Data security adalah praktik yang tidak bisa diabaikan dalam operasional bisnis Anda. Praktik ini melibatkan serangkaian langkah untuk melindungi informasi bisnis dari akses yang tidak sah yang berujung pada serangan siber (cyber crime) dan kehilangan data. Bagi Anda, pemilik perusahaan atau bisnis ritel, pemahaman tentang data security adalah kunci untuk menjaga keberlangsungan bisnis Anda.
Dalam artikel ini, Cloudeka akan mengulas lengkap tentang data security. Kami juga akan membagikan tips meningkatkan data security dan mengimplementasikannya dalam bisnis Anda. Simak artikel ini sampai selesai supaya Anda bisa memahami lebih lengkap tentang data security.
Pengertian Data Security
Data security mengacu pada praktik melindungi data dari akses yang tidak sah dan kerusakan. Praktik ini mencakup segala hal mulai dari informasi karyawan hingga data transaksi pelanggan. Data security bukan hanya tentang menjaga data tetap aman, tetapi juga memastikan data tersebut tidak diubah atau diakses oleh pihak yang tidak berkepentingan.
Data security bekerja dengan mengidentifikasi potensi ancaman, kemudian mengamankan data dengan enkripsi serta metode perlindungan lainnya, dan memonitor aktivitas yang mencurigakan. Dalam prosesnya, data security melibatkan berbagai teknologi dan praktik yang dirancang untuk melindungi data dari berbagai risiko.
Data adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Jika data perusahaan bocor atau dicuri, hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar dan bahkan mengancam kelangsungan bisnis. Intinya, data security merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan dalam membangun keamanan informasi dan menjaga aset perusahaan. Dengan demikian, data security adalah komponen penting bagi kelangsungan bisnis Anda.
Baca juga: Pengertian Network Security dan Jenis-jenisnya
Jenis-Jenis Data Security
Praktik dalam data security terbagi menjadi beberapa jenis dengan metode kerjanya masing-masing, yaitu:
1. Data Encryption
Data encryption adalah teknik pengamanan data dengan menggunakan algoritma untuk mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Hal ini dilakukan dengan menggunakan encryption keys yang hanya diketahui oleh pihak yang berwenang. Teknik ini adalah cara yang efektif untuk melindungi data sensitif selama pengiriman dan penyimpanan.
2. Firewall
Firewall adalah pertahanan pertama melawan serangan siber. Firewall merupakan sistem pengamanan yang digunakan untuk memantau melindungi jaringan komputer dari serangan luar. Firewall bekerja dengan memblokir akses yang mencurigakan melalui proses analisis data yang masuk dan mengidentifikasi aktivitas yang tidak diinginkan.
3. Access Control
Access control adalah teknik pengamanan yang digunakan untuk mengontrol akses ke data dan sistem. Proses ini dilakukan dengan memberikan izin akses hanya kepada orang yang berwenang. Access control digunakan untuk membatasi akses ke file, folder, dan aplikasi dari orang yang tidak berwenang. Anda bisa mengontrol siapa saja yang dapat mengakses data dan sistem dan membatasi akses yang tidak diinginkan.
4. Backup and Recovery
Backup and recovery adalah teknik pengamanan yang digunakan untuk membuat salinan data yang penting dan dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan atau kehilangan data. Oleh karena itu, penting untuk membuat backup dan melakukan recovery data secara berkala. Hal ini akan memastikan bahwa data yang penting tidak hilang dan dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan sehingga kelangsungan bisnis Anda tetap terjaga.
Baca juga: Apa Itu Disaster Recovery Center? Pentingkah Bagi Perusahaan
5. Intrusion Detection System
Intrusion Detection System adalah sistem pengamanan yang digunakan untuk mendeteksi serangan dari luar dan memberikan peringatan kepada administrator jaringan. Intrusion Detection System bekerja dengan cara menganalisis lalu lintas jaringan untuk mendeteksi aktivitas yang tidak diinginkan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah serangan. Sistem ini juga dapat membantu mengidentifikasi kerentanan jaringan dan meningkatkan keamanannya.
6. Authentication
Authentication adalah teknik pengamanan yang digunakan untuk memastikan bahwa orang yang mengakses data atau sistem adalah pihak yang berwenang dan kredensialnya tercatat dalam database sistem tersebut. Authentication melibatkan penggunaan kata sandi, kartu akses, atau teknik autentikasi lainnya.
7. Data Loss Prevention (DLP)
DLP adalah teknologi yang memantau dan mencegah kebocoran data. DLP memastikan bahwa data sensitif tidak bocor keluar dari perusahaan. Dengan DLP, perusahaan dapat mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan melindungi data yang paling berharga.
8. Endpoint Protection
Endpoint protection melindungi perangkat akhir seperti komputer dan smartphone dari serangan siber. Endpoint protection hadir dalam bentuk perangkat lunak antivirus dan perlindungan malware. Endpoint Protection juga digunakan memantau aktivitas perangkat akhir dan mendeteksi tanda-tanda serangan. Dengan perlindungan yang kuat pada perangkat akhir, Anda dapat memastikan bahwa semua titik akses ke jaringan Anda aman dari ancaman siber yang berbahaya.
Baca juga: 10 Cara Backup Data dengan Mudah Agar File Tidak Hilang
Manfaat Data Security bagi Kelangsungan Bisnis
Data security merupakan hal yang tidak bisa diabaikan dalam bisnis. Mengapa? Berikut adalah manfaat dari data security.
1. Melindungi Data Penting
Data perusahaan adalah aset yang tidak dapat digantikan. Keamanan data melindungi informasi berharga ini dari kerusakan atau kehilangan. Ini berarti bahwa Anda dapat menjaga kelangsungan operasi bisnis dengan aman dan memastikan bahwa informasi krusial tidak hilang dalam situasi yang tidak terduga.
2. Menjaga Produktivitas Perusahaan
Dengan data yang aman, bisnis dapat beroperasi tanpa gangguan yang disebabkan oleh serangan siber atau kehilangan data. Produktivitas yang stabil dan tidak terganggu merupakan aspek penting untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dan data security adalah fondasi utama dalam mencapainya.
3. Mencegah Serangan Siber dan Kehilangan Data
Data security membantu mencegah serangan siber yang dapat merusak operasi bisnis dan menyebabkan kehilangan data yang signifikan. Dengan mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang tepat, Anda dapat menghindari biaya dan kerugian yang dapat timbul akibat serangan siber yang merusak.
4. Mencegah Akses Tidak Sah ke Data Bisnis
Dengan mengontrol akses ke data, Anda memastikan bahwa hanya orang yang berwenang yang dapat melihat dan menggunakan informasi bisnis. Hal ini tidak hanya melindungi data tetapi juga memberikan rasa percaya kepada pelanggan, mitra bisnis, dan stakeholder bahwa Anda mengambil tanggung jawab dengan serius dalam menjaga kerahasiaan informasi.
5. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Pelanggan akan lebih percaya kepada perusahaan yang dapat menjaga data mereka dengan baik. Hal ini tentunya meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan. Dengan demikian, mereka akan merasa nyaman untuk berbisnis dengan Anda, berbagi informasi pribadi, dan melanjutkan hubungan bisnis yang dalam jangka panjang.
6. Menjaga Reputasi Bisnis
Kehilangan data atau serangan siber dapat merusak reputasi bisnis. Data security membantu menjaga reputasi di mata pelanggan dan mitra bisnis. Keamanan data adalah investasi dalam mempertahankan citra positif perusahaan Anda di pasar yang semakin kompetitif.
Baca juga: 10 Contoh Kasus Cyber Crime yang Bisa Menjadi Pelajaran
Bagaimana Cara Menerapkan Data Security pada Website Perusahaan?
Website perusahaan merupakan salah satu aset yang berharga dan perlu dilindungi dengan data security. Lantas, bagaimana cara menerapkan data security dalam website? Berikut adalah penjelasannya.
1. Menggunakan Secure Socket Layer
Secure Socket Layer (SSL) adalah teknologi yang digunakan untuk mengenkripsi koneksi antara server dan browser. Dengan SSL, informasi sensitif seperti data pelanggan dan informasi transaksi akan dienkripsi secara kuat, sehingga pihak yang tidak berwenang tidak dapat mengintip atau mencuri data tersebut. Ini adalah langkah pertama yang penting dalam menjaga kepercayaan pelanggan terhadap keamanan situs web Anda.
2. Melakukan Peninjauan Keamanan
Melakukan peninjauan keamanan secara berkala adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa sistem dan data perusahaan tetap aman. Dalam peninjauan ini, tim keamanan IT akan mengevaluasi potensi kerentanan, memeriksa kepatuhan dengan praktik keamanan terbaru, dan mengevaluasi perubahan yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan tingkat keamanan. Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi potensi risiko sebelum mereka menjadi ancaman yang serius.
3. Memastikan Koneksi yang Digunakan Terenkripsi
Koneksi yang terenkripsi adalah bagian penting dari perlindungan data, terutama saat pelanggan melakukan transaksi di situs web Anda. Pastikan bahwa semua informasi yang dikirim dan diterima oleh situs Anda dienkripsi menggunakan protokol keamanan yang kuat seperti SSL/TLS. Dengan cara ini, Anda dapat memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa informasi pribadi mereka aman selama mengunjungi website.
4. Menggunakan Firewall
Firewall tidak hanya penting di tingkat jaringan, tetapi juga pada tingkat aplikasi dan website. Pastikan website Anda dilindungi oleh firewall untuk menghalangi serangan yang dapat mengancam integritas dan ketersediaan data. Firewall akan memantau setiap permintaan yang masuk dan keluar dari situs Anda, memeriksa apakah ada tanda-tanda aktivitas mencurigakan, dan secara otomatis menghalangi akses yang mencurigakan. Dengan demikian, Anda dapat menjaga data dari serangan yang potensial merusak.
Tidak perlu bingung dalam mencari firewall terbaik untuk website Anda. Deka Web Application Firewall (WAF) dari Cloudeka hadir dengan fitur deteksi ancaman canggih berbasis teknologi machine learning sehingga bisa mendeteksi gangguan atau serangan dalam bentuk apa pun. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut Deka WAF! Optimalkan data security di bisnis Anda hanya dengan layanan unggulan dari Cloudeka!