Seberapa aman data bisnis Anda? Perusahaan sebesar apa pun saat ini menciptakan dan mengelola data bisnis yang penting bagi keberlanjutan hidup perusahaan. Saat ini, semakin banyak data tersebut yang tersimpan secara elektronik seperti pada Cloud Backup.
Seperti juga data yang tersimpan dalam bentuk cetak, data tersebut bisa musnah oleh bencana seperti kebakaran, gempa, dan banjir. Data elektronik juga bisa rusak atau lenyap karena kegagalan perangkat keras, atau serangan siber seperti peretasan ataupun malware.
Berbeda dengan prasarana fisik yang bisa diasuransikan, data suatu perusahaan yang musnah tidak dapat diganti begitu saja. Kehilangan data bisa berakibat kerugian seperti kehilangan penjualan atau pendapatan, kegagalan pemenuhan kontrak, ketidakpuasan pelanggan, dan berbagai kerugian lainnya. Karena itu, pencadangan data (data backup) merupakan keharusan untuk menjamin kelangsungan perusahaan.
Pencadangan data secara garis besar bisa dilakukan di tempat yang sama dengan penyimpanan data (local backup) atau ke tempat berbeda (offsite/remote backup).
Keuntungan utama pencadangan data offsite adalah untuk mengurangi risiko kehilangan data karena bencana fisik. Bila terjadi bencana seperti ini, cukup besar kemungkinannya data yang hilang tidak hanya data utama, tetapi juga data cadangan yang berada di gedung yang sama. Bila data cadangan disimpan di tempat yang jauh dari lokasi utama, musnahnya data akibat bencana fisik tidak akan merusak data cadangan dan bisnis bisa melakukan pemulihan.
BACA JUGA:
- Apa Itu Teknologi Artificial Intelligence?
- Peran Data Science di Dunia Bisnis
- Jenis CMS Terbaik untuk Website
Pencadangan data offsite ini bisa saja dilakukan ke lokasi lain milik perusahaan, namun saat ini tersedia juga pilihan untuk memanfaatkan layanan Cloud Backup (pencadangan data ke layanan komputasi awan).
Cloud Backup untuk data on-premise
Layanan Cloud Backup mengirimkan dan menyimpan data secara berkala ke prasarana penyedia jasa Cloud. Keuntungannya ada dua: pertama, keamanan yang didapatkan karena data disimpan di lokasi yang berbeda dengan instalasi on-premise. Kedua, perusahaan bisa menghemat sumber daya, karena tidak perlu lagi mengalokasikan tempat dan perangkat, serta staf khusus untuk pencadangan onsite.
Cloud ke Cloud Backup
Semakin banyak bisnis yang mengandalkan layanan Cloud tidak hanya untuk backup, tetapi juga untuk sumber daya komputasi dan penyimpanan data utama. Penyedia layanan Cloud sudah pasti memiliki sistem backup sendiri untuk menjaga data yang tersimpan di infrastrukturnya. Namun, tidak berarti bisnis yang menggunakan Cloud tidak lagi butuh backup.
Ancaman terhadap keselamatan data tidak hanya berasal dari bencana fisik, tetapi juga ancaman siber seperti malware dan ransomware yang bisa memusnahkan atau memblokir akses data. Bila peretas berhasil membobol pertahanan yang melindungi data di jaringan Cloud, Anda butuh cadangan untuk memulihkan operasi bisnis. Ini bisa dilakukan oleh Cloud ke Cloud Backup.
Cloud ke Cloud Backup pada dasarnya memberikan keuntungan yang sama seperti pencadangan data dari instalasi on-premise. Perbedaannya, data yang dicadangkan juga berasal dari layanan Cloud. Dengan layanan backup seperti ini, mesin virtual dan data lain yang tersimpan di Cloud dapat dipulihkan dengan cepat bila terjadi serangan siber atau masalah lain yang mengancam keutuhan data.
Bila perusahaan Anda membutuhkan layanan Cloud Backup, tersedia layanan Deka Vault dari Lintasarta Cloudeka. Deka Vault dirancang untuk pencadangan data serta pemulihan bencana. Layanan ini bisa digunakan untuk instalasi on-premise seperti di Private Cloud maupun untuk mengamankan data yang tersimpan layanan Lintasarta Cloudeka itu sendiri.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Deka Vault dari Lintasarta Cloudeka, silakan hubungi kami.