Serangan hacker selalu menghantui dunia Internet tanah air. Sudah banyak website dan sistem komputer yang berhasil diretas oleh hacker demi keuntungan pribadi. Anda pun merasa resah karena hacker bisa saja menyerang website dan jaringan komputer sewaktu-waktu. Salah satu cara untuk mencegah serangan hacker adalah meningkatkan sistem keamanan komputer.
Lebih baik Anda mengenal dahulu tentang hacker sebelum mengetahui langkah preventifnya. Pasalnya, ada berbagai macam hacker dan mereka selalu melancarkan jenis serangan yang berbeda. Anda pun bisa mengetahui cara kerja hacker sehingga bisa mencegah serangan yang berujung pada tindakan kejahatan siber. Langsung simak saja ulasan lengkap tentang hacker di bawah ini.
Pengertian Hacker
Hacker adalah pelaku berupa individu atau organisasi yang memiliki keahlian teknis untuk menerobos keamanan jaringan komputer. Istilah hacker dalam bahasa Indonesia yaitu peretas dan didefinisikan sebagai pelaku yang mengakses komputer orang lain tanpa izin atau secara ilegal dengan menggunakan teknologi komunikasi.
Seorang hacker biasanya memiliki keahlian komputer yang cukup memadai. Mereka mampu membuat software developer serta selalu tertarik terhadap sistem keamanan dan pertahanan komputer. Hacker tidak hanya meretas komputer, tetapi perangkat lainnya pula seperti ponsel (smartphone), tablet, bahkan seluruh jaringan komputer.
Baca juga: Pengertian Cyber Crime, Dampak, dan Cara Mencegahnya
Macam-Macam Hacker
Hacker memiliki tujuan yang berbeda dalam melakukan peretasan. Perbedaan tujuan tersebut bergantung pada jenis hacker yang dijalani. Berikut beberapa jenis hacker yang lazim dikenal.
1. White Hat Hacker
White hat hacker tidak menggunakan keahliannya untuk kejahatan siber. Mereka meretas komputer untuk mengetahui kelemahan sebuah sistem agar bisa ditingkatkan. Jenis hacker ini dikenal pula sebagai certified ethical hacker karena meretas komputer secara etis. Biasanya, white hat hacker digunakan dalam perusahaan besar atau instansi pemerintah agar bisa mencegah serangan siber pada jaringan komputernya.
2. Black Hat Hacker
Jenis hacker inilah yang paling sering dikenal karena melakukan kejahatan siber. Mereka ingin membobol pertahanan komputer untuk mencapai keuntungan sendiri, terutama keuntungan finansial. Black hat hacker dapat mencari celah atau kelemahan dari sebuah sistem sehingga mereka bisa membobolnya. Mereka pun bisa mencuri data pribadi, dan membahayakan seluruh sistem komputer lewat aksinya.
3. Blue Hat Hacker
Blue hat hacker bisa diartikan sebagai peretas yang memiliki motif baik atau buruk. Motif baik blue hat hacker yaitu menemukan celah keamanan dari sebuah software milik perusahaan sebelum dirilis. Biasanya, mereka disewa oleh perusahaan dan bekerja secara profesional. Sedangkan motif buruknya yakni membalas dendam secara pribadi melalui peretasan komputer atau website targetnya.
4. Red Hat Hacker
Jenis hacker ini biasanya bekerja di lembaga pemerintahan dan bertugas untuk mencari celah dalam sistem keamanan. Namun, mereka juga bertugas untuk mengatasi serangan komputer dari black hat hacker, bahkan menggunakan strategi yang sama. Contohnya, membuat virus atau malware untuk mengembalikan website yang telah diretas oleh black hat hacker.
5. Grey Hat Hacker
Terakhir, ada grey hat hacker yang meretas sistem komputer tanpa memiliki tujuan kriminal. Hacker jenis ini hanya melakukan aksinya sekadar untuk bersenang-senang, bahkan mendapat izin dari pemilik jaringan tersebut. Namun, ada juga grey hat hacker yang meretas komputer dengan cara ilegal alias tanpa izin. Pemilik jaringan biasanya memberikan imbalan kepada grey hat hacker agar mereka mau memperbaiki jaringan yang telah diretas.
Baca juga: Apa Itu Ransomware? Jenis dan Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Serangan Hacker
Hacker juga melancarkan beberapa jenis serangan yang berbeda pada perangkat targetnya. Inilah jenis serangan hacker yang wajib Anda ketahui.
1. Malware
Hacker paling sering mengirimkan serangan malware melalui software, website, atau e-mail yang berbahaya. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati dan tidak sembarangan mengeklik tautan yang mencurigakan. Malware tersebut akan langsung terinstal secara otomatis sehingga bisa menyebar ke jaringan komputer Anda. Akibatnya, semua data penting di perangkat dan website pun mudah diretas oleh hacker.
2. Denial of Service
Jenis serangan ini menargetkan server atau hosting website tertentu. Cara serangannya yaitu hacker akan meningkatkan traffic website tersebut hingga server-nya overload dan tidak bisa bekerja. Pengunjung pun tidak bisa mengakses website tersebut untuk sementara. Website yang lumpuh akibat serangan DoS dapat menyebabkan kerugian besar bagi pemiliknya.
3. Man-in-the-Middle
Serangan ini memosisikan hacker di jalur komunikasi antara dua pengguna untuk mengetahui informasi atau aktivitas yang dilakukan. Sederhananya, hacker ‘menguping’ interaksi kedua pengguna tersebut. Hacker akan mengalihkan informasi yang diperoleh dan memodifikasinya dengan memasukkan malware untuk meretas data dalam jaringan komputer.
4. Pharming
Jenis serangan ini dilakukan dengan cara mengalihkan pengguna dari website resmi ke website palsu. Hacker bisa mendapatkan data pengunjung melalui aktivitas pharming. Serangan ini bisa saja terjadi karena pengunjung tidak sadar bahwa website tersebut palsu. Mereka melihat website tersebut memiliki tampilan yang mirip seperti aslinya sehingga terus mengaksesnya.
Baca juga: Apa itu CAPTCHA Serta Fungsinya pada Sebuah Website
Tips Mencegah Serangan Hacker
Kabar bagusnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah serangan hacker. Anda pun akan terhindar dari kerugian secara materil ataupun moril akibat peretasan sistem komputer. Bagaimana caranya?
1. Pasang SSL pada Website
Secure Socket Layer (SSL) sangat penting untuk menjaga website Anda dari serangan hacker. Hacker pun tidak akan bisa membobol data penting dalam website yang telah dilindungi SSL. Kepercayaan pengunjung dan performa Search Engine Optimization (SEO) website Anda pun makin bertambah apabila website-nya dipasangi dengan SSL.
2. Update Software dan Aplikasi secara Berkala
Hacker lebih mudah membobol pertahanan komputer yang memiliki software atau aplikasi versi lama. Oleh karena itu, lakukan update software dan aplikasi di komputer secara berkala sehingga hacker tidak bisa meretas komputer Anda.
3. Backup Data di Cloud
Langkah ini juga diperlukan agar hacker tidak bisa mengakses data di komputer Anda. Namun, Anda harus pintar memilih penyedia layanan Cloud yang tepercaya dan memiliki keamanan yang tinggi. Pastikan data Anda telah di-backup secara berkala agar tidak hilang akibat diambil oleh hacker.
4. Hindari Membuka E-mail Spam
Hacker juga bisa melancarkan serangannya melalui e-mail. Anda perlu menghindari e-mail yang mencurigakan atau berasal dari penerima yang tidak dikenal. Jika telanjur membuka e-mail-nya, jangan klik tautan apa pun karena berisi malware yang membahayakan komputer Anda.
5. Gunakan Firewall yang Bagus
Kemajuan teknologi juga melahirkan beberapa jenis malware yang lebih canggih pula. Hacker pun akan meningkatkan strateginya agar bisa membobol pertahanan jaringan komputer Anda. Alhasil, beberapa software antivirus atau firewall pun tidak bisa mengatasi malware tersebut karena menggunakan versi lama. Anda harus memilih software firewall yang menggunakan teknologi mutakhir sehingga mampu menyerang malware yang tercanggih sekali pun.
Pilihlah Next Generation Firewall yang bisa menangkal komputer Anda dari serangan hacker dan virus. Aplikasi ini dilengkapi dengan URL filtering sehingga bisa menghalangi Anda untuk mengakses website yang berbahaya. Setiap bulannya Anda akan mendapatkan laporan analisis bulanan dari software ini sehingga bisa mengetahui sumber ancaman keamanan jaringan komputer.
Masih banyak lagi fitur dan manfaat Next Generation Firewall (NGFW) yang bisa Anda rasakan. Tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang juga untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang software ini. Tingkatkan sistem keamanan jaringan komputer di perusahaan Anda hanya dengan produk Cloudeka!
Kesimpulannya, hacker adalah individu atau organisasi yang dapat mengancam keamanan jaringan komputer Anda. Waspadalah setiap saat terhadap serangan hacker dengan melakukan langkah pencegahan yang telah disebutkan di artikel ini.