Memilih layanan Cloud Computing (komputasi awan) tidak sulit namun juga tidak mudah karena beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan demi kelancaran bisnis ke depannya.
Tips Memilih Layanan Cloud Computing
Berikut beberapa tips memilih layanan Cloud Computing yang dapat Anda ikuti:
1. Pilih Sesuai Kebutuhan
Ketika ingin memilih tipe layanan Cloud Computing, pastikan memilih sesuai dengan kebutuhan bisnis yang Anda jalani. Sebagai contoh, apabila project bisnis yang Anda jalankan memiliki jangka waktu yang cukup singkat, maka layanan yang cocok adalah SaaS atau Software as a Service, karena pengguna dapat langsung menggunakannya tanpa harus membayar biaya pengaturan awal.
Namun, jika bisnis yang Anda jalani termasuk baru maka bisa memulainya dengan memilih IaaS atau Infrastructure as a Service, karena tergolong lebih murah dan hemat dari segi biaya.
Terakhir, apabila project yang sedang Anda jalankan memilih lebih dari satu developer, maka jangan ragu untuk memilih PaaS atau Platform as a Service, karena proses penggunaannya lebih mudah dan tidaklah sulit meskipun yang mengoperasikan bukan tenaga ahli sekalipun.
Baca juga: 5 Strategi Migrasi ke Cloud Computing
2. Keamanan
Apa pun itu, jika berkaitan dengan data dan jaringan, keamanan adalah nomor satu yang harus diperhatikan. Anda harus memastikan bahwa data yang tersimpan aman dan tidak bocor. Sebagai solusinya, Anda dapat bertanya langsung kepada pihak penyedia, tindakan keamanan apa yang mereka miliki untuk melindungi data Anda.
Kemudian, pastikan pusat data penyedia Cloud telah menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat dan ditempatkan pada tempat yang baik dan benar. Jangan lupa untuk memastikan bahwa tipe layanan Cloud yang Anda pilih harus mematuhi GDPR (General Data Protection Regulation).
3. Fitur Layanan Cloud Computing
Setiap layanan pastinya memiliki fitur yang berbeda-beda. Untuk itu, fitur-fitur tersebut dapat kembali disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh, salah satu fitur yang paling penting dari semua layanan Cloud Computing adalah fitur atau layanan Disaster Recovery. Fitur ini memiliki kemampuan untuk pulih dan dapat merespon kembali setelah terjadi peristiwa yang berdampak negatif pada operasi bisnis.
Apabila Anda kesulitan mencari penyedia layanan Cloud Disaster Recovery di Indonesia. Anda bisa menemukan jenis ini di Cloudeka, karena Cloudeka menyediakan layanan tersebut dengan produk unggulannya, yaitu Deka Vault.
Deka Vault langsung melakukan backup data dari virtual machine, private Cloud, ataupun server fisik yang Anda gunakan sehingga tetap aman dari ancaman bencana. Teknologi Cloud ini memiliki fitur fully managed, yaitu pengelolaan dilakukan langsung oleh tim Lintasarta sehingga Anda tetap fokus pada pekerjaan utama.
Selain itu, ada juga fitur spesifik yaitu mengenai sumber daya komputasi, pemantauan, keamanan, fitur penerapan, dan bahkan pengalaman pengguna.
Baca juga: Apa itu Storage as a Service?
4. Local Support
Tips selanjutnya dalam memilih Cloud Computing adalah kemudahan dalam layanan support-nya. Terlihat sepele namun hal ini benar-benar harus dipertimbangkan, karena masalah dan kebutuhan akses data bisa datang kapan saja. Oleh karena itu, layanan support-nya harus responsif.
Selain itu, pilihlah penyedia layanan Cloud Computing yang memiliki local engineer yang terjamin kualitasnya, karena mereka-lah yang akan membantu dalam mengatasi masalah yang mungkin muncul ke depannya.
5. Biaya
Biaya merupakan hal yang harus dipertimbangkan karena harga layanan Cloud Computing cukup bervariasi. Maka dari itu, pastikan Anda memilih layanan yang sesuai agar biaya yang telah dikeluarkan tidak terbuang sia-sia.
Anda juga bisa menyesuaikan biaya dengan budget perusahaan. Intinya, hal terpenting adalah selalu perhatikan dengan baik mengenai kenaikan dan penurunan harga dari waktu ke waktu.
Baca juga: Kapan Perusahaan Anda Harus Gunakan Cloud Object Storage?
Google Drive Termasuk Cloud Computing Jenis Apa?
Google Drive merupakan salah satu contoh Cloud Computing dengan jenis SaaS (Software as a Service). Jenis ini menyediakan penyimpanan data berbasis awan (Cloud) yang memungkinkan para penggunanya untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi berbagai jenis file secara online melalui server Google.
Baca juga: PaaS vs IaaS vs SaaS: Kenali Karakteristik dan Kapan Harus Menggunakannya
Contoh Layanan Cloud Computing di Indonesia
Mungkin Anda bertanya-tanya, ‘apakah di Indonesia sudah ada jasa layanan Cloud Computing?’, Tentu saja ada.
Contoh layanan Cloud Computing di Indonesia yaitu Deka Harbor. Deka Harbor adalah layanan Managed Container as a Service dari Lintasarta Cloudeka yang dapat membantu para developer bekerja dengan efektif untuk mengunggah, mengatur, memulai, menghentikan, dan mengelola aplikasi dalam bentuk container yang aman dan terukur.
Lintasarta Cloudeka menyediakan berbagai jenis layanan Cloud Computing mulai dari PaaS (Platform as a Service) seperti Deka Harbor, IaaS (Infrastructure as a Service), maupun SaaS (Software as a Service). Untuk informasi dan konsultasi lebih lanjut, silakan hubungi kami.