Apa itu malware? Dalam penggunaan komputer atau laptop, Anda mungkin pernah menemukan masalah seperti dokumen yang hilang atau rusak, sistem yang tidak dapat dibuka, dan berbagai masalah lainnya. Permasalahan tersebut disebabkan oleh hadirnya malware pada perangkat Anda.
Malware bekerja tanpa membutuhkan perizinan pengguna sebelum memasuki sistem perangkat. Masuknya malware pada perangkat juga dapat disebabkan oleh aktivitas pada internet, terutama saat mengakses situs web yang tidak aman. Untuk mengenal malware dan berbagai jenisnya secara lebih lanjut, simak informasi di bawah ini.
Apa Itu Malware?
Malware atau malicious software adalah software yang diciptakan secara khusus untuk memasuki, mengakses, mengganggu, hingga merusak jaringan perangkat. Tujuan utama dari malware adalah merusak sistem keamanan komputer atau laptop, sehingga dapat merusak dan mencuri berbagai informasi di dalamnya.
Salah satu kerugian yang ditimbulkan oleh malware adalah merugikan pengguna dengan melakukan pencurian data dan informasi pribadi yang tersimpan dalam perangkat. Informasi pribadi pengguna ini umumnya akan disalahgunakan bahkan dijual oleh hacker yang menciptakan malware.
Malware ini dapat disebarkan melalui akses pada situs web, download, email, penggunaan flashdisk dan aplikasi atau software yang didapatkan melalui situs ilegal. Maka dari itu, selalu waspada terhadap situs yang mencurigakan terutama pada saat melakukan klik iklan atau aktivitas download.
Baca juga: Apa Pengertian Cyber Crime? Seberapa Bahayakah Hal Ini?
5 Jenis Malware
Malware memiliki beberapa jenis dengan bahaya dan tujuan masing-masing. Mengetahui berbagai jenis malware dapat membantu Anda untuk mencegah masuknya malware ke dalam perangkat. Adapun 5 jenis malware yang harus diwaspadai adalah:
1. Virus
Virus merupakan salah satu jenis malware yang umum menyerang sebuah perangkat. Virus dibuat untuk merusak, menghilangkan, atau menggandakan dokumen dan data. Akibatnya, dokumen yang dirusak menjadi tidak dapat diakses atau dikelola kembali dan penyimpanan perangkat menjadi penuh sebab terdapat beberapa dokumen yang sama tersimpan di dalamnya.
Umumnya virus masuk melalui aktivitas download pada situs web, penggunaan USB, dokumen, koneksi jaringan, dan lain sebagainya. Tanda awal yang dapat Anda temukan ketika virus menyerang salah satunya adalah perubahan format atau hilangnya beberapa dokumen serta sistem komputer atau laptop yang melambat.
2. Worm
Worm adalah jenis malware yang memiliki kemampuan khusus berupa menggandakan dirinya dengan cepat dan menyebar ke seluruh software dan sistem pada komputer untuk menghancurkan data. Malware worm didapatkan melalui lampiran pada email, jaringan internet, dan aplikasi yang diunduh secara ilegal.
3. Trojan
Jenis malware bernama trojan merupakan malware yang melakukan penyamaran untuk menarik pengguna dengan memberikan tampilan yang tidak mencurigakan dan terlihat seperti situs atau aplikasi resmi.
Saat trojan masuk pada perangkat komputer, malware ini akan mengubah, menghapus hingga memblokir data di dalamnya. Selain itu, trojan juga akan mencuri informasi sensitif seperti data pribadi Anda.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Data di Era Digital
4. Adware
Saat melakukan kunjungan pada sebuah situs web, beberapa situs akan menampilkan sebuah iklan. Pengunjung dapat melakukan klik pada iklan dan akan diarahkan pada situs lain atau tindakan tertentu. Iklan inilah yang disebut dengan Adware.
Malware jenis ini tidak seluruhnya berbahaya, namun Anda harus tetap berhati-hati sebab beberapa Adware dirancang secara khusus untuk merusak sistem komputer bahkan mengirimkan jenis malware lainnya seperti virus.
5. Ransomware
Jenis malware yang terakhir yaitu ransomware. Ransomware merupakan jenis malware yang cukup berbahaya sebab digunakan oleh para hacker untuk melakukan tindak kriminal.
Ransomware bekerja dengan cara masuk pada sistem perangkat dan mengunci perangkat agar tidak dapat digunakan kembali atau mencuri seluruh data pribadi seperti nama, nomor kartu kredit, dan informasi penting lainnya.
Metode tersebut nantinya akan digunakan sebagai sebuah ancaman untuk menuntut sejumlah uang sebagai jaminan perangkat dapat kembali digunakan dan data pribadi yang aman. Cybercrime melalui ransomware ini dapat disebut juga dengan pemerasan.
4 Masalah yang Bisa Ditimbulkan Malware
Selain mencuri, merusak, dan mengendalikan sistem perangkat, terdapat masalah yang mungkin terjadi ketika malware masuk pada sistem atau jaringan. Berikut ini merupakan masalah yang ditimbulkan malware:
1. Perubahan Tampilan Situs Web
Saat malware menyerang situs web Anda, hacker akan mengubah seluruh tampilan situs web dengan konten yang tidak relevan. Hal ini dilakukan untuk menurunkan reputasi dan menghilangkan pengunjung.
2. Memperlambat Kinerja Perangkat
Malware yang berhasil masuk pada sistem akan membuat kinerja perangkat melambat. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk perangkat dapat aktif kembali serta kesulitan untuk merespon pada seluruh sistem di dalamnya.
3. Munculnya Iklan Berisi Malware
Beberapa hacker menggunakan cara peretasan situs web untuk menyisipkan iklan dengan malware di dalamnya sehingga akan lebih banyak lagi pengunjung yang dapat dijadikan sasaran pencurian data.
4. Kebocoran Data
Pencurian data yang dilakukan oleh malware dapat disalahgunakan bahkan hingga dijual. Kebocoran data pribadi ini tentu merugikan pengguna perangkat sebab besar kemungkinan akan terjadi tindak pidana dengan identitas Anda.
Baca juga: Ketahui Jenis-Jenis Cyber Crime Yang Harus Diwaspadai!
3 Cara Mengatasi Malware
Bahaya malware untuk sistem perangkat dan jaringan memang cukup meresahkan. Namun tidak perlu khawatir, Anda dapat menerapkan beberapa cara di bawah ini untuk mengatasi serangan malware:
1. Gunakan SSL pada Situs Web
Metode pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masuknya malware pada situs web adalah pemasangan SSL. SSL dapat mengenkripsi data dari server, sehingga malware tidak dapat masuk.
2. Rutin Melakukan Pemindaian
Melakukan pemindaian menggunakan aplikasi antivirus menjadi salah satu langkah efektif untuk mengatasi malware pada perangkat. Selain melakukan pemindaian, beberapa aplikasi juga menyediakan layanan penghapusan malware terutama jenis virus.
3. Rutin Untuk Backup Data
Untuk menjaga keamanan dokumen dari kerusakan akibat malware, lakukan backup data secara berkala agar seluruh data dalam perangkat aman dari serangan malware. Ketika malware menyerang, Anda tidak lagi khawatir akan bahaya kehilangan data pada perangkat.
Baca juga: Kenapa Anda Butuh Cloud Backup?
3 Tips Menghindari Malware
Agar terhindar dari bahaya malware, Anda dapat menerapkan tips berikut ini. Cara ini juga dilakukan sebagai tindakan pencegahan dari malware pada perangkat. Adapun tips menghindari malware diantaranya:
1. Hindari Mengunduh dari Situs Mencurigakan
Sebagian besar virus hadir melalui aktivitas dan download pada situs web yang tidak resmi dan mencurigakan. Maka dari itu, hindari kunjungan dan download dari situs yang mencurigakan.
2. Memasang Antivirus
Antivirus dapat membantu menjaga perangkat dari serangan malware. Pastikan untuk memiliki aplikasi ini pada perangkat Anda dan lakukan update berkala agar tetap dapat bekerja maksimal dalam menjaga perangkat dari serangan virus.
3. Update Sistem Berkala
Melakukan update sistem operasi atau software dapat memberikan peningkatan keamanan sebab umumnya setiap pembaruan sistem terdapat pengembangan sistem keamanan untuk perangkat.
Jadi itu tadi penjelasan mengenai apa itu malware, jenis, dan cara mengatasinya. Hal terpenting untuk diselamatkan dari bahaya malware adalah seluruh data, apalagi data dari perusahaan. Bagi pengguna layanan Cloudeka, Anda tidak perlu khawatir. Kehadiran Next Generation Firewall akan memastikan keamanan bisnis dan perusahaan dari serangan malware atau virus. Hubungi kami sekarang juga agar data dan aplikasi Anda dapat terjamin keamanannya.