Menu Close

Berita & Acara

Best Database as a Service Solution 2025 | DBaaS Provider

Database As A Service​
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Table of Contents

Seringkali pengaturan infrastruktur untuk mengelola data memiliki proses yang kompleks. Di sinilah Database as a Service (DBaaS) hadir sebagai solusi modern yang memungkinkan perusahaan dan individu untuk menggunakan database berbasis cloud tanpa perlu memikirkan instalasi, pemeliharaan, atau skalabilitas sistem. Dengan DBaaS, pengguna dapat dengan mudah menyimpan, mengakses, dan mengelola data melalui layanan berbasis cloud yang dikelola oleh penyedia seperti Deka DBaaS dari Cloudeka. Model layanan ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya operasional, tetapi juga memastikan performa dan keamanan yang optimal.

Lalu, apa saja tantangan ketika menjalankan DBaaS, bagaimana cara memilih provider DBaaS yang tepat, serta layanan apa saja yang diberikan oleh Cloudeka? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.


Tantangan menjalankan Databases as a Service

Meskipun Database as a Service (DBaaS) menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam pengelolaan data, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan sebelum mengadopsinya. Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam menjalankan DBaaS:

1. Keamanan dan Kepatuhan

Karena DBaaS berbasis cloud, data disimpan di server yang dikelola oleh penyedia layanan. Hal ini menimbulkan risiko keamanan seperti peretasan, kebocoran data, dan akses tidak sah. Selain itu, perusahaan yang beroperasi di industri dengan regulasi ketat (misalnya perbankan atau kesehatan) harus memastikan bahwa layanan DBaaS mematuhi standar keamanan seperti General Data Protection Regulation (GDPR), Health Insurance Portability and Accountability Act (HIPAA), dan Payment Card Industry Data Security Standard (PCI-DSS), atau ISO 270001, ISO 27701, dan SNI ISO/IEC 27017 & 27018 untuk di Indonesia.

2. Ketergantungan pada Penyedia Cloud

Saat menggunakan DBaaS, pengguna sangat bergantung pada penyedia layanan untuk ketersediaan, pemeliharaan, dan performa database. Jika terjadi gangguan layanan atau downtime di pihak penyedia, bisnis bisa mengalami hambatan operasional.

3. Biaya yang Bisa Meningkat

Meskipun DBaaS menawarkan model pembayaran berbasis penggunaan atau pay-per use, biaya bisa meningkat seiring pertumbuhan data dan kebutuhan penyimpanan yang lebih besar. Jika tidak dikelola dengan baik, biaya bisa menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan database on-premise.

4. Keterbatasan Kustomisasi

Database as a Service biasanya menawarkan konfigurasi standar yang cocok untuk sebagian besar pengguna, tetapi tidak selalu fleksibel untuk kebutuhan bisnis tertentu. Beberapa perusahaan mungkin membutuhkan pengaturan khusus atau fitur lanjutan yang tidak selalu tersedia dalam layanan DBaaS.

5. Latensi dan Kinerja

Database as a Service mengandalkan jaringan internet untuk mengakses database, yang berarti bisa ada latensi atau keterlambatan dalam pengambilan data terutama jika lokasi server jauh dari pengguna. Untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan real-time processing, hal ini bisa menjadi kendala.

Baca juga: Pengenalan Database-as-a-Service (DBaaS): Definisi dan Konsep


Cara memilih Database as a Service provider yang tepat

Memilih penyedia Database as a Service (DBaaS) yang tepat sangat penting untuk memastikan performa, keamanan, dan efisiensi biaya dalam pengelolaan data. Berikut beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:

1. Jenis Database yang Didukung

Penyedia DBaaS menawarkan berbagai jenis database, baik yang bersifat relasional (SQL) seperti MySQL, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server, maupun non-relasional (NoSQL) seperti MongoDB dan Cassandra. Memastikan bahwa DBaaS mendukung jenis database yang Anda butuhkan adalah langkah pertama yang penting agar integrasi dengan sistem yang ada berjalan lancar.

2. Keamanan dan Kepatuhan

Keamanan adalah salah satu faktor utama dalam memilih penyedia DBaaS, terutama jika Anda mengelola data sensitif seperti informasi pelanggan atau transaksi keuangan. Pastikan penyedia layanan memiliki enkripsi data baik saat transit maupun saat istirahat, serta menyediakan autentikasi multi-faktor (MFA) untuk meningkatkan perlindungan terhadap akses tidak sah.

3. Performa dan Skalabilitas

Sebagai layanan berbasis cloud, DBaaS harus memiliki kemampuan auto-scaling agar dapat menangani lonjakan lalu lintas tanpa mengalami penurunan performa. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah lokasi data center, karena semakin dekat lokasi server dengan pengguna, semakin rendah latensinya. Selain itu, fitur seperti caching dan indexing juga berperan dalam meningkatkan kecepatan akses data.

4. Kemudahan Integrasi

Database as a Service yang baik harus dapat terhubung dengan mudah ke ekosistem teknologi yang sudah digunakan dalam bisnis Anda. Jika Anda menggunakan layanan cloud seperti Cloudeka, AWS, Google Cloud, atau Azure, pastikan DBaaS yang dipilih dapat diintegrasikan secara native. Selain itu, dukungan untuk alat analitik seperti Tableau atau Power BI akan memudahkan dalam pengolahan data. 

5. Biaya dan Model Harga

Setiap penyedia DBaaS memiliki model harga yang berbeda, sehingga penting untuk memahami skema pembayaran sebelum berlangganan. Beberapa layanan menerapkan model pay-per-use, di mana Anda hanya membayar berdasarkan jumlah penggunaan sumber daya, sementara yang lain menawarkan fixed pricing dengan harga tetap per bulan atau tahun.

Baca juga: Inilah 10 Fungsi DBMS (Database Management System) bagi Suatu Bisnis


Cloudeka sebagai Database as a Service Provider Terbaik

Untuk memperoleh layanan Database as a Service terbaik untuk bisnis Anda, gunakanlah layanan Deka DBaaS dari Cloudeka. Deka DBaaS menjamin pengelolaan database menjadi lebih cepat, aman, dan hemat biaya. Layanan database berbasis cloud dari Lintasarta ini memungkinkan Anda memilih jenis database yang sesuai dengan kebutuhan, seperti MariaDB, Percona, PostgreSQL, Microsoft SQL, dan RedisDB, tanpa perlu repot dengan infrastruktur yang kompleks.

Dengan Deka DBaaS, Anda dapat memastikan database anda selalu optimal. Ditambah dengan dukungan dari tim ahli database kami, pengelolaan data menjadi lebih mudah dan efisien. Tingkatkan efisiensi bisnis Anda sekarang dengan menghubungi kami untuk konsultasi atau coba Deka DBaaS dari Cloudeka hari ini!

Cloudeka adalah penyedia layanan Cloud yang berdiri sejak tahun 2011. Lahir dari perusahaan ICT ternama di tanah air, Lintasarta, menyediakan layanan Cloud baik untuk perusahaan besar maupun kecil-menengah.