Apa itu phishing? Phishing merupakan salah satu jenis kejahatan yang sering terjadi di dunia maya. Biasanya pelaku akan melakukan kejahatannya dengan melalui surel, telepon atau chat. Hal tersebut akan memungkinkan pelaku untuk mendapatkan data pribadi korban seperti detail kartu kredit, perbankan hingga kata sandi.
Apa Itu Phishing?
Phishing adalah jenis serangan siber di mana pelaku akan menyamar sebagai bagian dari perusahaan atau institusi terpercaya guna mengelabui korban. Nantinya korban akan percaya dan memberikan informasi pribadinya kepada pelaku.
Phishing biasanya juga terjadi melalui surel atau email. Pelaku biasanya mengirimkan pesan dalam berbagai bentuk mulai dari menginformasikan jika Anda memenangkan hadiah, akun Anda diretas hingga sebagainya. Dalam pesan tersebut, pelaku akan mengirimkan link atau tautan agar Anda memberikan data pribadi melalui tautan tersebut jika diklik.
Gugatan hukum terkait phishing pertama kali diajukan pada tahun 2004. Di tahun tersebut, seorang remaja dari California membuat tiruan website “America Online” untuk mengakses detail kartu kredit guna menarik uang korban di dalamnya.
Di Indonesia phishing juga sering terjadi, salah satunya melalui aplikasi perpesanan seperti WhatsApp. Biasanya pelaku akan menyebarkan link phishing dengan pemberitahuan jika suatu perusahaan ternama sedang membagi-bagikan produknya. Korban harus mengklik link phishing yang dikirim untuk mendapatkan produk gratis tersebut.
Agar terhindar dari phishing, khususnya melalui surel dan chat, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan yaitu:
- Perhatikan ejaan dan EYD yang digunakan, karena pelaku phishing tidak memerhatikan ejaan sehingga akan terdapat banyak typo di dalamnya.
- Jika Anda mendapatkan surel atau chat yang mengatasnamakan sebuah perusahaan, perhatikan email dan nomor telepon yang tertera. Jika perusahaan yang mengirimkan pesan, sudah pasti mereka akan menggunakan alamat surel resmi seperti rebecca@cloudeka.id, sedangkan pelaku akan menggunakan alamat surel palsu seperti rebecca@cl0udeka.id.
- Pada email atau link phishing, biasanya pelaku akan mendesak Anda untuk mengklik tautan yang diberikan. Karena mereka menggunakan ketakutan dan keingintahuan korban agar mereka mengklik tautan phishing yang dikirim.
BACA JUGA:
- Penggunaan RPA (Robotic Process Automation) untuk Membantu Kehidupan Manusia
- Memahami Apa Itu Big Data dan Manfaatnya untuk Bisnis
- Mengenal Apa Itu Cloud Computing dan Perannya untuk Perusahaan
Cara Mencegah Phishing
Setelah mengetahui apa itu phishing, sekarang saatnya kita membahas bagaimana cara pencegahannya. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan agar tidak menjadi korban phishing, yaitu:
1. Jangan mengklik tautan sembarangan
Tautan merupakan salah satu hal utama yang bisa menjadikan Anda korban phishing. Karena itu, hindari untuk mengklik tautan terutama jika tautan tersebut berasal dari sumber yang tidak bisa dipercaya.
2. Jangan menyebar informasi pribadi
Phishing menargetkan informasi pribadi korban guna mendapatkan keuntungan. Agar tidak menjadi korban, jangan pernah menyebarkan informasi pribadi Anda pada sebuah website atau tautan yang tidak dipercaya. Anda juga harus waspada jika ada seseorang yang mengaku sebagai karyawan dari perusahaan ternama namun meminta Anda mengungkapkan data pribadi seperti nama ibu kandung atau Nomor Induk Kependudukan (NIK).
3. Perhatikan keamanan website
Pelaku phishing sering membuat website palsu. Website tersebut biasanya mirip atau menyerupai website asli. Namun ada sejumlah detail yang berbeda, salah satunya adalah keamanan website.
Website palsu biasanya tidak memiliki SSL (Secure Sockets Layer) sehingga hanya menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol). Sedangkan website resmi menggunakan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure). Ini juga berlaku pada website lainnya, seperti website nonton film ilegal.
Sekarang Anda sudah mengetahui apa itu phishing beserta pencegahannya sehingga bisa lebih waspada dan terhindar dari hal tersebut.
Simak artikel lengkap lainnya di sini.