Brute Force Attack adalah salah satu bentuk serangan siber yang dapat merusak keamanan sistem Anda. Serangan ini dilakukan dengan tujuan untuk meretas akses ke suatu akun atau sistem. Untuk melindungi diri Anda dari ancaman ini, penting untuk memahami metode yang digunakan oleh para penyerang dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara mengatasi Brute Force Attack secara lebih mendalam. Namun sebelum itu, Anda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan Brute Force Attack dan metode yang digunakannya terlebih dahulu. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Brute Force Attack
Brute Force Attack adalah jenis serangan siber di mana penyerang mencoba semua kemungkinan kombinasi password atau kata kunci secara berurutan hingga menemukan yang benar dan mendapatkan akses ke sistem yang ditargetkan. Serangan ini dapat memakan waktu lama tergantung pada kompleksitas password dan kapasitas komputasi penyerang.
Brute Force Attack adalah ancaman serius bagi keamanan digital, terutama jika password yang digunakan lemah atau tidak cukup rumit. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan password yang kuat, mengaktifkan fitur keamanan seperti Multi-Factor Authentication (MFA), dan membatasi jumlah percobaan login untuk melindungi diri dari serangan semacam ini.
Baca juga: 7 Tujuan Keamanan Informasi untuk Perusahaan Anda
Metode Brute Force Attack
Brute Force Attack memiliki beberapa metode yang dapat digunakan oleh penyerang untuk mencoba meretas suatu sistem atau akun dengan mencoba semua kemungkinan kombinasi password. Beberapa metode tersebut antara lain:
1. Metode Sederhana
Metode ini melibatkan upaya penyerang untuk mencoba semua kombinasi karakter dalam suatu rentang secara berurutan. Meskipun paling sederhana, serangan semacam ini tetap bisa berhasil jika password yang digunakan lemah atau tidak rumit.
2. Metode Kamus
Metode kamus melibatkan penggunaan daftar kata-kata umum atau kata-kata yang sering digunakan sebagai password. Penyerang mencoba setiap kata dari kamus tersebut untuk mencari kombinasi yang benar.
3. Metode Reverse Brute Force Attacks
Dalam metode ini, penyerang memiliki password yang telah berhasil mereka peroleh sebelumnya dan mencoba mencocokkannya dengan berbagai username yang mungkin. Jenis serangan ini makin menekankan pentingnya menggunakan kombinasi yang kuat dan unik.
4. Metode Hybrid
Metode hybrid menggabungkan pendekatan metode kamus dan metode sederhana. Penyerang mencoba kombinasi password yang lebih kompleks dengan menggabungkan kata-kata kamus dan karakter acak.
5. Metode Credential
Metode credential melibatkan penyerang yang mencoba menggunakan kredensial yang telah berhasil mereka peroleh dari serangan sebelumnya pada akun atau sistem lain. Hal yang paling berbahaya dari jenis serangan ini adalah penyerang dapat menyerang beberapa akun atau username sekaligus.
6. Metode Rainbow Table
Dalam metode ini, penyerang menggunakan tabel hash yang telah di-precompute sebelumnya. Tabel tersebut berisi daftar hash password yang sesuai dengan kombinasi tertentu. Dengan menggunakan tabel ini, penyerang dapat mempercepat proses peretasan.
Cara Mengatasi Brute Force Attack
Brute Force Attack merupakan ancaman serius dalam dunia siber, tetapi Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk melindungi sistem atau akun Anda dari serangan ini. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi Brute Force Attack yang wajib Anda ketahui!
1. Buat Kombinasi Password yang Rumit
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa password adalah pertahanan pertama Anda dalam menghadapi Brute Force Attack. Pastikan untuk membuat kombinasi password yang rumit dengan menggabungkan berbagai jenis karakter. Coba campurkan huruf besar dan kecil, angka, serta simbol.
Selain itu, Anda juga perlu menghindari penggunaan kata-kata yang dapat ditemukan dalam kamus atau informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan Anda. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan kombinasi acak yang sulit ditebak oleh orang lain, seperti campuran acak dari angka, huruf, dan simbol.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Password yang Kuat agar Tidak Mudah Dibobol Hacker?
2. Atur Limit Login
Mengatur batasan jumlah percobaan login adalah langkah pencegahan Brute Force Attack yang penting. Dengan membatasi jumlah percobaan yang diizinkan dalam periode waktu tertentu, Anda dapat menghambat upaya peretasan. Jika sejumlah percobaan gagal, sistem akan memblokir akses secara sementara dari alamat IP tertentu, mencegah penyerang untuk terus mencoba meretas akun atau sistem Anda.
3. Gunakan Captcha
Captcha adalah mekanisme pengamanan yang efektif untuk memastikan bahwa hanya manusia yang dapat mengakses halaman login. Captcha mengharuskan pengguna memasukkan kode atau menyelesaikan tugas tertentu yang sulit untuk diotomatisasi oleh program komputer. Dengan menerapkan Captcha, Anda dapat menghalangi skrip peretas otomatis yang mencoba meretas dengan serangan Brute Force.
4. Manfaatkan Multi-Factor Authentication (MFA)
Multi-Factor Authentication (MFA) menambahkan lapisan keamanan tambahan di atas password. Selain memasukkan kata sandi, pengguna juga harus memberikan verifikasi kedua, seperti kode yang dikirimkan melalui pesan teks, aplikasi otentikasi, atau perangkat lain. MFA membuat Brute Force Attack menjadi jauh lebih sulit, karena penyerang harus memiliki akses ke faktor kedua yang diverifikasi.
Baca juga: Ini Dia Peran Two-Factor Authentication pada Website
5. Ganti URL Login WordPress
Mengubah URL login default dari WordPress Anda merupakan langkah yang cerdas untuk melindunginya dari Brute Force Attack. Dengan mengubah URL login dari WordPress, Anda akan mempersulit upaya penyerang untuk menemukan titik masuk yang benar. Penyerang harus mencari tahu URL yang baru sebelum bisa melancarkan serangan.
6. Gunakan CloudFlare
Menggunakan layanan seperti CloudFlare dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap Brute Force Attack. CloudFlare mampu memblokir serangan sebelum mencapai server Anda, mengidentifikasi pola serangan yang mencurigakan, dan memberikan lapisan pertahanan tambahan.
7. Pantau Log WordPress Anda
Pemantauan log aktivitas WordPress adalah langkah proaktif dalam menghadapi Brute Force Attack. Melalui pemantauan ini, Anda dapat mendeteksi pola aneh atau mencurigakan dalam aktivitas akun, seperti percobaan login yang mencurigakan atau usaha peretasan. Dengan memantau log secara rutin, Anda dapat merespons dengan cepat dan mengambil tindakan jika ada indikasi Brute Force Attack.
Apakah sekarang Anda sudah memahami bagaimana cara mengatasi Brute Force Attack? Hal tersebut adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga keamanan siber Anda. Dalam dunia digital yang terus berkembang, serangan semacam itu dapat memiliki dampak serius terhadap data dan operasi Anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah yang disebutkan di atas, Anda dapat mengatasi dan bahkan mencegah terjadinya Brute Force Attack. Selain itu, Anda juga dapat memberikan pertahanan yang lebih dengan menggunakan Next-Generation Firewall On Cloud dari Lintasarta Cloudeka.
Next-Generation Firewall On Cloud adalah solusi keamanan canggih yang dirancang untuk melindungi data dan aplikasi Anda dari ancaman siber modern. Didukung oleh teknologi Palo Alto Networks, firewall ini menawarkan perlindungan terhadap ancaman tingkat lanjut, kontrol akses aman, visibilitas dan kontrol aplikasi, sistem pencegahan intrusi, dan pencegahan kehilangan data. Dengan integrasi yang baik dan skalabilitas yang tinggi, layanan ini dapat memenuhi kebutuhan keamanan yang terus berkembang dalam organisasi Anda.
Percayakan Next-Generation Firewall On Cloud sebagai solusi Security Service Anda. Dengan memilih layanan ini, Anda dapat mengamankan operasi Anda secara menyeluruh dan memiliki ketenangan di tengah ancaman siber yang terus berubah. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di sini!