Website Anda adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik. Sayangnya, serangan hacker terhadap keamanan situs web Anda menjadi ancaman yang tidak bisa diabaikan, terutama pada era digital ini. Serangan hacker dapat merusak reputasi bisnis, mengakibatkan kehilangan data sensitif, dan bahkan merugikan bisnis secara finansial. Untungnya, ada beberapa cara melindungi website Anda dari serangan hacker yang dapat Anda terapkan.
Dalam artikel ini, Cloudeka akan membagikan 10 cara efektif untuk melindungi keamanan situs web Anda agar terhindar dari ancaman serangan hacker. Simak penjelasannya sampai selesai!
Mengapa Serangan Hacker Berbahaya?
Serangan hacker bisa mengakibatkan dampak yang merugikan bagi pemilik website. Salah satu dampaknya adalah potensi kehilangan data berharga yang bisa mencakup informasi pelanggan, data bisnis yang sangat penting, dan bahkan informasi pribadi yang bisa digunakan oleh pihak jahat. Bila data tersebut jatuh ke tangan yang salah, konsekuensinya bisa serius. Bisnis Anda menjadi korban kejahatan dunia maya yang dilakukan oleh hacker.
Selain itu, serangan hacker juga memiliki dampak lain yang tak kalah merusak, yaitu turunnya reputasi bisnis. Ketika sebuah website mengalami serangan hacker dan data pelanggan atau informasi penting bocor, kejadian ini dapat merusak citra dan kepercayaan yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Pelanggan dapat kehilangan kepercayaan pada keamanan website dan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan loyalitas pelanggan dan potensi kehilangan bisnis dalam jangka panjang.
Ada pula dampak finansial yang signifikan akibat serangan hacker. Proses pemulihan sistem dan data yang hilang, serta biaya yang terkait dengan keamanan tambahan, seperti perbaikan kerentanan dan pembersihan malware, dapat menguras sumber daya finansial perusahaan. Bahkan, serangan hacker bisa menyebabkan layanan website tidak tersedia (downtime) yang bisa mengakibatkan kerugian pendapatan yang signifikan.
Baca juga: Sudah Tahu Perbedaan Hacker dan Cracker? Ini Penjelasannya
Jenis Serangan Hacker yang Paling Umum
Sekarang kita akan membahas beberapa jenis serangan hacker yang paling umum yang perlu Anda waspadai, yaitu:
1. Serangan DDoS
Serangan DDoS, atau Distributed Denial of Service, menjadi salah satu contoh kasus cyber crime yang menimpa banyak website di Indonesia. Dalam serangan ini, hacker mencoba membuat website Anda tidak dapat diakses dengan membanjiri server atau web hosting Anda dengan lalu lintas internet palsu. Serangan ini dapat mengakibatkan situs web Anda menjadi tidak responsif atau bahkan down.
Serangan DDoS bisa sangat merusak karena tidak hanya mengganggu layanan website Anda, tetapi juga dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan yang frustrasi. Pasalnya, mereka tidak dapat mengakses informasi atau layanan yang dibutuhkan lantaran web hosting yang tidak beroperasi.
2. SQL Injection
SQL Injection adalah serangan di mana hacker mencoba menyusupkan kode SQL berbahaya ke dalam formulir input pada website Anda. Jika berhasil, hacker dapat mengakses atau mengubah data di database Anda. Serangan semacam ini bisa sangat merusak, karena hacker dapat mengakses data sensitif, seperti informasi pelanggan atau informasi keuangan, yang terdapat di dalam database Anda.
3. Cross-Site Scripting (XSS)
Serangan XSS terjadi ketika hacker menyisipkan skrip berbahaya ke dalam halaman website Anda yang kemudian dijalankan oleh pengguna yang mengunjungi halaman tersebut. Serangan ini membuat hacker bisa mencuri informasi dari pengguna atau mengambil kontrol atas sesi mereka.
Serangan XSS tidak hanya berbahaya bagi pengguna, tetapi juga dapat merusak reputasi website Anda. Turunnya peringkat SEO menjadi salah satu dampak dari serangan XSS yang serius.
4. Man-in-the-Middle (MitM)
Serangan MitM terjadi ketika hacker memasuki jalur komunikasi antara pengguna dan server Anda. Mereka dapat mengakses data yang dikirimkan di antara kedua belah pihak, bahkan jika data tersebut dienkripsi. Artinya, informasi yang seharusnya rahasia dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Serangan ini bisa digunakan untuk pencurian data atau mengakses informasi sensitif seperti kata sandi.
5. Brute Force Attack
Brute force attack melibatkan percobaan yang berulang-ulang untuk menebak kata sandi yang benar dengan mencoba kombinasi yang berbeda. Jika berhasil, hacker dapat mengakses akun dengan kata sandi yang telah mereka tebak. Brute force attack dapat memakan waktu, tetapi jika tidak ada perlindungan yang memadai, hacker dapat memiliki akses ke akun penting, termasuk akun pengguna atau administrator. Bukan hanya website, akun media sosial pun rentan terkena serangan brute force attack.
Baca juga: Tip dan Cara Mengatasi Brute Force Attack
Cara Melindungi Website dari Serangan Hacker
Lima serangan di atas tidak boleh dianggap remeh karena bisa memengaruhi keamanan dan performa website Anda. Berikut adalah 10 cara meningkatkan keamanan website Anda dari serangan hacker:
1. Gunakan SSL Certificate (Sertifikat SSL)
SSL Certificate, atau Secure Sockets Layer Certificate, adalah langkah pertama yang harus Anda ambil untuk melindungi data pengguna Anda. Sertifikat SSL bekerja dengan mengenkripsi komunikasi antara pengguna dan server Anda, membuat data sulit diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Sertifikat SSL adalah fondasi dari keamanan website dan memastikan bahwa informasi sensitif, seperti kata sandi dan data pribadi, tidak dapat dideteksi oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Perbarui Sistem dan Aplikasi
Sering kali, serangan hacker terjadi karena sistem dan aplikasi yang tidak diperbarui secara berkala. Hacker sering memanfaatkan kerentanan di sistem atau aplikasi yang belum diperbarui untuk melancarkan serangannya. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperbarui sistem operasi dan aplikasi web Anda secara teratur. Hal ini termasuk menginstal pembaruan keamanan yang dirilis oleh penyedia sistem atau pengembang aplikasi untuk mengatasi kerentanannya.
3. Gunakan Firewall
Firewall adalah baris pertahanan pertama Anda melawan serangan hacker. Mengapa ini penting? Karena firewall dapat menyaring lalu lintas internet yang masuk dan keluar dari jaringan sehingga Anda bisa mengontrol traffic yang diizinkan masuk dan keluar. Anda dapat mengoptimalkan kemampuan firewall untuk melindungi website dari serangan yang dapat merusak atau merusaknya. Dengan kata lain, firewall adalah perisai penting yang membantu menjaga keamanan online Anda.
4. Buat Kata Sandi yang Kuat
Salah satu tips terbaik dalam cara mengamankan website adalah memasang kata sandi yang kuat. Kata sandi yang kuat dapat meningkatkan keamanan data pribadi dan informasi penting Anda. Kata sandi yang kuat harus memiliki panjang karakter yang cukup, campuran karakter huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus sehingga jauh lebih sulit untuk ditebak oleh peretas.
Tanpa kata sandi yang kuat, akun-akun Anda, baik itu akun email, akun media sosial, atau layanan keuangan, bisa menjadi rentan terhadap serangan peretasan yang dapat mengakibatkan pencurian identitas, kerugian finansial, dan kerusakan reputasi.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Password yang Kuat agar Tidak Mudah Dibobol Hacker?
5. Batasi Akses ke Website
Pembatasan akses melibatkan pengaturan hak akses pengguna ke berbagai bagian dan fitur dari website Anda. Dengan pembatasan akses yang baik, Anda dapat memastikan bahwa hanya orang-orang yang benar-benar membutuhkan akses ke data atau bagian tertentu dari website Anda yang memiliki izin. Hal ini mengurangi risiko pencurian data atau manipulasi oleh pihak yang tidak berwenang.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki data pelanggan yang sensitif, hanya staf yang berwenang yang harus memiliki akses ke data tersebut. Dengan cara ini, Anda dapat mencegah akses yang tidak sah atau penyalahgunaan data pelanggan.
6. Backup Data Secara Berkala
Backup data bisa diibaratkan seperti salinan keamanan yang dapat digunakan untuk memulihkan website Anda jika terjadi bencana atau serangan yang merusak data asli.
Tanpa backup data yang teratur, Anda berisiko kehilangan informasi penting, seperti data pelanggan, catatan transaksi, atau konten website berharga. Jika serangan hacker terjadi, memiliki backup data yang selalu terbaru dapat menjadi penyelamat sehingga website Anda bisa dikembalikan ke keadaan normal dengan segera.
7. Gunakan Software Keamanan
Software keamanan memiliki kemampuan untuk memonitor aktivitas website Anda secara terus-menerus. Software keamanan dapat mendeteksi pola yang mencurigakan dan memberi peringatan atau bahkan mengambil tindakan otomatis jika ada tanda-tanda serangan. Dengan software keamanan yang baik, Anda dapat melindungi website setiap saat dan merespon ancaman dengan cepat, bahkan ketika sedang tidak online.
8. Periksa Log Aktivitas
Langkah ini tidak hanya memeriksa apa yang dilakukan oleh pengguna yang sah di website Anda, tetapi juga mencari tanda-tanda aktivitas mencurigakan. Log aktivitas mencatat semua kejadian yang terjadi pada website Anda, termasuk upaya login yang gagal, akses yang mencurigakan, dan perubahan pada data atau konfigurasi. Dengan rutin memeriksa log aktivitas, Anda dapat mengidentifikasi serangan sebelum menyebabkan kerusakan yang serius.
9. Hindari Menggunakan Aplikasi yang Tidak Dikenal
Menggunakan aplikasi yang tidak dikenal atau tidak terpercaya adalah seperti membuka pintu bagi serangan hacker. Mengapa berbahaya? Karena aplikasi yang tidak dikenal dapat memiliki celah keamanan atau malware yang dapat membahayakan website Anda. Penting untuk memeriksa reputasi dan sumber aplikasi sebelum mengunduh atau menginstalnya. Pastikan Anda hanya mengandalkan sumber yang terpercaya dan aplikasi yang telah diverifikasi oleh komunitas keamanan online. Dengan demikian, Anda dapat mengurangi risiko mengunduh aplikasi berbahaya yang dapat membuka celah bagi serangan hacker.
10. Pelajari Serangan Hacker Terbaru
Terakhir, tetap perbarui diri Anda dengan perkembangan terbaru dalam serangan hacker. Mengapa? Karena hacker terus mengembangkan metode dan taktik baru. Dengan memahami serangan terbaru yang mungkin muncul, Anda dapat mempersiapkan diri dengan langkah pencegahan yang sesuai. Pelajari bagaimana serangan tersebut bekerja dan cara meningkatkan keamanan website Anda dari hacker. Pengetahuan tentang serangan terbaru membuat Anda lebih proaktif dalam menjaga keamanan website dan melindungi data penting.
Sekilas dijelaskan bahwa firewall merupakan salah satu pertahanan utama dalam meningkatkan keamanan situs web. Untuk mendapatkan firewall terbaik, pertimbangkanlah menggunakan Deka Web Application Firewall (WAF) dari Cloudeka. Deka WAF memberikan perlindungan secara komprehensif pada website Anda terhadap berbagai serangan hacker dan juga ancaman dunia maya, seperti malware.
Deka WAF merupakan solusi yang berbasis Cloud sehingga bisa melindungi website Anda dari serangan hacker yang lebih serius, seperti cross-site scripting (XSS) dan Remote File Inclusion (RFI). Layanan ini dibangun dengan teknologi machine learning sehingga segala bentuk gangguan dan serangan yang hendak menimpa website Anda bisa segera diatasi secara real-time. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Deka WAF! Terapkan cara melindungi website dari serangan hacker hanya dengan layanan dari Cloudeka!