IoT adalah perkembangan teknologi masa kini. Berbagai mesin dan alat elektronik lainnya yang dapat dikendalikan melalui satu perangkat termasuk ke dalam IoT. IoT atau Internet of Things hadir mengubah berbagai aspek kehidupan manusia.
Mulai dari memudahkan pekerjaan hingga membantu memaksimalkan bisnis-bisnis yang ada. Masih ada banyak informasi yang bisa dipelajari tentang Internet of Things. Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Mengenal Apa Itu IoT
Internet of Things menjadi teknologi pintar yang berada di dalam suatu perangkat elektronik. Teknologi pintar ini menjadikan setiap perangkat elektronik dapat dengan mudah dikendalikan dari jarak jauh (remote)atau melalui smartphone Anda.
Dalam arti lain, IoT atau Internet of Things merupakan konsep atau program yang dirancang khusus untuk mengatur berbagai objek mengirim dan menerima data tanpa bantuan perangkat komputer atau manusia.
Pernahkah Anda melakukan pembayaran dengan menggunakan QR (Quick Responses) Code? Jika pernah, maka Anda sebenarnya sudah merasakan kecanggihan teknologi IoT. Selain itu kecerdasan buatan seperti yang terdapat di smartphone Anda juga merupakan salah satu contoh IoT.
Kecanggihan ini bahkan sudah diterapkan di suatu kota di negara lain, seperti Republik Rakyat Tiongkok dan Jerman. IoT di kota-kota tersebut mampu mengendalikan berbagai perangkat dengan sistem jaringan yang sangat baik. Semua dapat langsung diawasi melalui sistem jaringan kota-kota tersebut.
Sejarah Singkat IoT
Membahas sejarah Internet of Things dapat dimulai dengan melacak penemuan pertama kali konsep electromagnetic telegraph pada tahun 1832. Telegraph ini dapat melakukan direct communication di antara 2 device telegraph melalui sinyal eletrik.
Penemuan Internet pada tahun 1960-an memperkuat eksistensi IoT ini. Perlu diketahui bahwa Internet sendiri merupakan komponen penting dari IoT yang mana awalnya menjadi bagian sistem pertahanan Departemen Pertahanan US dan berkembang menjadi ARPANET pada tahun 1969.
Kemudian pada tahun 1990, John Romkey menghubungkan Toaster ke internet pertama kali menggunakan TCP/IP protocol. Lalu Pada tahun 1999, Kevin Ashton menggunakan istilah “The Internet of Things” untuk pertama kalinya.
Ashton melakukan presentasi untuk perusahaan Procter & Gamble dimana dia menjelaskan IoT sebagai teknologi yang mengkoneksikan banyak device dengan bantuan RFID tags untuk supply chain management.
Kevin Ashton percaya bahwa Radio Frequency Identification (RFID) adalah prasyarat untuk Internet of Things. Dia menyimpulkan jika semua perangkat diberi tag, komputer dapat mengelola, melacak, dan dapat melakukan inventaris. Sampai saat ini RFID memiliki berbagai teknologi seperti watermarking digital, barcode, dan kode QR.
Bagaimana Cara Kerja Internet of Things?
Internet of Things (IoT) bekerja dengan menghubungkan perangkat yang memiliki alamat IP unik ke internet, sehingga perangkat tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain dan bertukar data.
Perangkat tersebut biasanya terdiri dari sensor, kamera, speaker, dan lainnya yang dapat memantau dan mengirimkan informasi ke cloud atau perangkat lainnya. Kemudian, data ini dapat diolah dan dianalisis untuk membuat keputusan otomatis atau memantau kondisi dan memberikan feedback.
Ini memungkinkan objek fisik untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain, membuat lingkungan yang lebih cerdas dan efisien.
Baca juga: 7 Perbedaan Internet dan Intranet yang Wajib Diketahui
Apa Saja Komponen IoT?
Secara ringkas, komponen IoT meliputi:
- Sensing dan Embed: Sensing adalah komponen penginderaan pada IoT, sedangkan embed adalah komponen tertanamnya.
- Konektivitas: Komponen konektivitas di dalam IoT berfungsi untuk menggabungkan perangkat, sensor, aktuator, dan Cloud untuk menghasilkan suatu tindakan.
- IoT Cloud: Berfungsi sebagai fasilitas yang berhubungan dengan data.
- IoT Data Analytic: Berfungsi sebagai komponen yang melakukan analisis terhadap data analog yang diterima oleh sensor.
- Perangkat dan Interface: Tampilan yang akan dilihat melalui suatu perangkat yang akan menjadi alat kontrol IoT bagi pengguna.
Anda dapat mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai komponen IoT di artikel yang telah kami buat sebelumnya “Memahami Cara Kerja IoT untuk Kegiatan Bisnis“.
Unsur-Unsur IoT
Anda perlu mengetahui unsur-unsur yang membentuk IoT atau Internet of Things. Pengetahuan Anda terkait hal ini akan menambah pengertian yang lebih menyeluruh mengenai IoT.
Setidaknya ada empat unsur pembentuk IoT, yaitu konektivitas, sensor, AI, dan perangkat berukuran kecil (mikro). Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Konektivitas
Konektivitas yang dimaksudkan di sini adalah koneksi antar jaringan. Koneksi antar jaringan yang dapat mendukung IoT harus stabil agar komunikasi berjalan lancar, karena setiap sistem akan terhubung ke dalam suatu jaringan.
Jika jaringan yang digunakan tidak stabil maka komunikasi jadi tidak dapat dilakukan. Akibatnya kinerja suatu objek atau perangkat menjadi tidak efisien.
Perlu diingat bahwa jaringan koneksi yang stabil tidak tergantung dari sumber daya yang dimiliki (biaya dan kapasitas jaringan yang besar). Menggunakan jaringan sederhana dan murah nyatanya sudah mampu membuat komunikasi antar jaringan berjalan seperti yang seharusnya.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Internet dalam Perangkat Kita?
2. Sensor
Keberadaan sensor dalam IoT digunakan sebagai instrumen yang dapat mengubah perangkat pasif menjadi aktif. Tidak hanya aktif tetapi juga dapat mengubah perangkat menjadi terintegrasi dengan lingkungan sekitar.
Unsur yang satu ini menjadi keunggulan atau pembeda dari perangkat pintar lainnya. Pasalnya tidak semua perangkat pintar dilengkapi dengan sensor tersebut.
3. AI
Pada dasarnya AI atau Artificial Intelligence memiliki beberapa cabang seperti machine learning. AI menjadi suatu sistem yang dirancang atau diprogram secara khusus untuk dapat berpikir dan bertindak layaknya manusia. Program yang sudah dibuat sedemikian rupa berguna untuk mengumpulkan data, merancang, memasang jaringan, dan mengembangkan algoritma.
Setiap perangkat IoT memiliki unsur AI. Hal ini berarti perangkat IoT dapat langsung beroperasi tanpa diberikan perintah oleh manusia. Penerapan AI sudah bisa Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pemesanan virtual dari mesin-mesin dan robot pelayan seperti restoran yang ada di negara Jepang.
4. Perangkat Berukuran Kecil (Mikro)
Penggunaan perangkat berukuran kecil dalam perangkat IoT menjadi salah satu bukti perkembangan teknologi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil suatu perangkat maka semakin murah juga biaya yang dikeluarkan.
Meskipun kecil dan murah, penggunaannya untuk melakukan perintah tidak dapat dianggap remeh. Efektivitas, ketepatan, dan skalabilitas dari performa perangkat IoT sangat tinggi.
Manfaat Internet of Things
Ada beberapa manfaat IoT yang dapat dirasakan oleh penggunanya sebagaimana dikutip dari buku Pengantar Teknologi Internet of Things (IoT) (2019) oleh Yudho Yudhanto, yaitu:
1. Improved Customer Engagement
IoT dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan mengotomatisasikan segala tindakan. Contohnya, IoT memungkinkan adanya sensor pendeteksi kerusakan pada mobil. Informasi kerusakan mobil akan langsung diterima oleh pabrik. Sehingga pada waktu pengemudi akan melakukan servis, pabrik akan memastikan bahwa bagian yang rusak tersedia di bengkel.
2. Technical Optimization
IoT membantu meningkatkan pemanfaatan teknologi. Contohnya, sensor mobil akan mengumpulkan data tentang kinerja mobil dan data akan didapatkan oleh pabrik. Sehingga pabrik dapat menganalisa dan melakukan optimalisasi seperti meningkatkan desain atau kinerja lainnya.
3. Reduce Waste
Sistem IoT menyediakan informasi real-time yang mengarah ke pengambilan keputusan yang efektif dan pengelolaan sumber daya. Contohnya, ketika pabrik menemukan kesalahan pada banyak mesin, maka pabrik akan melacak dan memperbaiki masalah dengan sabuk manufaktur.
Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis
Penerapan IoT dalam Kehidupan Sehari-hari
Teknologi IoT sudah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia karena begitu banyak manfaat yang diberikan. Berikut contoh-contoh penerapan IoT di berbagai bidang.
1. Kesehatan
Penerapan Teknologi Internet of Things di bidang kesehatan adalah penyimpanan data rekam medik pasien di rumah sakit. Jika dahulu nakes atau tenaga medis perlu mencari data satu per satu maka saat ini semua bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Semua data rekam medik seperti diagnosis dan analisis bisa diakses dengan mudah. Perangkat IoT dalam bidang kesehatan membantu petugas kesehatan dari misinformasi akibat human error.
Informasi pasien nantinya dapat dikumpulkan dan dianalisis oleh algoritma AI. Data yang sudah dianalisis kemudian akan dikirimkan kepada pendamping pasien.
Hal ini memudahkan pendamping untuk memberikan respons terkait penyakit yang diderita pasien. Selain itu dokter dapat langsung mengawasi perkembangan pasien tanpa harus bertemu tatap muka.
Kini, sudah banyak inovasi baru yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan berjalan efektif dan aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan MRI, bahkan operasi pembedahan.
2. Keuangan
Seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa saat ini pembayaran serta transaksi lainnya dapat dilakukan hanya dengan memindai QR code. Munculnya berbagai aplikasi pembayaran juga menjadi bukti bahwa penerapan IoT dalam bidang keuangan semakin kuat.
Perangkat IoT lebih jauh membuat setiap transaksi menjadi aman serta terbebas dari penipuan. Anda bisa melihat ini dari proses verifikasi yang menggunakan AI untuk mengidentifikasi wajah serta KTP.
3. Manufaktur
Menerapkan Teknologi IoT juga sangat membantu dalam bidang manufaktur di mana mesin-mesin bisa dimonitor secara real-time melalui satu jaringan saja. Dahulu setiap mesin yang rusak perlu melewati berbagai komunikasi sebelum akhirnya diperbaiki.
Namun saat ini setiap mesin yang rusak bisa langsung terdeteksi melalui jaringan oleh manajer. Selama masih terhubung ke jaringan internet, waktu untuk komunikasi jadi lebih sedikit dan operasional pabrik dapat kembali berjalan. Ini tentu saja meningkatkan efisiensi kerja.
4. Pertanian
Di bidang pertanian, Anda dapat menerapkan IoT dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang dapat diaplikasikan untuk memantau kondisi cuaca, curah hujan, angin, dan kelembapan.
Sistem perangkat IoT ini sangat berguna untuk melakukan prediksi kapan sebaiknya petani menanam tanamannya atau juga memudahkan rencana pengairan, sehingga petani tidak akan mengalami kekeringan.
5. Properti
Ya, contoh penerapan IoT yang terakhir adalah di bidang industri properti. Kekinian, teknologi IoT banyak digunakan dengan cara mengintegrasikan perangkat di Hotel seperti AC, pintu, dan lampu menjadi 1 sistem yang terhubung dengan internet. Sehingga dapat dengan mudah dikendalikan dan diatur jadwalnya hanya melalui smartphone.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Internet dalam Perangkat Kita?
6. Bidang transportasi
Apakah Anda pernah melihat mobil yang dapat memarkir sendiri atau mobil yang dapat berjalan sendiri di jalan?. Nah itu adalah salah satu contoh penerapan teknologi Internet of Things dalam bidang transportasi.
Penggunaan Teknologi IoT dalam sektor transportasi ini dapat mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian manusia (human error).
7. Smart Home
Teknologi IoT memungkinkan rumah menjadi lebih pintar dengan menghubungkan berbagai perangkat elektronik, seperti lampu, kunci pintu, dan perangkat rumah tangga lainnya.
Pengguna dapat mengendalikan dan mengotomatisasi perangkat ini melalui aplikasi di smartphone mereka, membuat rumah menjadi lebih efisien, aman, dan nyaman.
Jadi, IoT Adalah …
IoT adalah sebuah konsep atau program yang dirancang untuk transfer data menggunakan jaringan internet sehingga dapat melakukan aktivitas kerja tanpa bantuan/interaksi dari manusia atau perangkat komputer.
Apakah Anda sudah mulai mengerti apa itu IoT? IoT adalah teknologi masa kini yang keberadaannya sangat memudahkan pekerjaan manusia. Semua perangkat bisa langsung berjalan sesuai program yang telah dibuat tanpa perintah atau instruksi dari manusia. Namun perlu diingat bahwa IoT dapat berjalan dengan baik karena ada teknologi penyimpanan canggih sebagai penunjang yaitu Cloud.
Baca juga: Tipe-Tipe Cloud Computing untuk Bisnis Anda
Penggunaan layanan Cloud membuat seluruh data penting dapat diakses secara cepat, mudah, dan fleksibel. Hingga saat ini sudah ada banyak perusahaan atau organisasi yang menggunakan Cloud untuk membantu pekerjaan mereka.
Apakah Anda tertarik menggunakannya? Lintasarta Cloudeka menyediakan layanan Cloud yang berkualitas serta penggunaannya aman, cepat, dan hemat biaya.
Tidak perlu lagi membangun infrastruktur TI sendiri karena Lintasarta Cloudeka menyediakan semua yang Anda butuhkan. Kunjungi website Lintasarta Cloudeka untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.