Pernahkah Anda berpikir mengenai bagaimana sejarah Internet di Indonesia? Pertanyaan tersebut pasti terlintas di benak Anda ketika melihat kecanggihan pada zaman ini. Internet memungkinkan Anda untuk bisa mengetahui berita terbaru, mencari informasi penting, berbelanja online, atau sekadar menonton hiburan di media sosial pada masa kini.
Anda tentu penasaran dengan sejarah dan perkembangan Internet di tanah air kita. Rasa penasaran tersebut akan terjawab karena Lintasarta Cloudeka akan mengulas lengkap tentang sejarah Internet di Indonesia dalam artikel ini. Mari simak penjelasannya sampai selesai!
Pengertian Internet
Istilah Internet yang sering Anda dengar ternyata merupakan singkatan dari interconnected network. Secara harfiah, interconnected network berarti jaringan yang saling berhubungan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencatat pengertian Internet sebagai jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan perangkat di seluruh dunia secara terorganisir melalui telepon atau jaringan satelit.
Definisi lain dari Internet yaitu jaringan komputer di seluruh dunia yang terhubung dengan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Anda bisa mengibaratkan Internet sebagai perpustakaan besar yang berisi berbagai macam informasi dan bisa diakses oleh setiap orang di seluruh dunia. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk teks, gambar, suara, video, ataupun format multimedia lainnya.
Kini, Internet telah menghubungkan banyak orang dari seluruh penjuru dunia serta memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai informasi. Peran tersebut tentu tak lepas dari kehadiran alamat IP dan domain seperti World Wide Web (WWW).
Baca juga: 5 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui
Sejarah Internet di Indonesia
Tak lengkap rasanya kalau Anda tidak mengetahui sejarah dan perkembangan Internet di negeri kita. Bagaimana proses perkembangannya?
1. Internet Menyebar di Seluruh Dunia termasuk Indonesia
Pada tahun 1969, Amerika Serikat menciptakan Internet melalui penelitian yang dilakukan oleh U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Penelitian tersebut bertujuan untuk menghubungkan beberapa komputer menjadi jaringan organik.
Perkembangannya kian pesat sehingga melahirkan e-mail, komunikasi antar jaringan, dan World Wide Web hingga tahun 1990. Kecepatan, cakupan, dan penggunaan Internet pun meningkat sehingga mulai digunakan oleh banyak orang.
Internet yang awalnya ditemukan di Amerika Serikat mulai menyebar ke seluruh dunia. Persebaran Internet tersebut terjadi karena peluncuran protokol TCP/IP pada 1986. Tahun tersebut menandai lahirnya NSFNET (National Science Foundation Network) yang berhasil menghubungkan jaringan internasional di beberapa negara.
Penemuan WWW pada tahun 1990 membuat penggunaan Internet makin pesat. Orang tidak hanya melihat informasi berbasis teks saja, tetapi juga bentuk grafis berkat domain ini. Perkembangan Internet berlanjut pada tahun 1993. Tahun tersebut ditandai dengan adanya sistem komputer terhubung langsung ke Internet menggunakan nama domain dan alamat IP.
Setahun kemudian, masyarakat umum mulai bisa mengakses Internet melalui beberapa perusahaan telekomunikasi ternama. Pada tahun 1994 pula masyarakat Indonesia bisa mengakses Internet untuk pertama kalinya.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Internet dalam Perangkat Kita?
2. Perkembangan Internet di Indonesia
Berbicara soal perkembangan Internet di Indonesia, Anda patut berterima kasih kepada beberapa nama seperti Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, dan Robi Soebiakto, Putu, Firman Siregar, dan Onno W. Purbo.
Merekalah yang menjadi pionir kemunculan Internet di Indonesia pada tahun 1990-an melalui sumbangsih dan dedikasinya.
Awal mula pembangunan Internet di Indonesia terjadi sekitar 1992 sampai dengan 1994. Pada saat itu, Internet dikenal sebagai Paguyuban Network. Perkembangan Internet pun berlanjut pada tahun 1994 dengan pembangunan beberapa Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia, yaitu IPTEKNET dan IndoNet.
Baca juga: Internet Service Provider (ISP): Fungsi, Jenis & Cara Kerja
3. Penggunaan Internet di Kalangan Masyarakat Indonesia
Internet yang terus berkembang kini telah dimanfaatkan oleh banyak pengguna asal Indonesia. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia mengungkapkan bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia per tahun 2022 telah mencapai 210 juta jiwa. Artinya, hampir 77% warga Indonesia rutin menggunakan Internet.
Jumlah tersebut bertambah pesat dari sebelum pandemi COVID-19 yang hanya mencetak angka 175 juta jiwa. Saat ini, Indonesia telah menempati peringkat ke-7 pengguna Internet terbanyak di Asia Tenggara.
Pandemi COVID-19 menjadi faktor tingginya jumlah pengguna Internet di Indonesia. Ada pula faktor lain yang membuat intensitas pengguna Internet di Indonesia makin bertambah, yaitu kemudahan akses layanan Internet dan banyaknya paket kuota Internet dengan harga yang terjangkau.
Orang Indonesia memanfaatkan Internet untuk berbagai macam kegiatan. Siswa dan mahasiswa memanfaatkan Internet untuk mengakses e-learning, karyawan menggunakan Internet untuk melakukan video conference, dan sebagainya. Namun, ada pula orang yang memanfaatkan Internet sebagai sarana hiburan melalui media sosial atau aplikasi streaming.
Intensitas penggunaan media sosial yang cukup besar pun menjadi kesempatan emas bagi pemilik bisnis. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bisnis online yang baru lahir dan berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini.
Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis
Siapa Bapak Internet di Dunia?
Vinton Cerf dan Bob Kahn sering dianggap sebagai “Bapak Internet” di dunia. Mereka berdua adalah orang yang berperan penting dalam pengembangan protokol komunikasi yang menjadi dasar dari Internet modern, yaitu Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP). Protokol ini memungkinkan komputer-komputer di seluruh dunia untuk saling terhubung dan berkomunikasi secara efektif, menjadi fondasi utama dari Internet yang kita kenal saat ini.
Kesimpulan
Internet telah melalui perjalanan panjang hingga menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia sampai saat ini. Sayangnya, masih banyak pengguna Internet Indonesia yang belum menyadari pentingnya keamanan siber dalam ber-Internet. Mereka sering mengunjungi website yang berbahaya atau menerima e-mail yang kurang jelas sumbernya sehingga rentan mengalami serangan phishing.
Baca juga: 14 Jenis-Jenis Cyber Crime yang Harus Diwaspadai
Jangan sampai kasus phishing menimpa Anda atau karyawan hanya karena tidak mengenali tautan atau e-mail yang berbahaya. Lindungi jaringan komputer perusahaan Anda dengan memasang Next Generation Firewall (NGFW). Banyak manfaat yang dirasakan dari NGFW, salah satunya filtering URL yang bisa mencegah Anda mengakses situs berbahaya secara otomatis.
Anda tidak perlu membayar biaya pemasangan dan lisensinya, tetapi hanya biaya bulanannya sesuai kebutuhan penggunaan. Tertarik untuk menggunakannya? Hubungi kami dan gunakan NGFW di komputer Anda. Rasakan kenyamanan yang lebih tinggi dengan menggunakan layanan dari Lintasarta Cloudeka sebagai firewall Anda.
Menarik sekali mempelajari sejarah Internet di Indonesia, ya? Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar makin banyak orang yang mengetahui perkembangan teknologi di tanah air kita.