Pada zaman yang serba digital ini, sebuah informasi dan aset data menjadi hal yang sangat penting. Apalagi perkembangan teknologi juga semakin berkembang dan penggunaan data pun terus meningkat. Fenomena big data pun tidak bisa dihindari. Contoh big data yang digunakan banyak perusahaan seperti database pelanggan, aset gambar statis, dan lain sebagainya.
Konsep big data mungkin belum banyak dipahami, tetapi manfaatnya telah banyak dirasakan, terutama bagi pengguna internet yang mengakses informasi secara online setiap hari. Bahkan sudah banyak big data yang terbukti mampu mendukung bisnis menjadi lebih baik.
Apa Itu Big Data?
Sebelum memahami big data, kenali terlebih dahulu apa itu data. Data merupakan sekumpulan informasi yang terdiri dari beberapa fakta dalam bentuk angka, simbol, dan kata-kata tertentu. Data dikumpulkan lewat proses pencarian dan pengamatan dengan menggunakan pendekatan tertentu.
Big data merupakan sekumpulan data dengan volume yang sangat besar, kompleks, dan terus bertambah setiap waktu. Data ini dihasilkan dari aktivitas internet, baik untuk tujuan pribadi maupun bisnis.
Awalnya, informasi penting dari sebuah data hanya terdiri dari nama, alamat, dan nomor telepon. Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan bisnis, saat ini Anda dapat memiliki data yang beragam, mulai dari data riwayat belanja di marketplace, postingan di media sosial, hingga riwayat pencarian di mesin pencarian Google yang menunjukkan ketertarikan pelanggan terhadap suatu topik.
Data yang Anda dapatkan dari pengguna internet diperoleh bersamaan dengan data dari pengguna lain dari seluruh dunia. Bahkan, pengguna internet dapat menghasilkan 2,5 triliun setiap hari. Banyak sekali bukan?
Sebab itu, Anda memerlukan kemampuan mengelola data dengan baik. Data ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk menunjang keperluan bisnis. Dalam website bisnis , big data bisa membantu mengumpulkan data traffic website dengan mudah. Terlebih jika Anda menggunakan layanan Cloud Computing dengan kualitas terbaik dari Cloudeka.
Baca juga: Memahami Apa Itu Big Data dan Manfaatnya untuk Bisnis
Sejarah Big Data
Big data pertama kali dikenalkan pada tahun 2005 setelah diluncurkan oleh O’Reilly Media. Saat itu mulai banyak yang menyadari bahwa data yang dihasilkan pengguna internet seperti Youtube, Facebook, dan layanan online lainnya sangat penting, terutama untuk perkembangan bisnis.
Pada tahun 2005, Rogers Mougalas dari O’Reilly Media menciptakan istilah big data untuk pertama kalinya. Big data ini mengacu pada sekumpulan data besar yang hampir tidak mungkin dikelola menggunakan tools bisnis tradisional.
Saat itu, sebuah open-source software bernama Hadoop mengumpulkan dan menganalisa data tersebut. Mereka membuat data besar menjadi lebih mudah digunakan dan mudah untuk disimpan. Sejak saat itu, volume data terus meningkat. Perkembangan big data ini diprediksi akan terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Contoh Artificial Intelligence dalam Dunia Bisnis
Mengapa Big Data Penting di Era Ini?
Beberapa big data berperan penting sebagai referensi dalam mengembangan produk. Informasi yang didapatkan dari pengumpulan big data akan disimpan dan dianalisis terlebih dahulu. Selanjutnya, hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar untuk pengambilan keputusan dalam mengembangkan bisnis.
Tidak hanya itu, big data dapat digunakan untuk memprediksi atau menganalisa penyebab suatu masalah yang terjadi pada sistem. Hasil dari analisis data tersebut dapat meminimalisir kegagalan sistem dan dapat ditampilkan secara langsung (real time).
Selain itu, penggunaan big data akan mengurangi waktu dan biaya. Hal ini lantaran big data mampu menyimpan sekumpulan data besar dalam satu tempat. Juga, proses mengirim dan menerima data menjadi lebih cepat.
4 Contoh Big Data yang Diterapkan Perusahaan Global
Big data dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis industri lantaran bisa meningkatkan kinerja bisnis. Ada banyak keuntungan apabila perusahaan menerapkan contoh big data ini, mengingat saat ini banyak pengguna yang memanfaatkan internet dalam menunjang aktivitas mereka. Berikut beberapa penerapan teknologi big data dalam berbagai bidang industri.
1. Industri Retail
IBM (International Business Machine) melakukan penelitian pada tahun 2012 dan menemukan bahwa 62% perusahaan retail menghasilkan keuntungan yang kompetitif saat menerapkan teknologi big data.
Penerapan big data ini digunakan untuk mengoptimalkan harga, pergerakan rantai pasokan, serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Dalam hal ini, perusahaan dapat memahami kebiasaan berbelanja pelanggan dan mengetahui cara menarik pelanggan baru. Melalui penerapan teknologi ini, perusahaan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal kepada pelanggan.
2. Industri Telekomunikasi
Melalui penelitian yang dilakukan Mckinsey, menunjukkan bahwa mendigitalisasi layanan pelanggan dapat meningkatkan 33% kepuasan mereka. Juga, memotong biaya tambahan hingga 35%.
Penerapan big data akan membantu perusahaan telekomunikasi dalam memprediksi periode penggunaan jaringan yang paling esensial. Lalu, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah yang dihadapi pelanggan dalam tagihan pembayaran. Bahkan dapat menganalisa masalah mengapa pelanggan memilih beralih ke provider lain.
3. Perbankan dan Keuangan
Dalam dunia keuangan seperti trading saham, penerapan big data ini sangatlah penting. Perusahaan dapat memonitor kondisi atau aktivitas pasar keuangan. Penggunaan big data yang didukung dengan penerapan network analysis dapat menangkap aktivitas trading ilegal di pasar keuangan.
Selain itu, risiko bisnis juga dapat dianalisis dengan menerapkan big data. Risiko bisnis yang dimaksud meliputi anti pencucian uang, manajemen risiko perusahaan, pengenalan pelanggan, dan mitigasi penipuan.
Baca juga: Penerapan Internet of Things pada Dunia Bisnis
4. Komunikasi, Media, dan Hiburan
Dalam industri ini, big data berperan memberikan informasi profil pengguna secara rinci. Informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan konten yang sesuai dengan target dan minat penonton. Konten yang telah dibuat ini bisa diukur dan dianalisa performanya. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk perbaikan konten selanjutnya.
Big data muncul karena teknologi yang semakin berkembang serta banyaknya aktivitas yang dilakukan secara online. Mulai dari penggunaan media sosial untuk kebutuhan pribadi serta aktivitas bisnis sendiri seperti penjualan produk.
Penerapan contoh big data yang semakin besar dalam perusahaan membutuhkan pengelolaan yang tepat, salah satunya dengan menggunakan Cloud untuk penyimpanan database penting. Selain itu, layanan Cloud yang tepat dapat mempercepat akses website bisnis Anda.
Gunakan layanan Cloud dari Lintasarta Cloudeka untuk solusi penyimpanan data dan aset penting perusahaan. Berbagai Layanan Cloud dari Cloudeka memiliki berbagai keunggulan, mulai dari koneksi stabil, bebas biaya tambahan, dan kemudahan dalam penggunaannya. Hubungi kami secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.