Plugin adalah alat bantu tambahan yang dapat dipasang pada browser maupun website. Di WordPress, plugin ini sangat berguna karena dapat meningkatkan fungsionalitas dari website tersebut, mulai dari membantu dari segi SEO hingga segi manajemen website tersebut.
Pada artikel kali ini, Anda akan mempelajari informasi lengkap mengenai apa itu plugin, jenis-jenis plugin yang dapat digunakan di WordPress, hingga tips memilih plugin yang tepat untuk website Anda. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Plugin?
Plugin adalah alat bantu atau perangkat lunak tambahan yang dipasang pada suatu program, browser, maupun website untuk meningkatkan kemampuan atau fungsionalitasnya. Sebagai contoh, jika ingin membuat website Anda menjadi toko online, maka ada plugin yang harus dipasang. Website Anda tidak akan tiba-tiba berubah menjadi toko online begitu saja.
Beberapa program atau browser biasanya menyebut plugin dengan nama yang berbeda. Pada Mozilla Firefox dan Opera Browser, plugin disebut sebagai add-on. Sedangkan pada Google Chrome, plugin disebut sebagai extension. Di sisi lain, WordPress tetap menyebutnya sebagai plugin.
WordPress sendiri menyediakan berbagai macam jenis plugin yang dapat Anda gunakan untuk berbagai macam kegunaan, baik yang berbayar maupun yang gratis. Ketersediaan plugin pada WordPress membantu penggunanya untuk mendapatkan fitur-fitur yang biasanya sulit didapatkan, apalagi jika tidak memiliki kemampuan coding.
Plugin adalah cara mudah yang dapat digunakan oleh pengguna WordPress untuk mendapatkan berbagai macam fitur pada websitenya tanpa memiliki kemampuan coding. Anda hanya perlu menginstal plugin yang diperlukan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pengembang plugin tersebut.
Fungsi Plugin
Plugin berperan dalam menyediakan fitur tambahan atau mengubah kemampuan suatu program. Dalam platform WordPress, plugin dapat digunakan untuk mengubah kode asli situs tanpa perlu melakukan edit manual. Dengan mengunduh dan memasangnya, situs web dapat diubah menjadi berbagai bentuk seperti toko online, majalah online, portofolio online, atau bahkan platform kursus online.
Plugin Gratis dan Plugin Premium
Tidak hanya tersedia plugin gratis yang dapat diunduh dan dipasang, namun juga terdapat plugin premium yang memerlukan pembayaran kepada pihak ketiga untuk menggunakannya.
Plugin premium mungkin memiliki kinerja yang lebih baik, sama dengan plugin gratis, atau bahkan terlalu dihargai.
Saat memilih antara plugin gratis atau premium, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
1. Fungsi Fitur
Jika tidak dapat menemukan fitur yang dibutuhkan dalam plugin gratis, maka disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan plugin berbayar.
2. Ketersediaan Bantuan
Jika memiliki website besar dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, seperti e-commerce, maka lebih tepat untuk memilih plugin premium. Hal ini dikarenakan plugin premium biasanya menawarkan layanan bantuan dan pusat pelayanan 24 jam. Dengan demikian, semua jenis kesalahan yang terjadi dapat ditangani oleh profesional dalam waktu singkat.
Di sisi lain, plugin gratis biasanya tidak menyediakan layanan bantuan tersebut. Jika terjadi kesalahan, kita harus memperbaikinya sendiri tanpa bantuan dari pihak profesional.
3. Ketersediaan Dokumentasi
Plugin premium selalu menyertakan file dokumentasi yang berisi informasi penting seperti cara konfigurasi, penanganan error, dan cara memaksimalkan fungsi plugin.
Sementara itu, plugin gratis umumnya tidak menyertakan dokumentasi resmi. Sebagai pengguna, kita harus mencari dan mempelajari informasi terkait plugin secara mandiri.
Baca juga: Alasan Mengapa Perusahaan Membutuhkan Disaster Recovery
6 Jenis Plugin di WordPress
Sampai saat ini, WordPress menyediakan lebih dari 55 ribu plugin yang dapat digunakan penggunanya. Seluruh plugin tersebut terbagi ke dalam beberapa jenis, sesuai dengan kategorinya. Berikut ini adalah beberapa jenis plugin di WordPress yang dapat Anda gunakan.
1. Plugin SEO
Seperti namanya, plugin SEO adalah perangkat lunak tambahan yang dipasang untuk membantu SEO (Search Engine Optimization) pada WordPress Anda. Plugin SEO ini dapat membantu agar halaman website, artikel yang diunggah, maupun konten lainnya dapat berada di halaman pertama hasil pencarian seperti Google.
Salah satu contoh plugin SEO yang dapat dipasang di WordPress adalah Yoast SEO. Plugin SEO tersebut dapat membantu Anda untuk menganalisis tulisan yang akan dimuat pada WordPress. Nantinya, tulisan tersebut dapat dinilai apakah sudah sesuai dengan kaidah SEO atau belum, akan ada penilaian yang ditampilkan agar pengguna dapat mudah memahaminya.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Artikel yang Menguntungkan untuk Bisnis
2. Plugin Keamanan
Seperti yang sudah kita ketahui, ada banyak sekali kejahatan siber yang terjadi di internet. Maka dari itu, WordPress menyediakan plugin keamanan yang dapat membantu menjaga keamanan dari website Anda. Beberapa contoh plugin keamanan yang dapat Anda gunakan adalah Jetpack, iThemes Security, dan Wordfence.
3. Plugin Backup
Plugin backup berfungsi untuk melakukan pencadangan data pada website Anda. Plugin backup ini harus selalu dipasang sebagai langkah antisipasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan menyebabkan data-data yang ada di dalam website hilang.
Jadi, ketika ada data yang tidak sengaja terhapus, atau bahkan ada serangan siber yang mengancam data di dalam website, Anda dapat mengembalikan data-data tersebut dengan mudah. Beberapa jenis plugin keamanan yang dapat Anda gunakan adalah BackWPUp dan UpdraftPlus.
Baca juga: Mengenal Malware dan Jenis-Jenis Serta Cara Mengatasinya
4. Plugin Anti-Spam
Spam memang merupakan hal yang sangat menyebalkan, pasti setiap orang ingin menghindari hal ini. Agar website tidak terkena spam, maka Anda harus memasang plugin anti-spam sebagai langkah antisipasi. Salah satu contoh plugin anti-spam yang dapat Anda gunakan adalah Akismet.
Baca juga: Apa itu CAPTCHA Serta Fungsinya pada Sebuah Website
5. Plugin Kecepatan Website
Kecepatan pengunjung ketika mengunjungi website Anda adalah hal penting yang harus diperhatikan. Selain untuk membuat pengalaman pengunjung menjadi lebih baik, website yang cepat ketika diakses juga dapat meningkatkan performanya di hasil pencarian.
Untuk membantu meningkatkan kecepatan website, Anda dapat menggunakan plugin kecepatan website. Beberapa contoh plugin kecepatan website yang Anda gunakan adalah WP Super Cache dan W3 Total Cache.
6. Plugin Media Sosial
Mendapatkan lalu lintas dari Google saja tidak cukup, Anda juga membutuhkan lalu lintas yang berasal dari media sosial. Kebanyakan orang akan mencoba membagikan konten dari website Anda melalui berbagai macam platform media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan bahkan LinkedIn.
Agar pengunjung dapat dengan mudah membagikan konten dari website, Anda perlu memasang plugin media sosial di website. Anda dapat meningkatkan jumlah konten yang dibagikan dari website dengan menambahkan plugin media sosial. Beberapa contoh plugin media sosial yang dapat Anda gunakan adalah Social Widget dan Sassy Share.
3 Tips Memilih Plugin yang Tepat Untuk Website Anda
Salah satu alasan mengapa WordPress menjadi pilihan banyak orang ketika ingin membuat website adalah karena ada banyak pilihan plugin yang dapat digunakan. Ketika hendak memilih plugin untuk website Anda, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips memilih plugin yang tepat untuk website Anda.
1. Pilih Plugin Resmi
Plugin yang resmi sudah pasti terjamin keamanannya. Selain itu, proses pemasangan dan fitur yang ada di dalamnya juga sudah pasti akan lebih baik dari plugin yang tidak resmi. Maka dari itu, ketika mencari plugin untuk dipasang, Anda harus mencarinya di repository resmi WordPress agar bisa mendapatkan plugin yang resmi.
2. Memiliki Halaman Support dan Feedback
Masalah pasti akan selalu muncul, tidak terkecuali ketika memasang plugin pada website Anda. Maka dari itu, sebaiknya Anda memilih plugin yang memiliki halaman support dan feedback agar dapat mengajukan keluhan ketika ada masalah.
3. Tidak Tumpang Tindih dengan Plugin yang Sudah Ada
Tips terakhir harus Anda ketahui adalah harus memilih plugin yang tidak tumpang tindih dengan plugin yang sudah ada. Ketika ada dua plugin dengan fungsi yang sama, website Anda malah hanya akan terbebani dan dapat memperlambat kecepatan server.
Plugin adalah salah satu alat yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan performa website. Namun, masih ada cara lain yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan performa website, yaitu dengan menggunakan jasa Cloud. Jika tertarik menggunakan jasa Cloud, Anda dapat menghubungi Cloudeka sekarang juga!