Deep web dan dark web adalah dua jenis website tersembunyi karena berada di luar jangkauan index mesin pencarian seperti Google, Bing, atau Yahoo. Keduanya merupakan aspek yang berbeda, tetapi masih banyak pengguna Internet yang salah kaprah dengan menyamakan dark web dan deep web. Lantas, apa yang menjadi perbedaan dark web dan deep web? Apakah keduanya masih merupakan website yang aman untuk dikunjungi? Simak artikel ini sampai selesai untuk menemukan jawabannya!
Apa Itu Deep Web?
Mari kita mulai dengan membahas pengertian deep web. Deep web adalah halaman website atau konten Internet yang tidak bisa diakses melalui mesin pencarian. Jenis website ini juga dikenal sebagai konten ‘non-indeks’ karena tidak bisa diindeks oleh algoritma mesin pencarian.
Tanpa disadari, pengguna Internet lebih sering mengunjungi deep web. Ketika sedang login ke akun media sosial, mengakses kotak masuk di akun email, atau memeriksa saldo rekening di Internet banking, Anda sedang mengakses deep web. Halaman ini tidak tersedia sebagai domain yang bisa diakses secara publik.
Contoh lain dari deep web adalah administrator page website atau jurnal akademik yang dirancang agar tidak bisa diindeks oleh mesin pencarian. Apabila bisnis Anda memiliki website e-commerce, halaman login akun milik pelanggan pun termasuk dalam deep web.
Apa Itu Dark Web?
Selanjutnya, mari kita bahas pengertian dark web. Dark web, atau yang juga dikenal sebagai darknet, adalah halaman website atau konten tersembunyi yang hanya bisa diakses dengan menggunakan browser atau mesin pencarian khusus. Aktivitas yang dilakukan di dark web dilakukan secara anonim secara default.
Contoh umum dari dark web adalah website yang menyelenggarakan berbagai aktivitas ilegal seperti transaksi jual-beli senjata api, obat-obatan terlarang, uang palsu, paspor palsu, bahkan akun yang diretas. Namun, tidak semua aktivitas yang dilakukan di dark web disebut ilegal. Pihak seperti jurnalis dan aktivis mengakses dark web untuk mencari informasi secara anonim atau menyebarkan hasil penelitian mereka.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Keamanan Jaringan untuk Website Bisnis
Perbedaan Dark Web dan Deep Web
Anda pasti sudah melihat sekilas perbedaan dark web dan deep web berdasarkan pengertian di atas. Masih ada lagi aspek yang membedakan dark web dan deep web. Lihat penjelasan di bawah ini.
1. Scope (Cakupan)
Deep web mempunyai scope atau cakupan yang lebih luas daripada dark web. Hanya saja cakupan konten deep web memang tidak bisa diakses melalui mesin pencarian. Konten dalam dark web biasanya mencakup informasi yang dilindungi password atau metode autentikasi lainnya, seperti email, obrolan chat pribadi di aplikasi perpesanan, atau unggahan media yang privasinya diatur agar tidak terlihat secara publik. Sementara itu, dark web memiliki lingkup yang lebih sempit karena merupakan subnet atau bagian kecil dari deep web.
2. Cara Mengakses
Cara mengakses deep web sama seperti mengakses website pada umumnya. Anda tidak memerlukan browser atau mesin pencarian khusus karena deep web masih bisa diakses dengan browser yang sudah terpasang di perangkat Anda. Hanya saja, Anda memerlukan izin akses berupa username, password, atau metode autentikasi lainnya sesuai halaman yang akan dikunjungi.
Berbeda dengan deep web, Anda memerlukan browser khusus untuk mengakses dark web, yaitu Tor. Browser ini memiliki anonimitas yang tinggi sehingga sering digunakan untuk mengunjungi konten darknet. Perlu diingat bahwa tidak semua orang menggunakan dark web untuk hal yang ilegal. Aktivis dan jurnalis memanfaatkan dark web untuk menyebarkan informasi secara anonim atau saling bertukar data.
3. Jumlah Website
Jumlah website yang tergolong ke dalam deep web mencapai lebih dari 200.000. Selain itu, volume data publik di deep web adalah 400 sampai 500 kali lebih besar daripada surface web (website yang tersedia untuk umum dan bisa diindeks oleh mesin pencarian). Total data yang tersimpan dalam deep web mencapai 7.500 TB, jauh lebih besar daripada data yang di-hosting di surface web yang hanya mencapai 19 TB.
Lantas, berapa jumlah data atau website yang tersedia di dark web? Jawabannya, tidak pasti karena belum ada cara yang tepat untuk mengukur ukuran dan kedalaman dark web. Beberapa ahli memperkirakan bahwa dark web hanya mencapai sekitar 5% dari seluruh konten yang tersedia di Internet.
Baca juga: Apa itu CAPTCHA Serta Fungsinya pada Sebuah Website
4. Penggunaan
Hampir semua pengguna Internet bisa mengunjungi deep web selama masih mempunyai akses dan kredensial login yang sah. Beberapa contoh penggunaan deep web antara lain:
- Intranet atau jaringan internal yang hanya bisa digunakan dalam satu lembaga atau organisasi sehingga tidak dapat diakses oleh publik. Organisasi menggunakan intranet untuk komunikasi dan dokumentasi internal serta untuk menyimpan alat online internal.
- Website atau aplikasi berlangganan yang hanya bisa diakses apabila pengguna sudah membayarnya. Contohnya, aplikasi streaming film berbayar. Pengguna Internet tidak bisa mengakses film di aplikasi tersebut melalui mesin pencarian karena ada sistem yang mencegah mesin pencarian untuk mengindeks halaman ini.
- Internet banking atau halaman keranjang belanja di website e-commerce. Untuk mengakses halaman tersebut, pengguna yang bersangkutan harus memasukkan informasi login mereka.
Sementara itu, penggunaan dark web tidak terlalu luas. Dark web memberikan anonimitas bagi pemilik website darknet dan pengunjungnya. Dark web juga bekerja dengan cara menyembunyikan website yang tidak ingin terindeks oleh mesin pencarian sehingga tidak mudah dipantau. Selain digunakan untuk berbagi informasi rahasia, dark web juga digunakan oleh aktivis politik untuk berkomunikasi tanpa harus diketahui oleh penguasa.
5. Keamanan
Penggunaan deep web relatif aman, tergantung pada kesadaran pengguna dalam menjaga keamanan akun atau kredensial login yang dimilikinya. Pengguna Internet harus tetap waspada karena penjahat siber lebih menargetkan deep web untuk mencari data pribadi dan informasi login.
Sementara itu, dark web kurang aman karena lebih banyak mengandung konten atau materi ilegal. Potensi serangan siber makin bertambah apabila mengunduh materi ilegal dari dark web yang mengandung virus atau malware, seperti Trojan, worm, atau keylogger.
Singkatnya, perbedaan dark web dan deep web digambarkan dalam tabel di bawah ini.
Indikator Pembeda | Deep Web | Dark Web |
Scope (Cakupan) | Cakupan yang lebih luas, tetapi tidak dideteksi oleh mesin pencarian. | Cakupan yang lebih sempit dan hanya merupakan sebagian kecil dari deep web. |
Cara Mengakses | Bisa diakses dengan browser yang biasa digunakan. | Membutuhkan browser khusus untuk mengaksesnya. |
Jumlah Website | 400 sampai 500 kali lebih besar daripada surface web. | Hanya 5% dari surface web. |
Penggunaan | Digunakan sebagai halaman login dan halaman yang hanya bisa diakses pengguna secara pribadi. | Digunakan untuk penyebaran informasi secara anonim dan hal-hal ilegal. |
Keamanan | Tingkat keamanan tergantung pada kesadaran pengguna, bisa lebih tinggi jika mengimplementasikan dengan metode keamanan siber, | Tingkat keamanan lebih rendah karena rawan terhadap serangan siber seperti virus dan malware, terutama jika mengunduh data yang tidak terlindungi. |
Bagaimana? Apakah Anda sudah mengetahui perbedaan dark web dan deep web? Kesimpulannya, dark web adalah jenis website yang hanya bisa diakses oleh browser tertentu, sedangkan deep web adalah konten website yang tidak berbahaya, tetapi masih bisa diakses oleh pengguna Internet.
Ketika sedang menjelajahi Internet, tetaplah mengutamakan keamanan sistem komputer Anda. Gunakan Deka Next Generation Firewall (NGFW) dari Cloudeka agar seluruh data dan sistem yang ada di komputer perusahaan tetap terlindungi dari ancaman siber yang terus berkembang setiap waktunya. Deka NGFW juga dilengkapi dengan Intrusion Prevention System (IPS) untuk mendeteksi dan memblokir segala bentuk upaya eksploitasi kerentanan pada sistem komputer perusahaan Anda. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan tingkatkan perlindungan komputer Anda hanya dengan layanan keamanan dari Cloudeka!