Payment gateway adalah layanan transaksi yang sering digunakan pada platform e-commerce. Layanan ini menangani pemrosesan, verifikasi, penerimaan, dan penolakan pembayaran elektronik.
Tentunya Anda sudah tahu tentang layanan ini jika menjalankan bisnis digital. Pasalnya, payment gateway adalah sistem pembayaran digital yang realistis dengan keamanan yang terverifikasi. Seiring berkembangnya teknologi, transaksi hanya membutuhkan penggunaan payment gateway. Namun, apakah yang dimaksud dengan payment gateway? Simak penjelasan lebih lengkapnya dalam pembahasan ini.
Apa Itu Payment Gateway?
Pada umumnya, payment gateway adalah jenis sistem pembayaran digital yang digunakan dalam e-commerce. Perusahaan digital akan lebih mudah untuk menerima pembayaran dari pelanggan di seluruh dunia dengan sistem pembayaran ini. Tanggung jawab sistem payment gateway mencakup pengumpulan data, memastikan uang dapat diakses, dan mengirimkan uangnya kepada pebisnis.
Sistem payment gateway adalah menghubungkan pelanggan dan bisnis sebagai inovasi bisnis digital yang menggunakan perangkat lunak berbasis Cloud. Ketika pemegang kartu menggunakan kartu mereka untuk melakukan pembelian, maka payment gateway yang terintegrasi ke dalam sistem Point-Of-Sale (POS) akan memproses transaksi.
Baca juga: Apa Itu E-Wallet? Beserta Contoh dan Fungsinya Untuk Bisnis
5 Manfaat Payment Gateway
Fungsi payment gateway menawarkan berbagai keuntungan, baik keuntungan bagi pelanggan maupun keuntungan bagi pebisnis. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan payment gateway:
1. Menjangkau Pelanggan Lebih Luas
Target pasar perusahaan akan sangat terbatas jika hanya mengandalkan pembayaran secara manual. Berbeda dengan payment gateway, sistem pembayaran ini akan meningkatkan jangkauan pasar internasional perusahaan.
Jika pelanggan tidak berada di Indonesia, mereka akan tetap bisa membeli produk yang diinginkan. Tentu saja, ini akan membantu perusahaan lebih berkembang dan nilai penjualannya juga akan meningkat karena bisnis Anda telah berhasil memasuki pasar internasional.
2. Menjamin Keamanan Transaksi
Kini, banyak orang yang masih ragu untuk membeli secara online karena mereka percaya jenis pembelian tersebut tidak akan aman. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa ada kasus penipuan dalam transaksi jual beli online yang membuat uang pelanggan menjadi raib.
Keberadaan payment gateway dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap reputasi bisnis atau toko online. Hal ini disebabkan karena pembayaran ini telah disertifikasi untuk memenuhi standar keamanan internasional dan telah diawasi dan dilisensikan oleh lembaga keuangan di Indonesia. Keamanan payment gateway ini sudah terjamin dan tidak diragukan lagi keamanannya.
Baca juga: Apa Itu Ransomware? Jenis dan Cara Mengatasinya
3. Memiliki Metode Pembayaran yang Vatiatif
Payment gateway menyediakan dukungan untuk berbagai metode pembayaran, transfer bank termasuk kartu kredit, debit, dompet digital (e-wallet), dan lainnya, sehingga memudahkan pelanggan dengan berbagai preferensi pembayaran.
4. Transaksi Tanpa Batas
Manfaat payment gateway selanjutnya yaitu transaksi tidak terbatas, artinya bisnis dapat menerima pembayaran dari pelanggan dalam jumlah besar secara simultan tanpa khawatir akan gangguan sistem.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk menangani permintaan pelanggan dalam jumlah besar, seperti pada saat event besar atau promo diskon.
5. Memudahkan Rekapitulasi Pembayaran dan Pembelian
Merekap pembayaran dan penjualan adalah salah satu tugas yang paling membingungkan yang dihadapi oleh pebisnis. Fakta yang sering terjadi yaitu proses rekap harus diulang dari awal karena kesalahan dalam memasukkan data. Payment gateway menyediakan laporan keuangan harian yang disediakan secara otomatis dan akses real-time ke angka penjualan sehingga tidak perlu lagi merekap ulang secara manual.
Bagaimana Cara Kerja Payment Gateway?
Payment gateway merupakan perkembangan teknologi pembayaran online termutakhir yang memiliki metode pengoperasian yang berguna, cepat, dan lugas. Beberapa tahapan cara kerja payment gateway dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.
1. Informasi Transaksi Berjalan ke Payment Processor
Semua informasi dari proses transaksi akan disajikan di payment gateway setelah pembayaran dari pembeli diproses dan divalidasi oleh sistem. Informasi transaksi yang ada dalam payment gateway dikirim ke payment processor milik bank yang dipilih oleh konsumen.
2. Pihak Bank Mengirim Balasan ke Payment Processor
Bank akan merespon proses pembayaran setelah menerima informasi transaksi konsumen dari payment processor. Responnya akan datang dalam bentuk kode unik yang menunjukkan apakah suatu transaksi berhasil atau tidak berhasil. Tidak seperti pembayaran manual, payment processor akan langsung menolak pembayaran jika informasi pelanggan tidak cocok atau ada masalah pembayaran.
3. Payment Gateway Menerima Pesan Transaksi dari Payment Processor
Pada tahap terakhir, payment processor akan mengirim pesan ke payment gateway yang menginformasikan status transaksi pelanggan. Untuk menyelesaikan transaksi, pesan dengan status transaksi akan dikirim ke situs web atau e-commerce.
Contoh Payment Gateway
Ada berbagai contoh payment gateway ternama yang sering dimanfaatkan oleh para pemilik bisnis di Indonesia jika Anda tertarik untuk menawarkan pengalaman transaksi digital yang aman dan mudah. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. DOKU
DOKU adalah sebuah perusahaan Indonesia yang menawarkan layanan pembayaran online yang didirikan pada tahun 2007. Bisnis ini dulunya bernama NSIAPay, namun pada tahun 2010 memutuskan untuk mengubah namanya menjadi DOKU.
2. MidTrans
Midtrans adalah contoh payment gateway selanjutnya. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012, dan bisnis ini dikenal sebagai Veritrans Indonesia. Mirip dengan contoh payment gateway sebelumnya, Midtrans menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk e-money, kartu kredit atau debit, e-banking, dan pembayaran tunai langsung di lokasi ritel.
Midtrans merupakan salah satu payment gateway yang paling banyak digunakan di Indonesia karena kompatibel dengan sejumlah platform. Platform tersebut mencakup Shopify dan iOS. Sebanyak 500.000 merchants, termasuk Tokopedia, Gojek, dan perusahaan besar lainnya telah menggunakan Midtrans dalam beberapa waktu ini.
3. Faspay
Perlu diketahui bahwa Faspay telah menawarkan layanan pembayaran online di Indonesia sejak tahun 2003. Selain itu, Faspay berfungsi sebagai integrator beberapa sistem mobile banking. Lebih dari 2500 retailer dari berbagai industri telah menggunakan Faspay untuk membantu transaksi pembayaran online sejauh ini.
Faspay menawarkan lebih dari 40 pilihan pembayaran melalui layanan payment gateway-nya, termasuk internet banking, mobile banking, e-money, kartu kredit atau debit, dan lainnya. Faspay menggunakan sertifikasi PCI DSS Level I yang diperbarui setiap tahun untuk menjamin transaksi yang melibatkan kartu kredit.
Payment gateway dapat mengandalkan keamanan jaringan yang diimplementasikan oleh Next Generation Firewall (NGFW) dan Web Application Firewall (WAF) dari Lintasarta Cloudeka. Dalam rangka untuk melindungi informasi pembayaran sensitif yang ditransmisikan oleh payment gateway, NGFW dan WAF dapat digunakan untuk memantau dan mengamankan lalu lintas jaringan yang terkait dengan pembayaran online.
Ingin mengimplementasikan sistem keamanan di atas untuk bisnis Anda? Silakan hubungi Lintasarta Cloudeka sekarang juga agar tim kami dapat membantu Anda dalam mencari layanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Bagaimana Payment Gateway Membatu Bisnis Berkembang?
Penggunaan payment gateway dalam bisnis sangat penting karena ini memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran secara online dengan aman dan efisien.
Dengan mengintegrasikan payment gateway, bisnis dapat menawarkan pengalaman berbelanja yang lancar kepada pelanggan, mengurangi risiko keamanan dengan enkripsi data sensitif, dan memperluas jangkauan global dengan mendukung berbagai mata uang dan metode pembayaran.
Bagaimana Keamanan Transaksi Payment Gateway?
Ada beberapa lapisan keamanan yang diterapkan oleh payment gateway untuk melindungi transaksi dari penipuan dan pencurian. Berikut adalah beberapa metode keamanan yang umum digunakan dalam payment gateway:
1. Address Verification System (AVS)
Address Verification System (AVS) adalah sistem yang membandingkan alamat penagihan yang dimasukkan oleh pelanggan dengan alamat yang terdaftar pada kartu kredit atau debit mereka. Jika alamat penagihan tidak sesuai dengan alamat yang terdaftar, sistem akan menandai transaksi sebagai berisiko dan dapat meminta verifikasi tambahan dari pelanggan.
2. Card Security Code
Card Security Code (CSC) atau CVV2 adalah kode tiga digit yang terletak di belakang kartu kredit atau debit. Kode ini tidak tercetak pada tanda terima atau slip transaksi, sehingga hanya diketahui oleh pemegang kartu yang sah. Saat melakukan transaksi online, pelanggan diminta untuk memasukkan CSC untuk memverifikasi bahwa mereka adalah pemegang kartu yang sah.
3. 3D Secure Password
3D Secure Password adalah sistem keamanan tambahan yang digunakan oleh beberapa payment gateway. Sistem ini mengharuskan pelanggan untuk memasukkan kata sandi tambahan saat melakukan transaksi online. Kata sandi ini berbeda dengan kata sandi yang digunakan untuk mengakses akun bank atau kartu kredit mereka.
Selain metode keamanan di atas, payment gateway juga menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data sensitif, seperti nomor kartu kredit dan informasi pribadi pelanggan. Enkripsi mengubah data menjadi kode yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.