Pusat data alias data center pasti telah masuk dalam kebutuhan perusahaan Anda pada era digital seperti saat ini. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa data center memiliki tingkatan yang dikenal dengan istilah tier. Sampai saat ini, sudah ada empat tier yang berdasarkan standar The Telecommunications Industry Association ANSI (TIA-942). Di antara keempat tier tersebut, tier 4 data center menjadi rekomendasi terbaik untuk digunakan oleh perusahaan atau enterprises.
Bukan tanpa alasan tier 4 data center dianggap sebagai pilihan unggul untuk digunakan dalam manajemen data. Pasalnya, tier 4 data center memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya lebih unggul daripada tier sebelumnya. Ingin mengetahui fitur dan keunggulan di tier 4 data center? Simak artikel ini sampai selesai!
Mengenal Tier 4 Data Center
Tier 4 data center adalah kelas tertinggi dalam klasifikasi data center menurut standar TIA-942 dibandingkan versi terdahulunya, yaitu tier 1, 2, dan 3. Tier 4 data center dirancang agar memiliki tingkat keandalan yang maksimal. Seluruh proses bisnis, mulai dari operasional, non-operasional, hingga manajerial, bisa dijalankan dengan aman dan tanpa hambatan apabila menggunakan tier 4 data center.
Setiap infrastruktur IT yang digunakan dalam tier 4 data center memiliki kemampuan ganda, seperti server, penyimpanan (storage), network links, dan pendingin daya. Singkatnya, tier 4 data center merupakan pusat data yang canggih karena menerapkan redundansi pada seluruh infrastruktur data center, baik komputasi maupun non-komputasi.
Tier 4 data center menggabungkan fitur dan keunggulan yang dimiliki oleh seluruh tier pusat data sebelumnya (tier 1, 2, dan 3). Alhasi, tier 4 data center memberikan ketahanan secara menyeluruh dengan menjaga salinan data untuk seluruh infrastrukturnya.
Baca juga: Apa itu Tier? Seperti Apa Fungsinya dalam Data Center
Keunggulan Tier 4 Data Center
Tier 4 data center memiliki tujuh keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan andal bagi pemilik perusahaan. Apa saja keunggulannya? Lihat penjelasan lengkapnya di bawah ini:
1. Zero Single Point Failure
Keunggulan inilah yang menjadi poin utama dari tier 4 data center. Zero single point failure berarti tidak ada satu titik kegagalan pun yang bisa menyebabkan kerusakan sistem secara keseluruhan. Data center pada tier ini didesain dengan tingkat keandalan tinggi, termasuk sistem pendukungnya seperti sumber daya listrik, pendingin, dan jaringan. Zero single point failure membuat tier 4 data center tetap menjaga kelancaran operasional bisnis sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kegagalan dalam perangkat.
2. Downtime Tidak Melebihi 0,5 Jam per Tahun
Downtime adalah waktu ketika sistem tidak dapat beroperasi karena gangguan atau pemeliharaan. Masalah inilah yang sering dihadapi oleh perusahaan dalam memilih data center. Menariknya, tier 4 data center menjaga agar downtime tidak akan melebihi 0,5 jam setiap tahunnya. Keunggulan ini menjadi poin yang paling disorot oleh perusahaan yang bergantung pada ketersediaan secara terus-menerus, seperti perusahaan e-commerce atau perbankan online.
3. Redundansi 2N+1
Sebelum membahas kelebihan ini, mari kita uraikan pengertian konsep 2N+1. N merupakan kapasitas yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan IT secara keseluruhan dari pusat data. Sedangkan +1 berarti komponen tambahan yang digunakan untuk keperluan backup.
Konsep redundansi 2N+1 berarti tier 4 data center mempunyai sistem ganda yang sepenuhnya identik sehingga bisa digunakan sebagai cadangan untuk setiap komponen, seperti power supply dan pendingin. Sistemnya pun dibangun terpisah secara fisik sehingga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kelebihan ini membuat tier 4 data center tetap terus beroperasi meskipun ada komponen utama yang mengalami gangguan sehingga risiko downtime dapat diminimalkan.
Tier 1 data center tidak memiliki redundansi sama sekali, sedangkan tier 2 hanya memiliki redundansi secara parsial dan tier 3 mempunyai redundansi N+1. Inilah yang membuat tier 4 data center memiliki tingkat redundansi yang lebih tinggi dibandingkan tingkatan sebelumnya.
4. Perlindungan Pemadaman selama 96 Jam
Perlindungan pemadaman listrik 96 jam yang ditawarkan oleh tier 4 data center membuat pusat data ini memiliki sumber daya cadangan yang kuat. Salah satunya adalah generator listrik yang bekerja dengan cara mengambil alih pasokan listrik apabila terjadi pemadaman dari grid utama. Perusahaan Anda tidak perlu khawatir jika kehilangan akses ke pusat data dan sistem ketika terjadi gangguan pada pasokan listrik.
5. Memiliki Uptime Tertinggi
Dibandingkan dengan tier sebelumnya, tier 4 data center memiliki tingkat uptime tertinggi, yaitu 99,995%. Uptime berarti waktu ketika sistem bisa beroperasi tanpa gangguan. Tingkat uptime ini akan membuat Anda terhindar dari kerugian akibat downtime yang bisa menghambat kelancaran dalam menjalankan bisnis. Contohnya, aplikasi e-commerce yang memiliki uptime tinggi tentu memberikan kenyamanan bagi penggunanya dalam melakukan transaksi atau sekadar membeli barang.
6. Sistem Pendingin yang Bekerja secara Terus-Menerus
Sistem pendingin dibutuhkan dalam data center agar suhunya tetap optimal meski dioperasikan secara terus-menerus. Mengapa? Alasannya, suhu yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan kerusakan pada perangkat dan gangguan pada kinerja sistem. Tier 4 data center dilengkapi dengan sistem pendingin yang canggih dan bisa mengatasi perubahan suhu dengan cepat agar sistemnya tetap andal serta mencegah overheating yang bisa menyebabkan kerusakan.
7. Desain Daya yang Toleran terhadap Kesalahan
Terakhir, tier 4 data center memiliki desain daya yang dirancang sehingga bisa menoleransi setiap kesalahan. Apabila terjadi gangguan pada salah satu daya, data center tetap bisa beroperasi menggunakan jalur daya alternatifnya, sesuai dengan konsep redundansi 2N+1. Desain daya ini dipilih agar kelancaran operasional bisnis tetap lancar tanpa tergantung hanya pada satu jalur daya tunggal.
Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu SOC (Security Operation Center), Pentingkah?
Syarat dan Cara Mendapatkan Tier 4 Data Center
Melihat keunggulan di atas, Anda pasti tertarik untuk menggunakan tier 4 data center di perusahaan. Namun, ada tiga syarat yang perlu Anda lakukan sebelum memiliki data center, yaitu:
1. Posisikan di Lokasi yang Strategis dan Minim Risiko
Lokasi tier 4 data center harus diperhatikan agar terhindar dari risiko kerusakan. Pilihlah lokasi penyimpanan data center yang strategis dan jauh dari risiko seperti rawan bencana alam atau konflik. Perhatikan juga aksesibilitas data center agar sistemnya lebih mudah dijangkau untuk dilakukan perawatan dan pemeliharaan.
2. Menyediakan Fasilitas Keamanan yang Lengkap
Pastikan data center dilengkapi dengan fasilitas keamanan yang memadai, seperti akses terbatas dengan kartu identitas, pengawasan CCTV, dan sistem deteksi kebakaran. Fasilitas keamanan yang baik akan melindungi data dan perangkat di dalam data center dari ancaman yang tidak diinginkan.
3. Menyediakan Perawatan Data Center yang Rutin
Tetaplah melakukan perawatan rutin pada data center yang dimiliki. Perawatan ini meliputi pemeriksaan berkala, pemantauan suhu, dan perbaikan terhadap gangguan yang ditemukan. Langkah ini bertujuan agar data center tetap beroperasi dengan optimal serta mencegah kemungkinan kerusakan yang bisa mengganggu kegiatan operasional bisnis.
Baca juga: Mengenal ISO 27001, Kriteria, dan Tujuannya bagi Perusahaan
Perawatan data center juga perlu dilakukan dengan memasang Next-Generation Firewall On Cloud dari Cloudeka. Produk ini dilengkapi dengan fitur Data Loss Prevention (DLP) sehingga setiap data sensitif dan informasi penting terhindar dari kebocoran data, baik kasus yang disengaja maupun tidak. Selain itu, Next-Generation Firewall On Cloud juga memiliki kontrol akses yang aman serta perlindungan ancaman siber lanjutan yang terus berkembang.
Setelah membaca artikel ini, Anda pasti mempertimbangkan untuk memiliki data center di perusahaan. Pilihlah layanan Lintasarta Data Center sebagai solusi pusat data untuk menyimpan data dengan tingkat keamanan yang tinggi dan terdiri dari pemantauan kamera CCTV, teknologi Access Control Biometric, dan penjaga keamanan. Pusat data yang tersedia di Jakarta, Technopark (Tangerang), dan Jatiluhur (Purwakarta) termasuk dalam Tier 3. Tidak perlu khawatir mengenai overheat karena ada cooling system data center dengan teknologi 2N+1 serta pendingin ruangan agar suhunya tetap stabil dan tingkat kelembapannya tetap terjaga selama 24 jam.
Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan Lintasarta Data Center dan Deka NGFW On-Cloud dari Cloudeka!