Internet of Things atau biasa dikenal dengan istilah IoT, adalah salah satu terobosan terbaru di dunia teknologi. Internet awalnya merupakan sebuah perkembangan yang menjadi terobosan untuk memudahkan kegiatan manusia. Namun, akhir-akhir banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk memiliki IoT, sama seperti awal ketika Internet muncul. Jadi, bagaimana cara kerja IoT sebenarnya?
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai cara kerja Internet of Things, mengenal apa definisi dari Internet of Things sendiri adalah tahapan awal yang tepat untuk memahami terobosan terbaru perkembangan teknologi ini. Jadi, apa sebenarnya Internet of Things?
Pengertian IOT (Internet of Things)
Jika dilihat dari istilah yang digunakan, IoT memiliki konsep untuk menerapkan Internet pada segala aspek di dalam kehidupan manusia. Secara tidak langsung di dalam penerapan IoT, Internet tidak akan lagi dibatasi dengan penggunaan komputer yang selalu ikonik menjadi pasangannya. IoT akan menanamkan semacam software atau sensor pada suatu benda agar dapat berkomunikasi atau terhubung ke benda lain selama masih terhubung dengan Internet.
Cara kerja Internet of Things ini memunculkan istilah tersendiri yaitu M2M atau Machine-to-Machine. Pada dasarnya, semua perangkat yang memiliki kemampuan M2M termasuk ke dalam smart device atau yang biasa dikenal dengan istilah perangkat pintar.
Penggunaan Internet of Things memang dapat memudahkan kegiatan manusia, terutama dalam kegiatan sehari-hari. Banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika menggunakan Internet of Things. Internet of Things dapat diterapkan di beberapa bidang pekerjaan manusia, contohnya seperti bidang pertanian, kesehatan, transportasi, otomatisasi rumah, dan lingkungan.
Selain itu, Internet of Things juga memiliki manfaat pada dunia bisnis. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Internet of Things dapat membantu untuk menaikkan tingkat produktivitas suatu bisnis. Penggunaan IoT dapat membantu beberapa kegiatan dasar secara otomatis. Kemudian, sumber daya manusia dapat dikerahkan untuk pekerjaan yang dinilai lebih kompleks.
- Internet of Things dapat membantu kegiatan operasional menjadi lebih efisien. Contohnya seperti pelacakan suatu barang di dalam e-commerce. Pada penerapan ini, dibutuhkan jaringan sensor yang dan tag RFID yang mana tag ini menggunakan barcode untuk melakukan pelacakan.
- Internet of Things juga mampu membantu suatu bisnis untuk menghemat pengeluaran. Penggunaan IoT yang mengakibatkan banyak kegiatan dilakukan secara otomatis. Otomatisasi beberapa kegiatan ini akan berdampak pada proses yang cepat dan efisien, maka dari itu tidak akan banyak biaya yang keluar karena tidak perlu melalui alur yang panjang.
- Internet of Things membantu perihal kepuasan pelanggan. Masih menggunakan contoh yang sama seperti di e-commerce, ketika pesanan telah sampai biasanya akan ada pengingat untuk menanyakan penilaian terhadap bisnis tersebut. Di situlah Internet of Things memiliki andil yang besar.
Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis
Komponen-Komponen IoT
IoT pada penerapannya tidak akan berfungsi secara maksimal jika tidak memiliki beberapa komponen tertentu. Berikut adalah komponen yang menunjang kinerja IoT:
1. Sensing dan Embed
Sensing adalah komponen penginderaan pada IoT, sedangkan embed adalah komponen tertanamnya. Sensing dan embed terdiri dari 2, yaitu:
- Sensor yang berfungsi sebagai pengumpul data per menit di lingkungan sekitar alat. Data yang dikumpulkan oleh sensor seperti apabila terjadi perubahan atau pergerakan sekecil apa pun.
- Aktuator adalah kebalikan dari sensor, yang mana merupakan bagian untuk melakukan suatu tindakan. Aktuator akan bertindak setelan mendapatkan sinyal yang dirasakan oleh sensor.
2. Konektivitas
Komponen konektivitas di dalam IoT berfungsi untuk menggabungkan perangkat, sensor, aktuator, dan Cloud untuk menghasilkan suatu tindakan. Komponen konektivitas ini berupa IoT protocol untuk melakukan transfer data antar komponen, yang setiap komponennya dapat saling berkomunikasi.
3. IoT Cloud
IoT Cloud berfungsi sebagai fasilitas yang berhubungan dengan data. Contohnya seperti menangani dan menyimpan data yang diterima sensor. Selain itu, IoT Cloud juga berfungsi untuk membuat keputusan.
Baca juga: Mengenal Perkembangan Cloud Computing Saat Ini
4. IoT Data Analytic
IoT Data Analytic berfungsi sebagai komponen yang melakukan analisis terhadap data analog yang diterima oleh sensor. Contohnya seperti, untuk menentukan indikator utama kinerja utama IoT di dalam suatu aplikasi. Nantinya, hasil analisis ini akan digunakan untuk membuat suatu keputusan dalam melakukan tindakan.
5. Perangkat dan Interface
Perangkat dan interface adalah komponen terakhir pada IoT. Komponen yang satu ini adalah komponen yang dapat dilihat dan mudah untuk diakses oleh pengguna IoT. User Interface adalah tampilan yang akan dilihat melalui suatu perangkat yang akan menjadi alat kontrol IoT bagi pengguna.
Bagaimana Cara Kerja IoT
Cara kerja IoT sebenarnya sederhana. Pada praktiknya, konsep dari cara kerja IoT adalah dari mesin ke mesin. Namun, jika Anda ingin memahami penjelasan cara kerja IoT beserta komponennya, simak bagian berikut.
1. Sensor Bekerja untuk Menangkap Data
Tahapan awal cara kerja IoT adalah sensor akan akan bekerja untuk menangkap berbagai macam perubahan atau pergerakan. Pergerakan atau perubahan ini dianggap data yang akan akan diteruskan ke Cloud data center menggunakan konektivitas Internet untuk diproses lebih lanjut.
2. Data Diteruskan ke Data Center
Data yang telah diterima di Cloud data center untuk diproses sedemikian rupa salah satunya juga disimpan dan kemudian diteruskan ke perangkat lunak. Perangkat lunak atau software ini nantinya akan menerima data dan menampilkan pada user interface yang ada di perangkat Anda.
3. Software untuk Penentuan Reaksi dan tindakan
Perangkat lunak atau software akan meneruskan kepada Anda untuk melakukan tindakan selanjutnya. Namun sebagian besar akan bereaksi secara otomatis untuk mesin atau benda yang dipasang IoT untuk melakukan tindakan.
Penggunaan Internet of Things sendiri rata-rata menggunakan Cloud-based Services dari infrastruktur hingga konektivitasnya. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan Deka Flexi yang merupakan layanan Public Cloud terbaik dari Lintasarta Cloudeka.
Layanan Deka Flexi dapat membantu Anda untuk membuat website dengan server terbaik yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung website sehingga website bisnis Anda pun dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Hubungi Lintasarta Cloudeka juga untuk menggunakan layanan Deka Flexi atau jika Anda membutuhkan layanan kami lainnya untuk pengembangan perusahaan.