HTML telah dianggap sebagai standar pemrograman untuk membuat website resmi. Lebih dari 92,3% website di dunia menggunakan HTML sebagai bahasa pemrogramannya. Ingin mempelajari dasar-dasar HTML untuk membuat website perusahaan atau e-commerce. Alangkah baiknya Anda memahami terlebih dahulu tentang pengertian HTML, komponen, fungsi, dan cara kerjanya sebelum mempraktikkannya dalam pembuatan website.
Cloudeka akan mengupas tuntas tentang HTML dalam artikel ini. Yuk, simak penjelasannya sampai selesai!
Pengertian HTML
HTML alias Hypertext Markup Language merupakan bahasa markup yang digunakan untuk membuat halaman website dan aplikasi web. HTML berisi sejumlah kode yang berguna sebagai struktur sebuah website. Kode tersebut berisi kombinasi teks dan simbol yang dibuat berdasarkan format standar kode internasional atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
Anda bisa membuat heading, gambar, memasukkan tautan, dan komponen lainnya dalam halaman website menggunakan HTML. Struktur kodenya pun sederhana, yaitu terdiri dari tag dan atribut sebagai markup pada halaman website.
Sejarah dan Perkembangan HTML
Popularitas HTML yang meningkat tentu tak lepas dari sejarah dan perkembangannya yang cukup panjang. Bagaimana awal mula bahasa pemrograman ini digunakan?
HTML lahir pada tahun 1991 dan diciptakan oleh Tim Berners-Lee. Pada awalnya, HTML digunakan terbatas di kalangan para ilmuwan untuk mengakses dokumen. Setahun kemudian, HTML mulai digunakan untuk umum seiring perkembangan domain WWW (World Wide Web). HTML dan WWW sama-sama dimanfaatkan agar bisa menyebarkan informasi kepada banyak orang melalui Internet.
Bahasa markup ini mengalami perkembangan yang signifikan hingga sekarang. Sampai saat ini, sudah ada enam versi HTML yang ditemukan dan digunakan dalam website. Versi HTML2 yang lahir pada tahun 1995 merupakan awal mula lahirnya website yang lebih interaktif.
HTML mulai disempurnakan pada versi HTML4.0 yang rilis pada tahun 1998-1999. Versi HTML ini memiliki perintah dasar, yaitu menambahkan gambar, tabel, tautan, teks, dan formulir. Versi mutakhir HTML yaitu HTML5 yang rilis pada 2014 dan bisa menggabungkan HTML dengan bahasa pemrograman lainnya seperti CSS dan JavaScript.
Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis
Komponen dalam HTML
Ada tiga komponen utama dalam HTML. Tiga komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain sehingga menyusun sebuah halaman web. Inilah komponen penting dalam HTML.
1. Tag
Pertama, ada komponen tag yang merupakan teks khusus untuk menandai suatu konten. Kode dalam tag menentukan tampilan konten berupa gambar, teks, atau video dalam aplikasi web. Strukturnya terdiri dari tag pembuka dan tag penutup dan diisi dengan konten di antara keduanya. Seperti ini contoh tag dalam HTML.
<tag_pembuka>konten website</tag_penutup>
Namun, tidak semua tag harus diakhiri dengan tag penutup. Jenis tag tersebut dikenal sebagai self-closing tag dan ditulis dengan garis miring sebelum ditutup dengan tanda kurung siku. Contohnya: <embed/>, <img/>, <br/>.
2. Elemen
Elemen merupakan seluruh kode HTML yang dimulai dari tag pembuka sampai tag penutup. Ada banyak jenis elemen yang digunakan dalam pembuatan website. Berdasarkan cara penulisannya, ada dua jenis elemen, yaitu elemen normal dan elemen tunggal atau elemen kosong.
Ada pula jenis elemen yang dibagi berdasarkan tampilannya, yaitu block-level element dan in-line element. Jenis terakhir adalah elemen bersarang (nested element), yaitu elemen yang memiliki elemen lain di dalamnya. Anda bisa memahami lebih lanjut tentang jenis-jenis elemen HTML ketika belajar coding.
3. Atribut
Terakhir, ada komponen atribut yang merupakan informasi tambahan pada elemen dan ditulis pada bagian tag pembuka. Anda bisa menambahkan lebih dari satu atribut dalam sebuah elemen. Atribut ditulis dengan rumus nama_atribut=”value_atribut” dan bagian value atribut harus diapit dengan tanda petik ganda atau petik tunggal.
Atribut juga terdiri dari dua jenis, yaitu atribut global dan atribut khusus. Atribut global bisa digunakan pada semua jenis tag atau elemen pada HTML, sedangkan atribut khusus hanya bisa digunakan pada tag yang didukung oleh atribut tersebut.
Baca juga: Apa Itu Inspect Element dan Fungsinya pada Browser?
Fungsi HTML
HTML memiliki fungsi yang sangat signifikan dalam pembuatan atau pengembangan website. Apa saja fungsinya?
1. Membuat Halaman Website
Seberapa penting HTML dalam pembuatan website? Tentu saja sangat penting. Alasannya, HTML bisa membuat halaman website menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami. Pengguna pun bisa mengunjungi website dengan nyaman apabila Anda menyusun kode HTML secara tepat.
2. Fondasi sebuah Website
HTML tetap menjadi fondasi utama sebuah website meski Anda menggunakan berbagai macam bahasa pemrograman di dalamnya. Contohnya, CSS untuk desain web, PHP untuk server, JavaScript untuk perilaku website, dan sebagainya. Semua bahasa pemrograman tersebut bisa bekerja apabila Anda mengoperasikan HTML terlebih dahulu.
3. Menampilkan Media pada Halaman Website
Media berupa gambar, video, tabel, dan sejenisnya harus dibuat menggunakan HTML. Bahasa markup ini akan membuat website Anda terlihat lebih menarik dengan menambahkan beberapa media sebagai elemen pendukung teksnya.
4. Menandai Bagian dalam Website
Beberapa bagian dalam website seperti header, footer, navigation, main page, dan sebagainya bisa ditandai secara mudah dengan bantuan HTML. Anda pun bisa membuat online form yang biasa digunakan pada landing page dengan bahasa pemrograman ini.
Baca juga: Apa Itu Database? Apakah Penting Untuk Website?
Bagaimana Cara Kerja HTML?
Mungkin Anda penasaran dengan cara kerja HTML hingga menjadi tampilan website yang menarik untuk dikunjungi. Proses kerjanya dimulai dari pembuatan dokumen HTML dengan aplikasi editor HTML yang tersedia. Anda harus menyimpan dokumen tersebut dengan ekstensi ‘.html’ atau ‘htm’.
Oleh karena website terdiri dari banyak halaman, Anda perlu membuat lebih dari satu dokumen HTML. Setiap dokumennya bisa mewakili halaman website, seperti blog, homepage, tentang perusahaan, kontak, halaman produk, dan sebagainya. Dokumen tersebut akan menyusun bagian-bagian dalam halaman website, seperti header, footer, isi konten, paragraf, dan sebagainya. Namun, Anda hanya bisa membuka file HTML di browser.
Halaman website pun siap diluncurkan setelah disusun dengan file HTML yang telah dibuat. Sebelum meluncurkannya, Anda harus menyewa layanan hosting website, kemudian mengunggah file website-nya terlebih dahulu. Browser akan melakukan finalisasi file HTML tersebut menjadi halaman website. Pengunjung website pun akan melihat tampilan akhir website dengan mudah dan nyaman setelah proses pembuatan HTML tersebut.
Begitulah cara kerja HTML dalam menyusun website atau aplikasi web. Perlu Anda pahami bahwa kode HTML bukan satu-satunya indikator yang perlu diperhatikan. Anda juga harus memastikan Hosting yang digunakan sudah aman agar data yang tersimpan di dalamnya tidak mudah diretas.
Gunakan layanan Deka Flexi (FX2) sebagai tempat penyimpanan data website Anda. Kapasitas dan keamanan Cloud Deka Flexi (FX2) juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga lebih fleksibel. Hubungi kami segera untuk informasi lebih lanjut tentang Deka Flexi! Tingkatkan performa website Anda hanya dengan produk terbaik dari Cloudeka ini.
Sudahkah Anda memahami pengertian HTML serta fungsi dan cara kerjanya setelah membaca artikel ini? Jangan lupa untuk mempraktikkan bahasa markup ini agar Anda bisa membuat website dengan user interface yang menarik.
Frequently Asked Question (FAQ)
Apa Perbedaan Utama HTML dengan HTML5?
Sebelum adanya HTML5, versi-versi sebelumnya seperti HTML 4.01 memiliki keterbatasan dalam hal fitur interaktif dan media. Perbedaan utama antara HTML dan HTML5 terletak pada fitur-fitur yang disediakan oleh HTML5 untuk menyediakan dukungan yang lebih baik bagi multimedia, animasi, serta interaktivitas tanpa perlu mengandalkan plugin pihak ketiga seperti Flash.
Elemen-elemen baru seperti tag <video>, <audio>, dan <canvas> memungkinkan penggunaan langsung elemen HTML untuk menampilkan video, audio, dan grafik secara native, sementara peningkatan dalam dukungan terhadap JavaScript memperkuat kemampuan interaktif halaman web.