Kemajuan teknologi memang membawa banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Namun, Anda perlu menyadari bahwa perkembangan teknologi juga membuka pintu bagi ancaman keamanan digital. Serangan siber yang kian canggih mengharuskan Anda untuk menerapkan cyber security. Cyber security adalah serangkaian teknik dan langkah yang diambil untuk melindungi sistem, jaringan, dan komputer milik perusahaan Anda.
Penerapan cyber security ternyata membawa manfaat dalam kelangsungan perusahaan Anda. Namun, cyber security perlu diterapkan dengan cara yang tepat agar tidak terjadi celah keamanan pada sistem yang Anda miliki.
Mari kenali lebih dalam tentang cyber security melalui bacaan artikel berikut ini!
Apa Itu Cyber Security?
Cyber security atau keamanan siber adalah serangkaian langkah yang diambil untuk melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari serangan atau akses yang tidak sah. Tujuan utama cyber security adalah mencegah pencurian data, kerusakan hardware dan software, serta menjaga keberlanjutan operasional perusahaan.
Sejarah dari cyber security berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan untuk melindungi sistem dan data dari serangan. Dahulu, cyber security lebih fokus pada proteksi virus dan malware yang merusak sistem komputer. Kini, cyber security dikembangkan menjadi lebih kompleks untuk mengatasi ancaman siber yang kian canggih, seperti serangan phishing, ransomware, dan Distributed Denial-of-Service (DDoS).
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Sebuah Perusahaan Harus Memiliki Sistem Cyber Security yang Andal
Manfaat Cyber Security
Seperti apa manfaat yang dirasakan dari menerapkan cyber security? Lihat penjelasan di bawah ini!
1. Melindungi Data dan Informasi Penting
Manfaat utama dari cyber security adalah melindungi data dan informasi penting perusahaan. Data adalah aset berharga yang harus dijaga kerahasiaannya. Penerapan langkah keamanan siber yang tepat dapat mengurangi risiko kehilangan data dan kerugian finansial yang bisa timbul akibat serangan siber.
2. Mencegah Serangan dan Gangguan Operasional
Sistem keamanan yang baik dapat mencegah mencegah serangan siber yang berpotensi merusak sistem komputer, merusak software, atau menyebabkan gangguan operasional. Dalam era digital yang terhubung secara luas, serangan siber memiliki dampak yang signifikan pada reputasi perusahaan dan keberlanjutan bisnis.
3. Menjaga Kepercayaan Pelanggan
Keamanan siber yang baik juga membantu menjaga kepercayaan pelanggan. Kesadaran pelanggan akan keamanan data mereka juga makin tinggi sehingga mereka akan lebih memercayai perusahaan yang bisa memberikan jaminan keamanan yang kuat. Penerapan langkah cyber security yang efektif bisa menjadi bukti yang meyakinkan pelanggan bahwa data mereka tetap aman dan terlindungi.
4. Mematuhi Peraturan dan Standar Keamanan
Tidak sedikit sektor industri memiliki peraturan dan standar keamanan yang harus dipatuhi. Penerapan cyber security yang baik dapat memastikan bahwa perusahaan Anda memenuhi persyaratan dan kewajiban hukum terkait keamanan data dan privasi. Manfaat ini tidak hanya melindungi perusahaan dari sanksi dan denda, tetapi juga membangun reputasi yang baik di mata pihak pemangku kekuasaan (stakeholder).
5. Mengurangi Risiko Keuangan
Serangan siber memiliki dampak finansial yang serius bagi perusahaan. Biaya pemulihan dari serangan, hilangnya pendapatan akibat gangguan operasional, dan kerugian reputasi ternyata bisa merugikan bisnis. Berinvestasi dalam cyber security yang efektif membuat risiko keuangan yang terkait dengan serangan siber berkurang.
Baca juga: Mengenal ISO 27001, Tujuan dan Kriterianya
Jenis-Jenis Cyber Security
Apa saja jenis-jenis cyber security yang umum diterapkan dalam perusahaan? Berikut adalah penjelasannya.
1. Keamanan Jaringan (Network Security)
Keamanan jaringan melibatkan langkah yang harus dilakukan untuk melindungi jaringan komputer dan data yang terdapat di dalamnya dari serangan dan akses yang tidak sah. Keamanan jaringan mencakup penggunaan firewall, deteksi intrusi (intrusion detection), dan enkripsi data untuk menjaga kerahasiaan dan integritas komunikasi.
2. Keamanan Perangkat Lunak (Software Security)
Software security merupakan perlindungan sistem komputer dari ancaman perangkat lunak berbahaya atau malicious software (malware), seperti virus, worm, dan Trojan. Penggunaan software antivirus, pembaruan software secara teratur, dan pengujian keamanan software adalah beberapa contoh langkah dalam keamanan perangkat lunak.
3. Keamanan Informasi (Information Security)
Keamanan informasi berfokus pada perlindungan terhadap integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data dan informasi sensitif yang dimiliki oleh perusahaan. Langkah yang dilakukan dalam keamanan informasi meliputi penggunaan enkripsi data, manajemen identitas dan kontrol akses, serta kebijakan keamanan yang ketat.
4. Keamanan Fisik (Physical Security)
Keamanan fisik adalah langkah perlindungan perangkat keras (hardware) dan infrastruktur fisik yang mendukung sistem komputer, seperti data center, server, dan ruang server. Langkah yang dilakukan terdiri dari penggunaan kunci akses, CCTV, dan sistem keamanan fisik lainnya.
5. Keamanan Aplikasi (Application Security)
Keamanan aplikasi terdiri dari serangkaian strategi untuk melindungi aplikasi software dari serangan dan kerentanan keamanan. Pengujian keamanan aplikasi, penggunaan kode sumber terpercaya, dan pembaruan software aplikasi secara teratur adalah tiga contoh langkah dalam keamanan aplikasi.
6. Keamanan Cloud (Cloud Security)
Keamanan Cloud merupakan hal yang penting mengingat banyaknya perusahaan yang mulai beralih ke komputasi awan pada era ini. Keamanan Cloud melibatkan langkah yang dilakukan untuk melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur yang disimpan dan dijalankan di lingkungan Cloud. Langkah ini mencakup enkripsi data, autentikasi ganda (Two-Factor Authentication), dan pemantauan keamanan Cloud.
Baca juga: 10 Cara Memilih Server Cloud yang Aman dan Andal
Cara Menerapkan Cyber Security
Sekilas dijelaskan bahwa penerapan cyber security harus dilakukan dengan langkah yang tepat agar tidak terjadi celah keamanan yang bisa disalahgunakan oleh hacker. Maka dari itu, Anda perlu menerapkan langkah cyber security di bawah ini.
1. Identifikasi dan Evaluasi Risiko
Langkah pertama dalam menerapkan cyber security adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi segala jenis risiko yang ada. Lakukan audit keamanan secara menyeluruh atau komprehensif untuk mengidentifikasi kerentanan yang ada dalam sistem dan infrastruktur milik perusahaan Anda.
2. Buat Kebijakan Keamanan
Dari hasil audit yang telah dilakukan sebelumnya, buatlah kebijakan keamanan yang mencakup langkah spesifik yang harus diikuti oleh semua karyawan yang menggunakan sistem dan jaringan dalam perusahaan Anda. Pastikan kebijakan tersebut mencakup tindakan yang harus diambil dalam menghadapi serangan siber.
3. Pendidikan dan Pelatihan Pengguna
Sering kali, serangan siber terjadi karena kecerobohan atau ketidaktahuan karyawan sebagai penggunanya. Berikan pelatihan keamanan kepada seluruh karyawan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman siber dan praktik keamanan yang baik.
4. Backup Data secara Teratur
Selalu lakukan pencadangan (backup) data secara teratur untuk menghindari kehilangan data yang tidak bisa dipulihkan akibat serangan siber. Simpan seluruh salinan data tersebut di lokasi yang aman dan terpisah dari sistem utama agar tidak mudah dideteksi oleh hacker.
Baca juga: Backup Data: Pengertian dan Cara Melakukannya
5. Pemantauan Keamanan secara Aktif
Selalu lakukan pemantauan keamanan secara aktif untuk mendeteksi dan merespons serangan siber dengan cepat. Gunakan alat pemantauan keamanan yang bisa digunakan untuk memantau segala jenis aktivitas di jaringan serta mengidentifikasi ancaman potensial yang muncul pada masa depan.
6. Lindungi Jaringan dengan Deka WAF
Langkah terakhir tetapi tidak kalah penting dalam penerapan cyber security adalah memasang firewall di dalam jaringan. Firewall berguna untuk memantau traffic yang masuk dan keluar dalam sebuah jaringan sehingga traffic yang berbahaya bisa segera diblokir.
Pilihlah Deka Web Application Firewall (WAF) dari Cloudeka yang memberikan perlindungan secara komprehensif terhadap berbagai bentuk serangan siber, mulai dari malware, virus, hingga serangan yang lebih kompleks seperti XSS, SQL injections, dan Remote File Inclusion. Deka WAF juga merupakan pilihan firewall yang tepat karena Anda bisa memasang aturan keamanan khusus sesuai dengan kebijakan perusahaan atau kebutuhan aplikasi.
Selain menggunakan Deka WAF, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan layanan SQURA SOC (Security Operations Center) dari SQURA Cybersec, yang merupakan bagian dari layanan Lintasarta. SQURA SOC adalah layanan keamanan yang dijalankan oleh tim analis keamanan jaringan siber yang telah memiliki sertifikasi di bidangnya. Tim SQURA SOC memberikan perlindungan terhadap keamanan bisnis selama 24/7 tanpa henti sehingga segala jenis ancaman siber bisa dicegah lebih awal.
Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai fitur dan langkah pemasangannya!