Menu Close

Berita & Acara

Perbedaan GPU vs CPU: Pengertian dan Fungsinya

Unit Pemrosesan CPU vs GPU Komputer
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Dalam ekosistem teknologi modern, Central Processing Unit dan Graphics Processing Unit adalah dua komponen unit pemprosesan utama yang memiliki peran penting dalam menjalankan berbagai tugas. Meskipun keduanya bertanggung jawab untuk memproses data, CPU dan GPU memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari secara komprehensif mengenai apa itu CPU dan GPU, perbedaan mendasar antara keduanya, serta kapan sebaiknya menggunakan GPU untuk mendapatkan performa optimal.

 

Apa Itu CPU?

Central Processing Unit (CPU) adalah “otak” dari sebuah komputer, yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan memproses data dari berbagai aplikasi. CPU dirancang untuk menangani tugas, seperti menjalankan sistem operasi, mengelola aplikasi, dan melakukan perhitungan matematis dasar.

CPU memiliki beberapa core yang dapat menangani beberapa tugas sekaligus (multitasking), tetapi jumlah core ini terbatas. Keunggulan CPU terletak pada kemampuannya untuk menangani tugas-tugas yang membutuhkan logika kompleks dan urutan instruksi yang terstruktur.

 

Baca juga: Bagaimana Perkembangan Artificial Intelligence di Indonesia?

 

Apa Itu GPU?

Graphics Processing Unit (GPU) adalah komponen yang dirancang khusus untuk menangani tugas-tugas grafis dan komputasi paralel. Awalnya, GPU digunakan untuk rendering grafis dalam game dan desain 3D, tetapi kini telah banyak digunakan untuk aplikasi seperti deep learning, machine learning, dan analisis big data.

GPU memiliki ribuan core kecil yang dapat memproses banyak operasi secara bersamaan, membuatnya ideal untuk tugas-tugas yang membutuhkan komputasi paralel. Dengan arsitektur ini, GPU dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu jauh lebih cepat daripada CPU.

Baca juga: Mengenal GPU Cloud: Pengertian, Fungsi, dan Kelebihannya

 

Perbedaan CPU vs GPU

holding CPU vs GPU

Meskipun CPU dan GPU keduanya bertugas untuk memproses data, keduanya memiliki arsitektur dan kegunaan yang sangat berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan utama antara CPU dan GPU:

1. Arsitektur

CPU dirancang untuk menangani tugas-tugas umum dengan efisiensi tinggi. Prosesor modern umumnya memiliki antara 4 hingga 16 core, yang dirancang untuk menjalankan instruksi secara berurutan (sequential processing). CPU sangat baik dalam menangani tugas-tugas yang membutuhkan logika kompleks, multitasking, dan kecepatan respons yang tinggi. Ini membuat CPU menjadi pilihan utama untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi sehari-hari.

GPU memiliki ribuan core kecil yang dirancang untuk menangani banyak tugas secara bersamaan (parallel processing). Arsitektur ini membuat GPU sangat cocok untuk tugas-tugas yang melibatkan komputasi besar-besaran dan repetitif, seperti rendering grafis, machine learning, atau pemrosesan data paralel. Dengan ribuan core, GPU mampu memproses data dalam skala besar dengan waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan CPU.

2. Fungsi Utama

CPU berfungsi sebagai “otak” dari komputer yang bertanggung jawab untuk menjalankan sistem operasi, aplikasi, dan tugas-tugas komputasi umum seperti browsing, editing dokumen, atau menjalankan software bisnis. Tanpa CPU, komputer tidak dapat menjalankan perintah atau mengelola sumber daya sistem dengan efektif.

GPU awalnya dirancang untuk rendering grafis dalam game dan aplikasi 3D. Namun, seiring perkembangan teknologi, GPU kini digunakan untuk komputasi paralel dalam bidang seperti AI, data science, dan simulasi ilmiah. Kemampuannya dalam memproses data secara paralel membuat GPU menjadi tulang punggung komputasi modern.

3. Kecepatan dan Efisiensi

CPU memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi (biasanya dalam rentang GHz), yang membuatnya sangat cepat dalam menangani tugas-tugas tunggal dengan presisi tinggi. Ini menjadikan CPU ideal untuk tugas-tugas yang memerlukan pemrosesan cepat dan akurat, seperti menjalankan aplikasi office atau browsing web.

GPU memiliki kecepatan clock yang lebih rendah tetapi dapat menangani ribuan operasi secara bersamaan. Ini membuat GPU jauh lebih efisien untuk tugas-tugas yang dapat dipecah menjadi banyak bagian kecil, seperti rendering video atau training model AI. Kemampuan paralel GPU memungkinkan penyelesaian tugas komputasi berat dalam waktu yang jauh lebih singkat.

4. Pembaruan Konten Secara Berkala

CPU cenderung mengonsumsi daya lebih rendah untuk tugas-tugas umum, tetapi konsumsi dayanya bisa meningkat signifikan saat menangani beban kerja berat. Oleh karena itu, CPU lebih cocok untuk perangkat yang memprioritaskan efisiensi daya, seperti laptop atau perangkat mobile.

GPU mengonsumsi daya lebih tinggi karena memiliki ribuan core yang bekerja secara paralel. Namun, efisiensi energinya lebih baik untuk tugas-tugas paralel skala besar. Meskipun boros daya, GPU tetap hemat energi jika dilihat dari jumlah operasi yang dapat diselesaikan per watt.

 

Baca juga: GPU as a Service: Apa itu, Kelebihan, Cara Kerja dan Implementasinya

 

Kapan Harus Menggunakan GPU Dibandingkan CPU?

Pemilihan antara GPU dan CPU tergantung pada jenis tugas yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa situasi di mana GPU lebih unggul daripada CPU:

1. Deep Learning dan Machine Learning

GPU lebih unggul daripada CPU dalam tugas-tugas deep learning dan machine learning karena kemampuannya dalam memproses banyak operasi secara paralel. Graphics Processing Unit memiliki ribuan core yang dirancang untuk komputasi paralel, sehingga mempercepat pelatihan model artificial intelligence dan machine learning hingga 10-100x lebih cepat dibanding CPU. Framework populer seperti TensorFlow dan PyTorch, yang memungkinkan pemrosesan data dalam skala besar dengan efisiensi tinggi.


Cloudeka, melalui GPU Merdeka, menawarkan akses ke GPU NVIDIA H100 dan L40S dengan spesifikasi terbaik di pasar. NVIDIA H100 dilengkapi dengan 80 GB HBM3, bandwidth 3.5 TB/s, dan Tensor Core generasi ke-4 yang sangat cocok untuk pelatihan model AI dan LLM (Large Language Model). Selain itu, GPU Merdeka terintegrasi dengan NVIDIA AI Enterprise, sebuah software suite siap pakai untuk MLOps yang mendukung Kubernetes dan container.

2. Rendering Grafis dan Animasi

Untuk tugas-tugas rendering grafis 3D, video 4K, atau animasi, GPU jauh lebih efisien daripada CPU karena kemampuannya dalam menangani komputasi matematis paralel yang intensif. GPU NVIDIA L40S dilengkapi dengan RT Core untuk ray tracing real-time, yang mempercepat proses rendering hingga 3x lebih cepat dibandingkan CPU. GPU ini juga dilengkapi dengan 48 GB GDDR6, bandwidth 864 GB/s, serta FP16 Tensor Core 733 TFLOPS, menjadikannya pilihan ideal untuk rendering grafis berkualitas tinggi dan inferensi AI.

Deka GPU dari Cloudeka menyediakan akses ke NVIDIA L40S tanpa virtualisasi, sehingga sangat cocok untuk studio animasi, desainer grafis, dan kreator konten yang membutuhkan performa optimal. Selain itu, layanan ini juga didukung oleh NVMe storage sebesar 46 TB dengan highbandwidth, yang memungkinkan pemrosesan file grafis berukuran besar dengan lebih cepat dan efisien.

3. Analisis Big Data

GPU sangat cocok untuk analisis big data karena kemampuannya memproses miliaran baris data dalam hitungan menit, berkat arsitektur paralelnya. Sementara CPU membutuhkan waktu berjam-jam untuk tugas yang sama, GPU dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat.

GPU Merdeka dari Cloudeka menawarkan integrasi dengan RAPIDS, sebuah framework untuk analisis data yang dapat mempercepat pemrosesan hingga 25-100x dibandingkan CPU. Selain itu, layanan ini mendukung Hybrid Cloud, yang memungkinkan pengguna menggabungkan sumber daya on-premise dengan cloud untuk analisis data hybrid tanpa latency. Jaringan DWDM 100Gbps dan Lintasarta SD-WAN memastikan koneksi yang stabil dan cepat. Layanan ini juga dilengkapi dengan Managed Services, di mana tim Cloudeka menyediakan dukungan penuh untuk deployment Hadoop/Spark + GPU, termasuk optimasi cluster dan keamanan data.

4. High Performance Computing (HPC) untuk scientific simulation dan modelling

Graphics Processing Unit memainkan peran penting dalam High Performance Computing (HPC), terutama untuk simulasi ilmiah dan pemodelan. Dengan arsitektur paralelnya, GPU dapat mempercepat proses simulasi yang membutuhkan komputasi intensif, seperti simulasi cuaca, fisika, atau kimia.

Cloudeka, melalui layanan Deka GPU , menyediakan solusi HPC yang didukung oleh NVIDIA GPU. Solusi ini mencakup Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang kompatibel dengan berbagai aplikasi simulasi, seperti tNavigator, Petrel, Blender, dan Cinema 4D. Dengan VDI, pengguna dapat menjalankan aplikasi simulasi dan pemodelan secara efisien tanpa harus berinvestasi pada perangkat keras yang mahal.

 

Tenang saja, dari segi biaya, Deka GPU menawarkan harga yang kompetitif dengan model pay-per-use, sehingga Anda hanya perlu membayar sesuai penggunaan tanpa harus berinvestasi dalam hardware mahal. Fleksibilitas ini memungkinkan Anda menambah atau mengurangi sumber daya Graphics Processing Unit sesuai kebutuhan, tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk infrastruktur fisik.

Cloudeka, sebagai penyedia layanan cloud terkemuka di Indonesia, menghadirkan solusi GPU as a Service (GPUaaS) melalui layanan Deka GPU. Dengan Deka GPU, Anda dapat mengakses teknologi GPU terbaru dari NVIDIA, yaitu H100 dan L40S, untuk mendukung berbagai aplikasi, mulai dari AI, komputasi kinerja tinggi (HPC), hingga rendering profesional. Yuk, segera hubungi kami untuk mendapatkan solusi Graphics Processing Unit terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.