Salah satu rahasia kesuksesan strategi pemasaran terletak pada penentuan segmentasi pasar bisnis Anda. Segmentasi pasar yang tepat akan lebih mudah menerima produk yang Anda promosikan. Namun, sudahkah Anda memahami apa itu segmentasi pasar serta cara menentukannya?
Pengetahuan mengenai segmentasi pasar sangat penting untuk dipahami jika Anda ingin mempromosikan sebuah produk. Anda pun harus menentukan segmentasi pasar terlebih dahulu sebelum memilih strategi pemasaran. Segmentasi pasar juga menjadi fokus utama bisnis Anda dalam kegiatan promosi dan pemasaran produk.
Ingin lebih berhasil dalam memasarkan produk Anda? Kenali lebih dalam tentang segmentasi pasar dalam penjelasan berikut ini.
Memahami Apa Itu Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merujuk pada proses mengidentifikasi pembeli potensial ke dalam beberapa segmentasi atau kelompok berdasarkan kebutuhan yang sama. Setiap perusahaan atau bisnis pasti memiliki target pelanggan secara heterogen. Target tersebut harus dikelompokkan ke dalam beberapa kategori yang berbeda berdasarkan indikator geografis, demografis, atau perilaku.
Perusahaan perlu melakukan segmentasi pasar untuk meminimalisir risiko dalam pemasaran. Mereka bisa memilih produk atau merek yang sesuai dengan segmentasi pasar tersebut agar bisa mendapatkan target pasar yang tepat sasaran. Segmentasi pasar juga menentukan strategi pemasaran yang akan dieksekusi sehingga produknya lebih mudah diterima oleh pelanggan.
Segmentasi pasar pertama kali diperkenalkan pada tahun 1956 oleh Wendell R. Smith, pakar ekonomi berkebangsaan Amerika Serikat. Sebelum tahun 1956, persaingan pasar belum terlalu ketat dan hanya didominasi oleh satu atau dua merek besar.
Lahirnya istilah segmentasi pasar membuat banyak perusahaan membuat produk yang berbeda dari perusahaan lain. Tidak hanya itu, perusahaan berani berinovasi dan menciptakan produk yang relevan dengan segmentasi pasarnya.
Baca juga: Apa itu Business Plan dan Bagaimana Cara Menyusunnya?
5 Manfaat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar membawa manfaat penting dalam perusahaan, yaitu:
1. Memperkuat Citra Merek (Brand Image)
Segmentasi pasar membantu perusahaan dalam menentukan citra produk atau bisnisnya di mata masyarakat. Mereka harus memastikan bahwa merek yang dibawa sesuai dengan segmentasi pasar tersebut. Identitas merek terkandung dalam pesan yang disampaikan kepada target audiens dan aktivitas branding perusahaan. Secara tidak langsung, segmentasi pasar bisa memperkuat citra merek di mata masyarakat.
2. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Segmentasi pasar juga menjadi peluang untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pasalnya, perusahaan melakukan pendekatan yang lebih relevan dalam mempromosikan produknya. Pelanggan pun akan memiliki sense-of-belonging sehingga loyalitas mereka terhadap suatu merek makin bertambah.
3. Perusahaan Lebih Menonjol Daripada Kompetitor
Segmentasi pasar membuat perusahaan terlihat lebih berbeda dan menonjol dibandingkan kompetitor meskipun menjual produk yang sama. Anda memiliki cara penyampaian pesan tersendiri yang membuat suatu merek terlihat lebih unik dan berbeda. Masyarakat pun akan lebih mudah mengenal bisnis Anda setelah melihat iklan produknya.
4. Biaya Pemasaran Lebih Efisien
Perusahaan hanya berfokus pada kelompok pasar tertentu setelah melakukan segmentasi pasar. Hal ini tentu akan membuat biaya pemasaran yang dikeluarkan jauh lebih efisien. Anda tidak perlu mempromosikan produk kepada seluruh pangsa pasar karena membutuhkan biaya yang lebih besar.
5. Strategi Pemasaran Lebih Tepat Sasaran
Sekilas dijelaskan bahwa segmentasi pasar merupakan rahasia keberhasilan strategi pemasaran. Alasannya, Anda bisa membuat iklan atau strategi promosi sesuai indikator usia, lokasi, atau perilaku suatu kelompok pasar dalam menggunakan media sosial.
Baca juga: Pentingnya Transformasi Digital Bagi Perusahaan
Jenis-Jenis Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Ada jenis segmentasi pasar yang lazim digunakan seperti demografis, geografis, psikografis, dan perilaku. Ada pula segmentasi pasar yang kurang lazim, yaitu berdasarkan harga, generasional, dan firmografis. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Segmentasi Demografis
Jenis segmentasi ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan profil demografinya. Indikator yang termasuk dalam demografis yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan bulanan, ras, dan agama.
2. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis membagi pelanggan berdasarkan kondisi tempat tinggalnya. Ada pun indikator yang diperhatikan berupa iklim, cuaca, ketinggian, populasi, kultur budaya, dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis termasuk dalam jenis segmentasi tersulit. Perusahaan harus membuat klasifikasi pelanggan berdasarkan gaya hidup, minat, dan kepribadiannya. Ada dua tantangan dalam menentukan segmentasi psikografis, yakni indikator tersebut bisa berubah atau tidak menghasilkan data yang objektif.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan tingkah laku mereka dalam melakukan pembelian. Perusahaan harus menganalisis target pasar berdasarkan aktivitas dan pola penentuan keputusan mereka sebelum membeli suatu produk.
5. Segmentasi Firmografis
Segmentasi ini berbeda dari segmentasi lainnya karena perusahaan menargetkan perusahaan atau firma lain sebagai pangsa pasarnya. Istilah ini sering digunakan dalam bisnis Business-to-Business (B2B). Perusahaan harus melakukan riset terhadap jumlah karyawan, skala perusahaan, dan jumlah gaji sebagai target pasar mereka.
6. Segmentasi Harga
Jenis segmentasi ini merupakan penetapan harga yang berbeda untuk setiap kelompok pasar. Ada pun kelompok pasarnya ditentukan berdasarkan keempat jenis segmentasi umum yang telah dijelaskan sebelumnya. Segmentasi harga menjadi strategi perusahaan dalam mengetahui kelompok pasar yang benar-benar membeli produknya.
7. Segmentasi Generasional
Segmentasi generasional termasuk dalam jenis segmentasi lanjutan dari kelompok usia. Perusahaan harus menentukan gaya hidup, perilaku, kebiasaan, dan preferensi produk dari kelompok usia tertentu. Contoh segmentasi ini bisa dilihat pada penjualan susu untuk manula.
8. Segmentasi Fase Kehidupan
Dalam segmentasi pasar ini, perusahaan melakukan segmentasi pasar berdasarkan fase kehidupan yang dialami. Fase tersebut mencakup fase bayi, balita, anak-anak, usia sekolah, remaja, dewasa, dan manula. Namun, perusahaan bisa menyesuaikan jenis fase kehidupan lainnya.
9. Segmentasi Pasar Musiman
Terakhir, ada segmentasi pasar musiman yang mengelompokkan pelanggan berdasarkan musim kegiatan atau hari libur. Contohnya segmentasi berdasarkan Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, dan sebagainya.
Tips Melakukan Segmentasi Pasar secara Digital
Kemajuan teknologi juga memudahkan Anda dalam melakukan segmentasi pasar untuk bisnis. Cobalah melakukan segmentasi pasar secara digital dengan tiga tips di bawah ini.
1. Membuat Klaster Pasar dengan Media Sosial
Pertama, Anda bisa membuat klaster atau kelompok pasar melalui media sosial. Beberapa platform media sosial juga memiliki fasilitas segmentasi konsumen untuk membantu Anda. Ada tiga klaster pasar yang bisa dibuat, yaitu:
- Segmentasi konsumen baru atau belum pernah mencoba produk Anda
- Segmentasi konsumen loyal yang selalu membeli produk atau layanan Anda
- Segmentasi tambahan yang bisa dimasukkan, tetapi tidak menjadi fokus utama
2. Mengadakan Survei Online
Tips kedua, Anda bisa mengadakan survei online untuk mengetahui permasalahan masyarakat dan mencari solusinya. Survei ini sebaiknya dibuat berupa pilihan ganda sehingga segmentasi pasar tidak akan kebingungan saat mengisinya. Ada pun isi surveinya berputar pada masalah yang dihadapi konsumen serta preferensi mereka dalam menggunakan produk Anda sebagai solusinya.
3. Menganalisis Berdasarkan Kebiasaan di Internet
Terakhir, Anda bisa menganalisis kebiasaan masyarakat dalam menggunakan Internet untuk membuat segmentasi pasar. Ada beberapa indikator yang memengaruhi kebiasaan mereka, yaitu tingkat pendidikan, usia, pekerjaan, dan status sosial. Dari hasil analisis tersebut, Anda bisa membuat iklan dengan konten yang disukai, platform iklan yang digunakan, dan waktu yang tepat untuk meluncurkan iklan.
Tips melakukan segmentasi pasar di atas tentu akan lebih mudah dengan bantuan Deka Sense. Aplikasi ini akan membantu Anda dalam menganalisis minat pelanggan berdasarkan segmentasi tertentu. Deka Sense juga membantu Anda dalam mengenal tren pasar dan kompetitor berdasarkan hasil analisis yang akurat.
Tertarik menggunakan aplikasi ini? Hubungi kami sekarang juga untuk mengetahui fitur dan manfaat lengkapnya. Tingkatkan peluang keberhasilan strategi pemasaran Anda dengan produk unggulan dari Cloudeka ini.
Semoga penjelasan mengenai apa itu segmentasi pasar serta cara menentukannya bermanfaat untuk Anda!