Menu Close

Berita & Acara

On Premise vs Cloud​ Storage: Mana yang Lebih Baik?

Cloud Storage illustration
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Kebutuhan terhadap penyimpanan data yang aman dan efisien semakin dicari-cari oleh individu di era digital ini. Perusahaan dan individu kini dihadapkan pada 2 pilihan utama: on-premise dan cloud storage. On-premise mengandalkan infrastruktur fisik yang dikelola sendiri, sementara cloud storage menawarkan solusi berbasis internet yang lebih fleksibel. Namun, memilih antara keduanya bukanlah keputusan yang mudah. Faktor seperti biaya, keamanan, skalabilitas, dan kemudahan akses harus dipertimbangkan dengan matang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara on-premise dan cloud storage, serta membantu Anda menentukan solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.


Apa itu On Premise?

On premise adalah sistem penyimpanan atau infrastruktur IT yang dikelola secara langsung oleh perusahaan atau organisasi tanpa bergantung pada layanan berbasis cloud. Dalam sistem ini, semua perangkat keras seperti server dan storage berada di lokasi perusahaan dan dikelola oleh tim IT internal.

Keunggulan utama dari on premise adalah kontrol penuh terhadap data dan sistem, sehingga lebih cocok untuk industri yang memiliki regulasi ketat, seperti perbankan atau lembaga pemerintahan. Selain itu, keamanan data lebih terjamin karena tidak bergantung pada pihak ketiga. Namun, sistem ini memerlukan investasi awal yang besar untuk pembelian perangkat serta biaya pemeliharaan rutin. Skalabilitasnya juga lebih terbatas dibandingkan cloud storage karena menambah kapasitas penyimpanan memerlukan penyesuaian infrastruktur secara fisik.

Baca juga: Apakah Cloud Computing Aman? Temukan Jawabannya di Sini!


Apa itu Cloud Storage?

Cloud storage adalah layanan penyimpanan data berbasis internet yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengakses, dan mengelola data tanpa memerlukan infrastruktur fisik sendiri. Data yang disimpan di cloud tersimpan di server milik penyedia layanan yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja selama terhubung ke internet

Keunggulan utama cloud storage adalah fleksibilitas dan skalabilitasnya karena pengguna dapat dengan mudah menambah kapasitas penyimpanan sesuai kebutuhan tanpa harus membeli perangkat keras tambahan. Selain itu, cloud storage juga menawarkan fitur pencadangan otomatis dan keamanan data yang dilengkapi dengan enkripsi. Namun, layanan ini bergantung pada koneksi internet dan sering kali memiliki biaya langganan bulanan tergantung pada kapasitas yang digunakan.

Baca juga: Mengenal Fungsi Cloud Storage dan Manfaatnya untuk Individu dan Bisnis


Perbedaan On Premise vs Cloud Storage

Dalam rangka mengetahui produk mana yang cocok untuk perusahaan Anda, berikut adalah beberapa perbedaan antara on premise dan cloud storage:

1. Lokasi Penyimpanan

On premise menyimpan data di server fisik yang berada di dalam lingkungan perusahaan dan dikelola secara internal oleh tim IT. Artinya, perusahaan harus menyediakan ruangan khusus serta memastikan perangkat kerasnya tetap berfungsi dengan baik.

Sementara itu, cloud storage menyimpan data di server milik penyedia layanan cloud. Data ini dapat diakses melalui internet, sehingga tidak memerlukan infrastruktur fisik di dalam perusahaan.

2. Kontrol dan Keamanan

Dengan on premise, perusahaan memiliki kendali penuh terhadap data dan sistem keamanannya. Ini menjadi keuntungan bagi industri dengan regulasi ketat, seperti perbankan atau kesehatan, yang harus memastikan data pelanggan tetap aman dan tidak diakses pihak ketiga.

Sebaliknya, pada cloud storage, keamanan data bergantung pada penyedia layanan cloud yang menerapkan enkripsi, firewall, dan sistem perlindungan lain dari ancaman siber. Namun, karena data berada di luar kendali langsung perusahaan, ada potensi risiko kebocoran atau serangan siber jika tidak dikelola dengan baik.

3. Biaya

Penggunaan on premise membutuhkan biaya awal yang besar, termasuk pembelian server, perangkat keras pendukung, lisensi perangkat lunak, serta biaya operasional seperti listrik dan pendingin ruangan. Selain itu, perusahaan harus mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan tenaga IT.

Sebaliknya, cloud storage menawarkan model berbasis langganan, di mana perusahaan hanya membayar sesuai dengan kapasitas penyimpanan yang digunakan. Ini lebih fleksibel dan memungkinkan penghematan biaya operasional karena tidak perlu investasi awal dalam infrastruktur.

4. Skalabilitas

Pada on premise, menambah kapasitas penyimpanan berarti harus membeli dan memasang perangkat keras baru, yang membutuhkan waktu dan biaya tambahan. Hal ini membuat skalabilitasnya lebih terbatas dan kurang fleksibel. 

Sementara itu, cloud storage sangat fleksibel karena kapasitas penyimpanan dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan hanya dengan mengubah paket langganan, tanpa perlu menambah perangkat fisik.

5. Aksesibilitas

Data yang disimpan di on premise hanya bisa diakses melalui jaringan internal perusahaan, sehingga pengguna harus terhubung ke jaringan kantor atau menggunakan Virtual Private Network (VPN) jika ingin mengakses dari luar. Ini bisa menjadi keterbatasan bagi perusahaan yang menerapkan sistem kerja jarak jauh.

Sebaliknya, cloud storage memungkinkan akses dari mana saja selama ada koneksi internet, sehingga lebih praktis bagi tim yang bekerja secara remote atau perusahaan dengan banyak cabang.

6. Pemeliharaan

Dalam sistem On Premise, perusahaan bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk update keamanan, backup data, serta perbaikan jika terjadi gangguan. Ini memerlukan tenaga IT khusus dan biaya tambahan.

Di sisi lain, Cloud Storage lebih praktis karena pemeliharaan dan pembaruan sistem dilakukan oleh penyedia layanan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang aspek teknisnya.


Mengapa Cloud Storage lebih baik daripada On Premise?

Meskipun keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, namun cloud storage sering dianggap lebih baik dibandingkan on premise, seperti produk Deka Box dari Lintasarta Cloudeka. Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Biaya Lebih Efisien

Cloud storage tidak memerlukan investasi awal yang besar untuk membeli perangkat keras seperti server dan infrastruktur pendukung lainnya. Sebagai gantinya, perusahaan cukup membayar sesuai dengan kapasitas penyimpanan yang digunakan melalui model berbasis langganan. Ini mengurangi biaya pemeliharaan, listrik, serta tenaga IT yang diperlukan untuk mengelola server fisik.

Contohnya, Deka Box dari Lintasarta Cloudeka menawarkan penyimpanan scalable dengan biaya yang terjangkau. Hal ini menjadikan Deka Box sebagai solusi hemat bagi bisnis yang ingin mengurangi pengeluaran IT.

2. Skalabilitas yang Mudah

Dalam sistem on premise, menambah kapasitas penyimpanan berarti membeli dan memasang perangkat keras baru, yang membutuhkan waktu dan biaya tambahan. Cloud storage lebih fleksibel karena kapasitas dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai kebutuhan hanya dengan mengubah paket langganan.

Inilah keunggulan yang dimiliki oleh Deka Box sebagai layanan cloud storage dari Cloudeka. Deka Box menawarkan penyimpanan fleksibel, sehingga bisnis dapat berkembang tanpa khawatir kehabisan kapasitas.

3. Aksesibilitas dari Mana Saja

Data yang disimpan di cloud storage dapat diakses kapan saja dan dari mana saja selama ada koneksi internet. Ini sangat bermanfaat bagi perusahaan dengan sistem kerja hybrid atau remote. Sebaliknya, on premise membatasi akses hanya melalui jaringan internal, yang bisa menyulitkan bagi tim yang bekerja di luar kantor.

Dalam konteks Deka Box, dukungan terhadap API (Application Programming Interface) dan CLI REST (Command Line Interface – Representational State Transfer). API memungkinkan integrasi otomatis dengan berbagai aplikasi, sementara CLI REST mempermudah kontrol data melalui command line. Dengan fitur ini, Deka Box tidak hanya menyediakan penyimpanan yang aman dan scalable, tetapi juga memastikan aksesibilitas yang mudah bagi penggunanya.

4. Pemeliharaan yang Lebih Praktis

Dengan cloud storage, semua pemeliharaan sistem, pembaruan perangkat lunak, serta perlindungan keamanan dilakukan oleh penyedia layanan cloud. Ini mengurangi beban kerja tim IT internal dan memastikan sistem selalu up-to-date tanpa perlu intervensi manual. Sebaliknya, on premise memerlukan tenaga IT yang bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan server, yang bisa memakan waktu dan biaya tambahan.

Deka Box menangani pemeliharaan dan pembaruan sistem secara otomatis. Hal ini memungkinkan Anda untuk dapat berfokus pada operasional bisnis tanpa perlu mengelola infrastruktur IT sendiri.

5. Keamanan Data yang Lebih Baik

Sebagian besar penyedia cloud storage menggunakan teknologi enkripsi data, firewall, multi-factor authentication, dan sistem pemulihan bencana untuk melindungi data pengguna dari ancaman siber. Penyedia cloud juga memiliki pusat data yang tersebar di berbagai lokasi, sehingga jika satu server mengalami gangguan, data tetap aman di server lain. Sebaliknya, on premise lebih rentan terhadap kehilangan data akibat kegagalan perangkat keras, bencana alam, atau serangan siber (cyberattack) jika tidak dikelola dengan baik.

6. Pencadangan dan Pemulihan Data yang Lebih Mudah

Cloud storage biasanya menyediakan fitur backup otomatis, sehingga jika terjadi kehilangan data, pemulihan dapat dilakukan dengan cepat. Sementara itu, dalam sistem on premise, perusahaan harus melakukan pencadangan secara manual dan memiliki rencana pemulihan data yang lebih kompleks.

Dengan Deka Box, Anda tidak perlu khawatir mengenai resiko kehilangan data. Deka Box mendukung pencadangan otomatis dan replikasi data, sehingga memastikan data tetap aman dan mudah dipulihkan jika terjadi insiden.


Penyedia Layanan Cloud Storage Terbaik

Deka Box dari Lintasarta Cloudeka adalah solusi cloud storage yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan data bagi bisnis Anda dengan kebutuhan penyimpanan yang luas dan akses lintas lokasi. Layanan ini mendukung protokol S3, memungkinkan penyimpanan berbagai jenis file, termasuk multimedia dan data web, dengan akses mudah melalui API dan CLI REST. Selain sebagai penyimpanan, Deka Box juga berfungsi sebagai fasilitas pemrosesan data secara real-time, membantu bisnis dalam pengambilan keputusan berbasis data. 

Layanan Deka Box juga menawarkan penyimpanan yang scalable dan tanpa batas, memungkinkan bisnis Anda untuk berkembang tanpa khawatir kehabisan kapasitas penyimpanan. Dengan keamanan tinggi yang menjamin integritas data dan fitur kontrol akses yang dapat disesuaikan, Deka Box menjadi solusi penyimpanan yang fleksibel, aman, dan efisien bagi perusahaan modern. Tingkatkan efisiensi bisnis Anda sekarang dengan menghubungi kami untuk konsultasi mengenai solusi cloud storage terbaik sekarang!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.