Apakah Anda memiliki website WordPress yang berharga? Jika ya, maka penting bagi Anda untuk melakukan backup secara teratur. Backup website adalah proses membuat salinan cadangan dari seluruh data dan file yang ada di dalam website Anda.
Dalam dunia digital yang penuh risiko, melakukan backup website adalah tindakan yang bijaksana dan sangat dianjurkan. Lantas, bagaimana cara backup website WordPress?
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam mengenai bagaimana cara backup website WordPress. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Backup Website?
Backup website merupakan proses pembuatan salinan cadangan dari seluruh data, file, dan konten yang ada pada sebuah website. Hal ini mencakup semua elemen penting seperti file tema, plugin, gambar, video, artikel, dan database. Backup website bertujuan untuk melindungi data dan memungkinkan pemulihan cepat jika terjadi kerusakan, kehilangan data, atau serangan malware.
Salinan cadangan ini mencakup semua komponen yang diperlukan untuk mengembalikan website ke keadaan yang berfungsi penuh. Backup website biasanya mencakup file-file website, termasuk file HTML, CSS, JavaScript, dan media seperti gambar dan video. Selain itu, backup juga mencakup salinan database yang berisi semua informasi dan pengaturan website, seperti konten artikel, pengguna, dan konfigurasi plugin.
Mengapa Harus Melakukan Backup Website?
Sebuah website adalah aset digital yang berperan penting dalam mempromosikan merek, menyampaikan informasi kepada pengunjung, dan menjalankan berbagai fungsi bisnis. Kerusakan atau kehilangan data pada website dapat mengakibatkan dampak serius bagi reputasi bisnis, hubungan dengan pelanggan, dan keberlangsungan operasional. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda harus melakukan backup website secara teratur.
1. Mencegah Kehilangan Data
Sebuah website dapat mengalami kerusakan atau kehilangan data karena berbagai alasan seperti kesalahan manusia, serangan malware, kegagalan perangkat keras, atau konflik perangkat lunak. Dalam hal ini, backup website menjadi penting karena Anda dapat mengembalikan website ke kondisi yang berfungsi normal dengan menggunakan salinan cadangan yang telah Anda buat.
2. Melindungi Investasi Anda
Membangun dan mengembangkan website adalah sebuah investasi waktu, usaha, dan sumber daya. Jika Anda tidak memiliki salinan cadangan, risiko kehilangan semua karya keras dan investasi tersebut akan meningkat. Dengan backup yang teratur, Anda dapat melindungi investasi Anda dan memastikan kontinuitas operasional website Anda.
3. Memulihkan dari Serangan Malware
Serangan malware adalah ancaman serius bagi keamanan website. Jika website Anda terkena serangan malware, data Anda bisa rusak, dicuri, atau diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam situasi seperti ini, backup website yang teratur memungkinkan Anda untuk mengembalikan website ke keadaan sebelum serangan terjadi dan membersihkan malware tersebut.
Baca juga: Mengenal Malware dan Jenis-Jenis Serta Cara Mengatasinya
4. Percobaan Pembaruan dan Pengembangan
Backup website juga penting ketika Anda ingin mencoba pembaruan atau pengembangan baru pada website. Jika pembaruan atau pengembangan tidak berjalan seperti yang diharapkan atau menyebabkan masalah pada website, Anda dapat dengan mudah mengembalikan website ke versi sebelumnya menggunakan salinan cadangan yang telah Anda buat.
5. Migrasi dan Pemindahan Hosting
Ketika Anda ingin memindahkan website ke server hosting baru atau melakukan migrasi ke platform yang berbeda, backup website akan sangat berguna. Dengan memiliki salinan cadangan, Anda dapat dengan mudah mentransfer dan mengatur ulang website Anda di lingkungan baru tanpa kehilangan data atau pengaturan yang penting.
Baca juga: Perbedaan Cloud Hosting dan Shared Hosting
Bagaimana Cara Backup WordPress menggunakan cPanel?
Apabila Anda menggunakan cPanel sebagai panel kontrol hosting, Anda dapat dengan mudah melakukan backup website WordPress. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan backup website menggunakan cPanel.
1. Login ke cPanel Hosting
Pertama, masuklah ke akun cPanel hosting Anda dengan menggunakan informasi login yang diberikan oleh penyedia layanan hosting Anda.
2. Akses File Manager
Setelah masuk ke cPanel, cari dan klik ikon “File Manager”. Anda akan membuka File Manager, yang memungkinkan untuk mengakses file dan folder website Anda.
3. Temukan Direktori Website
Di dalam File Manager, cari direktori atau folder tempat website WordPress Anda diinstal. Jika website Anda adalah domain utama, biasanya folder tersebut adalah “public_html”. Jika Anda memiliki add-on domain atau subdomain, Anda harus mencari folder yang sesuai dengan nama domain atau subdomain tersebut.
4. Pilih Semua File
Setelah Anda menemukan direktori website WordPress, pilih semua file dan folder yang ada di dalamnya. Anda dapat melakukannya dengan mengklik kotak di sebelah kiri atau dengan menggunakan fitur “Select All” di menu File Manager.
5. Kompres File
Setelah memilih semua file, cari opsi “Compress” di menu atas File Manager. Klik opsi ini untuk memulai proses kompresi file.
6. Tentukan Ekstensi File Backup
Pada jendela kompresi file, Anda akan diminta untuk memilih ekstensi file backup yang ingin Anda gunakan. Anda dapat memilih antara .zip, .tar, .tar.gz, atau ekstensi lainnya, tergantung pada preferensi Anda.
7. Beri Nama File Backup
Setelah memilih ekstensi file backup, berikan nama file backup yang ingin Anda gunakan. Pastikan memberi nama yang deskriptif agar mudah diidentifikasi nantinya.Setelah memberi nama file backup, klik tombol “Compress File” untuk memulai proses kompresi. Tunggu beberapa saat sampai proses kompresi selesai.
8. Download File Backup
Setelah proses kompresi selesai, Anda akan melihat file backup yang telah terbentuk di File Manager. Cari backup tersebut dan klik kanan untuk memilih opsi “Download” atau “Unduh”. File backup akan diunduh ke komputer Anda.
Baca juga: Pengertian Network Security dan Jenis-jenisnya
Bagaimana Cara Backup WordPress dengan FTP & phpMyAdmin?
Apabila Anda ingin melakukan backup website WordPress secara manual, Anda dapat menggunakan klien FTP dan phpMyAdmin untuk mem-backup file dan database WordPress Anda.
Cara Backup Data Website WordPress dengan FTP
Berikut ini adalah cara backup website WordPress dengan FTP.
- Pertama, Anda perlu mengunduh dan menginstal klien FTP, seperti FileZilla, di komputer Anda.
- Akses akun FTP di panel kontrol hosting Anda untuk mendapatkan kredensial yang diperlukan untuk mengonfigurasi klien FTP.
- Buka klien FTP, seperti FileZilla, dan buat koneksi baru menggunakan informasi kredensial yang Anda miliki.
- Setelah terhubung, cari folder “public_html” (jika website Anda adalah domain utama) atau folder yang sesuai dengan nama domain atau subdomain Anda.
- Klik kanan folder tersebut dan pilih opsi “Download” untuk mengunduh semua file WordPress.
- Tunggu hingga proses pengunduhan selesai.
Cara Backup Database WordPress dengan phpMyAdmin
Berikut ini adalah cara backup website WordPress dengan phpMyAdmin.
- Buka panel kontrol hosting Anda dan temukan phpMyAdmin.
- Di phpMyAdmin, pilih database WordPress Anda dari daftar database yang tersedia.
- Setelah memilih database, klik tab “Export” di bagian atas.
- Pastikan semua tabel terpilih dengan mencentang kotak “Check All” di bagian bawah.
- Pilih format SQL untuk backup database.
- Klik tombol “Go” untuk memulai proses pengunduhan backup database.
- Tunggu hingga proses pengunduhan selesai.
Catatan: Setelah Anda selesai melakukan backup file WordPress melalui FTP dan backup database melalui phpMyAdmin, Anda telah berhasil mem-backup semua elemen penting dari website WordPress Anda. Pastikan untuk menyimpan file backup di tempat yang aman, seperti penyimpanan eksternal atau layanan Cloud, sehingga Anda dapat mengembalikan website jika terjadi kehilangan data atau kerusakan pada website.
Baca juga: Enterprise Resource Planning: Pengertian, Cara Kerja dan Keunggulannya
Bagaimana Cara Backup WordPress dengan Plugin?
Apabila Anda mencari cara yang lebih sederhana dan efisien untuk melakukan backup website WordPress, Anda dapat menggunakan plugin backup WordPress yang tersedia. Plugin ini memungkinkan Anda melakukan backup website WordPress langsung dari area administrasi. Berikut ini adalah tiga plugin backup WordPress terbaik yang kami rekomendasikan.
1. BackWPup
BackWPup adalah plugin backup WordPress yang sangat populer dan dapat digunakan secara gratis. Plugin ini menawarkan berbagai fitur yang berguna, seperti jadwal backup otomatis untuk file dan database, perbaikan dan optimasi database, serta dukungan untuk penyimpanan backup berbasis Cloud.
Untuk menggunakan plugin BackWPup, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu BackWPup di panel administrasi WordPress dan tambahkan pekerjaan baru.
- Beri nama pekerjaan backup dan pilih jenis backup yang ingin dilakukan, seperti backup database dan backup file.
- Tentukan format dan lokasi penyimpanan file backup.
- Atur pengaturan tambahan sesuai kebutuhan Anda.
- Simpan pekerjaan dan jalankan backup.
2. VaultPress
VaultPress adalah plugin backup WordPress yang dikembangkan oleh Automatic, perusahaan di balik Jetpack. Plugin ini menyediakan fitur-fitur unggulan, seperti backup harian untuk postingan, komentar, file media, dan pengaturan dashboard situs Anda. VaultPress juga menyimpan backup secara off-site di lokasi yang aman.
Langkah-langkah untuk menggunakan VaultPress:
- Instal dan aktifkan plugin VaultPress di situs WordPress Anda.
- Ikuti langkah-langkah dalam proses konfigurasi VaultPress, termasuk pemilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Setelah konfigurasi selesai, VaultPress akan secara otomatis melakukan backup harian dan menyimpannya di lokasi yang aman.
3. UpdraftPlus
UpdraftPlus adalah plugin backup WordPress yang sangat populer dan dapat digunakan secara gratis, tetapi juga memiliki versi premium dengan fitur tambahan. Plugin ini memungkinkan Anda menjadwalkan backup otomatis untuk file dan database, serta menyimpan backup di penyimpanan Cloud.
Langkah-langkah untuk menggunakan UpdraftPlus:
- Instal dan aktifkan plugin UpdraftPlus di situs WordPress Anda.
- Buka halaman UpdraftPlus di panel administrasi WordPress.
- Klik tombol “Backup Now” untuk melakukan backup instan, atau atur jadwal backup otomatis sesuai preferensi Anda.
- Pilih jenis backup yang ingin dilakukan, seperti backup file dan backup database.
- Tentukan lokasi penyimpanan backup atau remote storage seperti Google Drive atau Dropbox untuk menyimpan backup
- Mulai proses backup dan tunggu hingga selesai.
Catatan: Dengan menggunakan plugin backup WordPress, Anda dapat dengan mudah melindungi data dan konten berharga pada website WordPress. Pastikan untuk memilih plugin yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan lakukan backup secara teratur untuk menjaga keamanan dan integritas website Anda.
Dalam menjaga keamanan dan integritas website WordPress Anda, backup merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan. Namun, ketika berbicara tentang keamanan website secara keseluruhan, tidak hanya backup yang perlu diperhatikan. Penting juga untuk mengamankan website bisnis Anda dari ancaman online yang makin kompleks dan berbahaya. Untuk itu, Cloud Security Solutions dari Cloudeka dapat menjadi solusi yang tepat bagi bisnis Anda.
Cloudeka, sebagai penyedia solusi keamanan berbasis Cloud, menawarkan berbagai layanan yang dapat melindungi website WordPress Anda dari serangan cyber, malware, dan ancaman lainnya. Dengan menggunakan Cloud Security Solutions dari Cloudeka, Anda dapat memiliki lapisan perlindungan tambahan yang kuat dan andal. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Cloud Security Solutions dari Cloudeka, hubungi kami di sini!