Web Application Firewall adalah teknologi keamanan informasi yang digunakan untuk melindungi aplikasi web dari serangan siber seperti serangan XSS, SQL injection, dan serangan web lainnya. Web Application Firewall bertindak sebagai lapisan pertahanan tambahan di antara aplikasi web dan pengguna, serta memantau lalu lintas web dan memfilter serangan sebelum mencapai server web.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan Web Application Firewall secara lebih dalam, mulai dari pengertian, cara kerjanya, manfaatnya bagi website Anda, jenis-jenisnya, serta perbedaannya dengan Firewall. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Web Application Firewall (WAF)?
Web Application Firewall (WAF) adalah sebuah sistem keamanan untuk melindungi aplikasi web dari serangan siber. WAF melindungi aplikasi web dengan memblokir serangan siber sebelum mencapai server web. Dengan cara ini, WAF mampu melindungi aplikasi web dari kerusakan atau pencurian data, serta mencegah kehilangan reputasi yang dapat merugikan bisnis Anda.
WAF biasanya ditempatkan di depan aplikasi web, sehingga dapat memonitor semua permintaan HTTP dan memblokir permintaan yang mencurigakan atau berbahaya. WAF juga dapat melakukan tindakan pencegahan yang spesifik, seperti menghapus kode berbahaya, memblokir permintaan dari negara tertentu, atau memeriksa setiap permintaan untuk kesesuaian dengan aturan bisnis Anda.
Bagaimana Cara Kerja WAF?
WAF bekerja dengan cara memfilter setiap permintaan yang masuk ke aplikasi web. Mudahnya, WAF akan membandingkan setiap permintaan dengan serangkaian aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Jika permintaan tidak sesuai dengan aturan tersebut, maka WAF akan memblokir permintaan tersebut dan mengirimkan tanggapan yang sesuai dengan pengguna.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Sebuah Perusahaan Harus Memiliki Sistem Cyber Security yang Andal
Manfaat WAF bagi Website Anda
Web Application Firewall (WAF) dapat memberikan manfaat signifikan bagi keamanan dan kinerja website Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penggunaan WAF bagi website Anda.
1. Mencegah Serangan SQL Injection
Serangan SQL injection adalah salah satu serangan siber yang paling umum terjadi pada website. WAF dapat memfilter setiap permintaan yang masuk ke website dan mencegah serangan SQL injection dengan memblokir permintaan yang mencurigakan atau berbahaya.
2. Mencegah Serangan Cross-Site Scripting (XSS)
Serangan cross-site scripting (XSS) dapat menyebabkan kerentanan keamanan pada website Anda. WAF dapat mencegah serangan XSS dengan memblokir permintaan yang mencurigakan atau berbahaya dan memfilter setiap permintaan yang masuk ke website.
3. Mengurangi Risiko Kehilangan Data
WAF dapat membantu mengurangi risiko kehilangan data pada website Anda. WAF dapat memblokir permintaan yang mencurigakan atau berbahaya dan memfilter setiap permintaan yang masuk ke website untuk melindungi data sensitif seperti informasi pengguna atau data transaksi.
4. Meningkatkan Kinerja Website
WAF dapat meningkatkan kinerja website Anda dengan mengurangi jumlah permintaan yang tidak valid atau mencurigakan yang masuk ke server. Dengan mengurangi permintaan yang tidak valid atau mencurigakan, WAF dapat membantu meningkatkan kinerja website dan mempercepat waktu respons server.
5. Menjaga Kepercayaan Pengguna
Dengan menggunakan WAF, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap keamanan dan privasi pengguna. Dengan memastikan bahwa website Anda aman dari serangan siber dan kehilangan data, Anda dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan membangun citra positif untuk website Anda.
Baca juga: Ketahui 14 Jenis-Jenis Cyber Crime yang Harus Diwaspadai!
Jenis-Jenis WAF
Ada beberapa jenis WAF yang tersedia untuk melindungi website dari serangan siber. Berikut ini adalah beberapa jenis WAF yang paling umum.
1. WAF Berbasis Perangkat Keras (Hardware-Based WAF)
WAF berbasis perangkat keras bekerja dengan menginstal perangkat keras fisik di antara server web dan firewall. WAF ini dapat menangani lalu lintas web yang besar dan memblokir serangan siber dengan efektif. Namun, WAF berbasis perangkat keras biasanya memiliki biaya yang lebih mahal dan memerlukan pengaturan yang lebih kompleks.
2. WAF Berbasis Perangkat Lunak (Software-Based WAF)
WAF berbasis perangkat lunak dapat diinstal sebagai aplikasi pada server web atau sebagai solusi virtual pada server virtual. WAF ini lebih mudah diinstal dan diatur daripada WAF berbasis perangkat keras. Namun, WAF berbasis perangkat lunak memiliki batasan pada kemampuan menangani lalu lintas web yang besar.
3. WAF Berbasis Cloud (Cloud-Based WAF)
WAF berbasis Cloud bekerja dengan mengalihkan lalu lintas web melalui server Cloud sebelum mencapai server web. WAF ini dapat menangani lalu lintas web yang besar dan memblokir serangan siber dengan efektif. Namun, WAF berbasis Cloud memerlukan biaya berlangganan bulanan dan memerlukan koneksi Internet yang stabil.
4. WAF Terkelola (Managed WAF)
WAF terkelola adalah solusi WAF yang dioperasikan oleh penyedia layanan keamanan siber. WAF terkelola memungkinkan organisasi untuk menyerahkan tanggung jawab keamanan siber pada pihak ketiga. WAF terkelola menyediakan pemantauan 24/7 dan dukungan teknis. Namun, WAF terkelola memiliki biaya berlangganan bulanan yang lebih mahal.
5. WAF Open-Source (Open-Source WAF)
WAF open-source adalah solusi WAF yang tersedia secara gratis untuk diunduh dan digunakan oleh siapa saja. WAF open-source dapat diinstal sebagai aplikasi pada server web dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Namun, WAF open-source memerlukan keahlian teknis yang tinggi untuk menginstal dan mengonfigurasi, serta tidak menawarkan dukungan teknis resmi.
Baca juga: 4 Fungsi Firewall yang Sangat Berguna bagi Jaringan Komputer
Apa Perbedaan Firewall dengan WAF?
Firewall dan WAF seringkali dianggap sama karena keduanya dapat melindungi sistem dari serangan siber. Namun, kedua teknologi ini berbeda dalam beberapa hal. Berikut adalah perbedaan antara firewall dan WAF:
1. Area Perlindungan
Firewall melindungi jaringan dari serangan siber dengan memeriksa lalu lintas jaringan pada tingkat protokol dan port. Firewall tidak memeriksa aplikasi atau konten yang melewati jaringan.
Sementara itu, WAF melindungi aplikasi web dengan memeriksa lalu lintas aplikasi web pada tingkat konten dan perilaku. WAF dapat memantau, menganalisis, dan memfilter setiap permintaan HTTP/HTTPS yang masuk ke aplikasi web.
2. Cara Kerja
Firewall bekerja dengan membatasi lalu lintas jaringan dengan memblokir port tertentu atau protokol tertentu. Firewall menggunakan beberapa aturan untuk menentukan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan untuk melewati jaringan.
Sementara itu, WAF bekerja dengan memblokir serangan yang ditujukan ke aplikasi web dengan memperhatikan perilaku dan konten permintaan HTTP/HTTPS yang masuk. WAF menggunakan aturan keamanan aplikasi web untuk menentukan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan untuk melewati WAF.
3. Tingkat Keamanan
Firewall dan WAF memiliki tingkat keamanan yang berbeda. Firewall dapat memberikan perlindungan tingkat dasar dari serangan siber, seperti serangan DDoS, worm, dan virus. Namun, firewall tidak dapat memblokir serangan yang ditujukan langsung ke aplikasi web.
Sementara itu, WAF dapat memblokir serangan yang ditujukan langsung ke aplikasi web, seperti SQL injection, cross-site scripting (XSS), dan serangan terhadap aplikasi web yang rentan. WAF dapat memberikan perlindungan tingkat lanjutan dari serangan siber terhadap aplikasi web.
Apabila Anda ingin melindungi website atau aplikasi web dari serangan siber dengan menggunakan Web Application Firewall, maka Lintasarta Cloudeka dapat menjadi pilihan yang tepat. Cloudeka menawarkan layanan WAF dengan fitur-fitur canggih yang dapat memberikan perlindungan maksimal bagi aplikasi web Anda. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini!